"WOY!!JAMKOS WOYY!!"Teriak Redfa yang notabenya adalah ketua kelas Rachel. Redfa dipilih sendiri oleh wali kelasnya,kepribadiannya yang ramah,tegas dan disiplin dalam menjalankan tugasnya itu yang membuat para guru menyukainya.
"Bener? Tau dari mana lo?" Dafi yang mendengar teriakan kevin lalu bertanya kepada Redfa dengan semangat.
Redfa mendelik kesal."Bener lah,semua guru pada rapat"
Seisi kelas pun bersorak kegirangan. Kecuali Rachel dkk. Seisi kelas pun lalu membereskan bukunya dan keluar kelas.
"Keluar yuk. Keliling sekolah." ajak Diana ke Rachel dan Kesya yang dibalas anggukan oleh mereka.
Rachel dkk beranjak dari tempat duduknya. Ia melihat sekitarnya,semua murid yang ingin keluar kelas menatapnya dengan jijik. Ia juga samar-samar mendengar ejekan dari Tania.
Tania itu Most wanted disekolahnya. Dengan gelar queen bully .
"Sombong banget si, apa jangan-jangan abis ketemu Gara jadi sombong. Ish...dasar cupu" Tania mengejek Rachel dkk secara terang-terangan dan ditambahi oleh sorakan dari teman sekelasnya. Tetapi Rachel dkk tidak menganggapnya. Mereka masih tetap melanjutkan langkahnya.
"Eh,chel. Coba yuk ke rooftop,siapa tau gak ada orangnya." ajak Kesya yang memang tidak suka keramaian
"Kalian duluan aja,gue mau ke toilet dulu." kata Rachel sambil berjalan ke toilet.❄❄❄
Rachel pun sampai ditoilet setelah bertanya jalan kepada adik kelasnya,teman seangkatannya,maupun kakak kelasnya.
Setelah keluar dari toilet,tiba² ada Tania and the genk menghadangnya.
Ada apaan nih?..batin Rachel menerka-nerka.
"Heyy...cupu." sapa tania dengan senyuman miringnya.
"Mau apa lo?" tanya Rachel sinis. Ia lalu memandang pakaian Tania dari atas sampai bawah. Tania memakai baju ketat,dan rok diatas lutut. Rachel menatap jijik Tania.
"Wow..seorang cupu ngomongnya gue-elo? Wah..wah..berani banget yak? Mau gue? Mau gue lo jauhin kak Gara." Kata Tania sambil tersenyum miring.
"Kalo gue gak mau?"
"Inget ya. Gue udah peringatin lo buat jauhin kak Gara. Kalo lo masih aja deketin dia, lo bakal tau akibatnya. Yuk guys,kita pergi dari sini. Panas."Tania dkk pergi dengan tangan dikibas-kibaskan di depan mukanya,seperti orang kepanasan.
Emang dia siapanya sih....batin Rachel menerka-nerka. Lalu Rachel beranjak menuju tempat yang sudah dijanjikan ia dan teman-temannya.❄❄❄
"CHELLL...LAMA AMAT SIHHH??!!!"teriak Diana saat Rachel udah sampai di rooftop. Rachel tidak menjawab yang membuat Diana mendengus kesal.
"Bagus juga." celetuk Rachel saat sudah melihat sekeliling.
"Iya nih. Kayaknya udah ada yang pernah kesini." jawab Diana yang sudah duduk di sofa yang sudah ada disana. "Sya,ngomong kali. Diem-diem bae."lanjutnya.
"Males gue."jawab kesya yang sudah memejamkan matanya sambil menyenderkan badanya di sofa empuk itu.
"Kantin yuk."ajak Rachel saat perutnya sudah berbunyi.
"Yaudah. Yuk"
Belum lama Rachel dkk meninggalkan rooftop,muncullah Gara dkk.
"Keknya tadi ada yang kesini deh." gumam Angkasa sambil melihat sekeliling.
"Maksud lo?" tanya Egha yang heran akan gumaman Angkasa.
"Ada seseorang yang kesini tadi. Buktinya kan tadi pintunya kebuka. Secara udah kita kunci dari luar,kuncinya digantung didekat pintu lagi,sekarang masih ada dipintu." jelas Angkasa panjang lebar.
"Yaudah lah,gak papa."sahut Gara sambil memejamkan matanya dan bersandar disofa.
"Eh,Gar. Gue denger2 adek kelas yang waktu kita datengin itu,yang cupu,katanya tadi dibully ama Tania." celetuk Angkasa sambil menikmati angin di pinggir rooftop.
"Ngapain lagi si,si Tania." kesal Gara
"Katanya sih nih. Tania tu nyuruh tu anak baru gak boleh deket-deket ama lo. Emang pernah deket?"
"Tau ah,capek gue ama sifatnya Tania."ketus Gara mengakhiri obrolannya tentang Tania
"Gha,ngomong nape,elah." panggil Angkasa saat tahu Egha dari tadi tidak bersuara.
"Hhmm"
❄❄❄
Skip pulang
"RACHEL UDAH PULANG." teriak Rachel saat udah sampai di mansion keluarganya.
"Biasa aja kali dek,sini bukan hutan." ketus Leon saat di tangga.
"Judes amat," gumam Rachel yang bisa didengar oleh Leon." Mau kemana bang?" lanjut Rachel saat tahu kakaknya itu berpenampilan rapi.
"Ke kantor papa. Ikut?"
"Oooo,gah ah,disana pasti bosen."
"Ya udah,abang pergi yha. Baik² dirumah." pamit Leon sambil mencium kening adik tersayangnya itu. Rachel lalu bergegas ke kamarnya. Hari ini ia akan mengunjungi mansion pribadinya.Rachel Pov
Sampai di mansion peribadiku,aku menyapa orang yang selama ini membatuku mengurus mansionku ini. Ia bang Ian dan Bi Nia. Mereka berdua sudah lama disini.
"Rachel,ngapain kesini?" tanya Bang Ian yang menatapku heran.
"Maen lah abangku,ndak boleh toh?"
"Ouh,kirain ada apa." Bang Ian lalu melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. Aku lalu bergegas ke taman belakang mansionku ini. Di mansionku,ada 3 taman,taman depan sebelum pintu utama mansion,taman tengah letaknya ditengah-tengah mansion dan satu lagi taman belakang. Yang paling aku sukai yaitu taman belakang. Ditaman belakang,ada ayunan dari kayu dan rumah pohon. Aku sering menghabiskan waktu luangku disini.
Hello guys
Maaf baru update
Waktu luangku ini berkurang guys
Jadi,agak susah bikinnya
Baca terus yha😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Cinta
RandomBaca dulu Kali aja nyantol:D Kalo nyantol jan lupa vote + comment yhaaa...