#2

15 3 2
                                    

Jika kamu melakukan typo maka pertanda bahwa kamu adalah seorang manusia.

Hera dan Rebe kali ini sedang duduk di dalam taksi online. Sedari tadi Hera terus gilisah. Matanya tidak lepas dari arloji yang ada di tangannya.

"Pak bisa lebih cepet nggak jalannya," Hera khawatir kalau nanti ia ketinggalan acara fansigh BTS, ia tidak ingin melewatinya sedetik pun. Bahkan dia tidak mau ketinggalan melihat Taehyungnya yang melangkah memasukki ruangan tempat fansigh diadakan. Cuma melangkah aja emang ganteng si tetet:"

"Tidak bisa non, ini udah kecepatan maksimal, nanti kalau kecelakaan berabe nih bapak," Pak Sopir melaju dengan kecepatan maksimal sesuai aturan berkendara. Ia tidak ingin terjadi kecelakaan pada dirinya mau pun pelanggannya. Ia ingin mengantarkan pelanggannya dengan aman,nyaman, dan bertanggung jawab. Panutanq Pak Sopir

"Bener tuh kata Pak Sopir, jadi kamu yang sabar ya Hera, biar kita sampek dengan aman," Rebe mencoba menenagan Hera. Agar dia tidak terlalu khawatir.

Hera pun menuruti kata Rebe. Ia pun juga tidak mau terjadi kecelakaan pada dirinya mau pun Rebe. Hera masih ingin melihat suami gadungannya. Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung a.k.a V BTS.

Rebe tersenyum kepada Hera. Walau pun Hera itu orangnya barbar dan sulit diatur. Tapi Hera tetap percaya pada perkataan Rebe. Bisa kita anggap bahwa Rebe itu pawangnya Hera.

🐘🐘🐘

Akhirnya sampailah mereka di gedung Big Hit. Tempat di mana fansigh diadakan. Hera dan Rebe kemudian masuk ke gedung Big Hit.

"Terima kasih Pak Sopir, ini bayarannya Pak," Rebe memberi upah kepada Bapak pengendara supir taksi dengan senyumman.

"Ayo Rebe...jangan lama-lama!" Hera sungguh tidak sabaran apabila berhubungan dengan apapun masalah suaminya itu. Koreksi lagi, suami halunya itu.

"Iya-iya Hera, kamu masuk duluan sana, aku mau ke toilet bentar," Sedari tadi di taksi Rebe menahan ingin buang air kecil. Rebe menyuruh Hera untuk masuk duluan. Rebe tau bahwa ia tidak mungkin mengajak Hera pergi ke toilet. Karena pasti dia akan mendemo di kamar mandi nanti. Kan proses pembuangannya nanti nggak tenang, jadi mending Rebe pergi sendiri saja.

"Yaudah sana, tapi jangan lama-lama, awas ya kamu!" Hera memastikan bahwa Rebe tidak akan lama saat di toilet. Pasalnya kalau tidak ada Rebe, nanti ia bisa lepas kendali.

Flashback On.

Hari itu saat BTS selesai konser di Siangapura dan pulang ke Korea. Tepatnya di bandara Incheon, Seoul, Korea Selatan.

Fans sudah berkumpul di dalam bandara. Tidak termasuk Hera yang masih di luar dengan raut wajah kesal karena Rebe yang tak kunjung datang. Padahal ia udah janji menemani Hera untuk menyambut kedatangan Idol kesayangannya itu.

Yo wes ben nduwe bojo sing galak~
Yo wes ben sing omongane sengak~
Seneng nggawe aku susah~
Nanging aku wegah pisah~

Handphone Hera bunyi, pertanda adanya panggilan masuk.

"Hallo Rebe kamu di mana, aku udah nungguin kamu bambank, udah mau dateng ini lo para suamiku, sebagai istri yang baik, aku tuh nggak boleh telat menyambut suamiku," Nerocos lah bibir Hera. Hera itu memang orangnya nggak sabaran dan pemarah.

"Maaf ya Hera, aku nggak bisa nemenin kamu, nenekku yang di Busan tiba-tiba  dateng, jadi aku nggak bisa, maafin aku ya Hera," Nenek Rebe tiba-tiba datang. Padahal biasanya nenek Rebe itu datengnya pas tahun baru. Tapi entah ada angin apa nenek Rebe ke Seoul sekarang.

"Iiiihh...kenapa nggak bilang dari kemaren, kesel deh aku, nyebelin kamu ah, yaudah sendiri deh aku, aku tutup telfonnya," Hera tidak langsung menutup telfonnya sebenarnya. Karna ia selalu menunggu jawaban Rebe terlebih dahulu, walau pun ia sedang marah.

"Baiklah...maaf ya Hera, daahh," Rebe menutup telfonnya kemudian menghela nafas.Terpaksa Rebe pergi sendiri.

Setelah menunggu lama. Ada salah satu fans yang memberi tahu hera bahwa Idolnya keluar melalui jalur VVIP.

Semua fans memasang wajah sedih. Tapi dengan tekat yang kuat, Hera nekat masuk ke ruang VVIP. Untung salah satu pamannya bekerja di bagian VVIP, jagi Hera tidak kesusahan untuk masuk ke jalur VVIP. Dasar curut:"

Hera menengok ke kanan dan ke kiri. Tapi nggak ada orang. Hera berpikir bahwa ia kena prank dari fans yang memberi tahunya bahwa BTS lewat di jalur VVIP tadi. Tapi pikiran buruknya hilang. Saat ia berbalik dan tepat di belakannya terdapat member BTS beserta staffnya sedang melihat tidak suka.

"Apakah kamu sasaeng fans?" Salah satu staff bertanga pada Hera. Staff bisa tau bahwa Hera adalah salah satu penggemar karena Hera memakai kaos bertuliskan BTS, jaket Tata dan bando Cooky karakter BT21, serta memegang ARMY Bomb lightstic dari BTS untuk penggemar.

Namun Hera hanya diam. Melamun sambil menatap V BTS yang ada di belakang staff. Staff masih bertanya, sekali-kali staff menyadarkan Hera dengan menepuk pelan bahunya. Namun entah mengapa Hera masih saja seperti patung. Mungkin nyawa Hera sudah hilang.

Namun saat Taehyung maju dan bertanya pada Hera," Kau tidak apa-apa?".

"A-aku...a-aku," Hera tergagap tidak bisa bicara lagi. Ia tiba-tiba saja sesak nafas.

'Brrruuk' Hera pingsan tak sadarkan diri. Staff Big Hit pun menggendong Hera untuk mengamankannya. Untungnya paman Hera ada di sana. Hera pun diantar pulang oleh pamannya.

Flashback Off.

My Star [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang