kostan pakde, pdx101

'kostan

"aih cape banget" ucap minhee seraya merebahkan tubuh rampingnya pada ranjang king size yang mulai detik ini menyandang hak milik seorang kang minhee —bersama rommate nya tentu saja.

tepatnya beberapa detik yang lalu lelaki bermarga kang itu baru saja selesai melakukan pekerjaannya; merapihkan seluruh pakain serta barang miliknya lalu menempatkannya pada wadah yang semestinya

refleks yang lebih tua melirik minhee sekilas "kenapa dipindahin ke kosan?"

"pengin bisa mandiri, biar kaya yang lain" sembari menunjukan cengirannya

mendengar pernyataan bocah itu membuat seobin memamerkan senyum masamnya "maksudnya cuma biar keliatan keren bisa ngekos gitu?"

"ya nggak gitu juga bang, kalau dirumah banyak orang jadi ga fokus belajarnya"

seobin berdiri dari posisi awalnya —bersandar pada headboard ranjang king size itu sembari menempatkan laptop dipangkuannya.

"mau tuker rommate ga?" tanya seobin. kedua tangannya sibuk dengan laptop dan berbagai tetek bengeknya diatas meja

"loh? kok tiba-tiba?" seru yang lebih muda, ia segera membuka kembali matanya yang sempat terpejam tadi. tubuhnya juga telah berganti posisi menjadi duduk dipinggir ranjang.

"biar lebih enak aja, lagian gue ga betah dari melek mata sampe matahari tenggelem lagi denger lo harus manggil gue pake embel-embel 'bang'. dikira gue abang bakso" ocehnya dengan terkekeh kecil.

"uhm, gue sih oke aja. tapi emang mau tukeran sama siapa?"

"junho"

...

"cepet dong kakk"

"aduuh iya, tapi gausah dorong-dorong juga sang" ujar byungchan sembari berusaha melepaskan lengan yang lebih muda dari bahunya

sedetik kemudian eunsang —lelaki yang mendorongnya segera menghempaskan kedua tangannya dari tubuh byungchan. membuat sang empu dapat menghela nafas lega

"kakak kan juga baru seminggu disini, bahkan ketemu anak kos lantai bawah aja belom pernah" ucapnya sedikit sedih. karena memang benar saja, selama ia tinggal di bangunan yang terkenal dengan nama kosan itu, byungchan sama sekali belum mengenal siapapun manusia yang menempati kamar lantai 1.

memutuskan untuk menempati ruangan lantai 2 sepertinya membuat byungchan ketinggalan banyak hal. ditambah lagi sosoknya yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu liburnya di dalam kamar; menonton drama atau bermain sosial media tidak buruk pikirnya.

jika ditanya apakah byungchan sama sekali tidak mengenal siapapun, jawabannya tidak juga. karena nyatanya, lelaki berdumple itu telah menjalin pertemanan dengan beberapa pria manis yang tak lain menempati 2 kamar disisi ruangan miliknya

cklek

"eh? uhm.. ha-hai" sapa byungchan ragu, beberapa kali matanya menerjap imut kala melihat sosok yang baru saja membuka pintu ruangan dihadapannya.

sedetik kemudian, pria itu tersenyum ramah pada byungchan; menunjukan deretan gigi putihnya yang terlihat rapih.

"hai, mau nyari siapa kak?"

"o-oh itu, ada temenku baru datang mau ngekos.. tapi kucari pak dongwook ga ada, kira-kira kamu tau ga beliau kemana?" kedua sudut bibirnya membentuk senyum kecil diakhir kalimatnya