part 06

17 3 0
                                    

     "ABANGKU TERCAYANGGG...ADIK LO YANG CANTIK BAIK DAN TIDAK SOMBONG INI PULANGGG...."Teriak Rachel saat sudah pulang.
      "ADEKKKK JANGAN TERIAK TERIAKK. INI BUKAN HUTANNN.." Balas Leon dengan teriakan juga.
      "LAHHH....LO AJA JUGA TERIAK."
      "LEON...RACHELL...JAN TERIAK TERIAK." Teriak Bunda dari dapur yang membuat Rachel dan Leon memutar bola matanya. Oh iya, Ayah sama Bunda Rachel sudah pulang siang tadi.  Rachel lalu duduk di sebelah Leon yang sedang menonton tv ditemani beberapa cemilan.
      "Bang,mau nggak?"tanya Rachel sambil menyodorkan hoodie yang tadi ia beli.
      "Buat gue??"
      "Nggak,buat monyet." kata Rachel sambil memalingkan muka kesal yang mendapatkan kekehan kecil dari Leon.
       "Ya udah,sini. Thanks,mbull adekku tercomell." kata Leon setelah mengambil hoodie itu.
      "Emm.. Bang,kalo mulai besok gue berangkat bareng lo boleh nggak?" tanya Rachel sambil memakan cemilan yang ada di meja.
      "Wihh...yang bener lo. Nggak takut dibully. Kalo gue mah b aja,tinggal lo nya."
      "Bodo kalo dibully mah. Tapi bang,kalo ada yang nanya gimana? Masak gue jawab abang gue gitu. Emm... Gue jawab temen aja yha."
      "Ya udah. Gue ikutan aja."
      "Makasih abangkuuu"kata Rachel sambil memeluk Leon dari samping.
      "Ayah pulangg." kata seseorang yang baru saja pulang dari kantornya.
      "Ehh..ayah. Pas banget. Ya udah,Rachel Leon,kalian mandi gih. Terus abis itu turun yha,makan. "Kata Selvi-Bunda Rachel.
      "Oke bun." jawab mereka berdua serentak. Lalu mereka beranjak dari duduknya dan menuju ke kamar masing-masing.
                                 ❄❄❄
      "Em.. Leon Rachel. Ayah sama Bunda besok mau ke Korea,ga papa kan kalian kami tinggal? Mungkin disana dua minggu. Gimana?" tanya Rangga saat sudah selesai makan malam.
      "Ga papa kok yah."jawab Leon dan Rachel.
      "Leon,jangan lupa. Jaga adikmu. Dan kalo ada apa apa, telvon Bunda atau Ayah,oke."kata Bunda kepada Leon.
      "Siap Bunda."
      "Emm..yah,bang,bun. Aku ke kamar yha, ngantuk." ujar Rachel yang dibalas anggukan oleh orang tua dan kakak Rachel. Setelah itu,Rachel lalu bangkit dari duduknya dan beranjak menuju kamarnya.
                                 ❄❄❄
05.30
Kringgg...kringg

         Rachel mengeliat dari tidurnya lalu mematikan alarmnya. Memang dari kemarin ia berniat untuk memasang alarm lebih pagi. Rachel lalu beranjak ke kamar mandi untuk melaksanakan ritualnya.
        Setelah siap. Rachel lalu menuju ke kamar Leon.
  Tok..tok...tok
    "ABANGG....UDAH BANGUN BELOMM." Teriak Rachel dari luar kamar Leon.
    "ABANGGG."
    "WOYY"
Tok...tok...tok..
    "ABANGGG".
   "BERISIK LO DEKK. IYA,BENTAR."Teriak Leon yang sudah bangun karena terusik oleh teriakan Rachel.
   Rachel lalu beranjak kembali ke kamarnya, menunggu Leon. Dua puluh menit pun berlalu. Rachel mendengar Leon yang memanggil namanya,lalu ia menghampiri Leon yang sudah berada di atas motor ninja warna birunya.
Skip..sekolah
    Saat sudah sampai di sekolah. Terdengar cacian,bisikan bisikan tentang Rachel yang berangkat bareng Leon. Leon juga termasuk Most Wanted di SMA Antariksa,bahkan di SMA lain.
    Eh..itu kok si cupu bareng si Leon si
    Ishh cabe
    Kemaren aja ama Gara,sekarang Leon,besok siapa tuh
   Sok cantik
    Anjirr..itu kok calon pacar gue bareng si cupu siii...huaaa
   Dan yhaa.. Begitulah yang di dengar Rachel. Meskipun ia di caci,ia tidak mengubrisnya sama sekali.
     "Duluan yha bang." kata Rachel saat sudah turun dari motor Leon yang dijawab deheman dari Leon. Rachel lalu berjalan ke kelasnya sendirian. Di setiap lorong ia mendapatkan cacian makian dari siswa siswi yang ada di sana.
      Sesampainya di kelas, ia langsung disambut oleh pertanyaan sahabat gue yang geblek itu.
    "Chel, kok lo bareng kak Leon siii?? Gak takut ma fans fansnya apa?? Gila tuhh,,apa lagi kak Fani tuh. Uhhh...katanya tuh yha,dia itu orang yang paling ditakuti disini. Kalo kata Redfa,dia itu galak,jutek,nempel mulu ama kak Leon. Aduh..aduh.." cerocos Diana yang tidak digubris Rachel sama sekali.
    "Udah?"tanya Rachel ke Diana yang dijawab cengiran khasnya." Gini yha,gue tuh mau liat,siapa aja yang nggak suka ma gue." Jawab Rachel santai yang dijawab anggukan oleh Diana.
    Kringg...kring..
    Bel masuk pun berbunyi. Dan pelajaran pun dimulai.
                                  ❄❄❄
Skip...istirahat
     Bel istirahat berbunyi. Rachel lalu membereskan buku-buku dan alat tulisnya. Saat sudah selesai,Diana dan Kesya mengajaknya ke kantin yang dijawab anggukan dari Rachel.
     Mereka pun berjalan ke kantin. Sesampainya dikantin, mereka mencari meja yang kosong.
    "Eh,tuh di pojokan masih kosong." ujar Kesya sambil menunjuk meja yang masih kosong itu.
   "Eh, lo berdua mau pesen apa? Biar gue yang pesenin." kata Diana saat mereka sudah duduk.
   "Gue batagor minumnya es jeruk." ujar Rachel pada Diana.
   "Samain aja." kata Kesya.
   "Oke." setelah itu, Diana lalu beranjak untuk memesan makanan yang akan mereka makan.
    Saat Diana sudah kembali dengan nampan di tangannya,tiba tiba terdengar suara teriakan dari siswi yang ada dikantin. Kecuali Rachel dkk. Ternyata itu adalah Gara dkk.
   Ehh..kok itu ada bang Leon..emang kenal yha??
Batin Rachel bertanya tanya. Lalu ia mengangkat bahunya,dia tidak peduli dengan itu.
                                  ❄❄❄

Halooo
Is comeback nihhh😹
Ikuti terus yha ceritanyaaa
Kalo ceritanya ngebosenin sorry
Soalnya baru pertama buat
Tunggu kelanjutan ceritanya yhaaa
Next...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Skenario CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang