'dilanda cemburu

3.6K 675 84
                                    

2000 words eTDAAH (;´ຶДຶ ')

Setelah mendapat kabar dari Yohan pasal Seungyoun yang tiba-tiba mendarat di kostan, Wooseok segera meluncur dengan kendaraan umum seadanya.

Sebelumnya memang keduanya sudah memiliki janji —atau tepatnya Wooseok yang menyetujui ajakan pemuda cho itu untuk sekedar berjalan-jalan. lagipula Wooseok terlalu malas untuk pergi ke kampus dihari pertama.

"nAH! itu kak ushin!" congor Yohan kala sosok Wooseok terlihat memasuki pintu kostan.

Pemuda kim yang lebih tua itu segera menghampiri tiga pria di ruang tamu dan mendudukan dirinya tepat disisi Seungyoun. "hehe, sorry ya, youn. Tadi cuma ke koriyamaret depan doang kok sebentar" ujarnya seraya tersenyum kikuk.

"Sans aja shin, lagian aku nunggu disini betah kok sama mereka" Wooseok mengerutkan dahinya bingung. Bisa-bisanya ada seseorang yang betah terjebak dalam suasana bersama dua orang tak waras yang selalu bertengkar setiap detiknya.

"sama mereka? Yohan Seobin?"

Seungyoun mengangguk. sedang yohan dan pria bermarga yoon segera beradu tatap lalu melempar tawa satu sama lain.

Wooseok mendengus sebal. Tak lama, tangannya tergerak menggenggam tangan milik Seungyoun dan menariknya untuk segera meninggalkan gedung itu—bersama dua pemuda kelahiran 99 yang memiliki tingkat kewarasan dibawah rata-rata.

"eH EH ITU KAK USHIN GA USAH PEGANG PEGANG! BELOM MUKHRIM!" Seobin berteriak heboh lalu tertawa puas bersama pemuda kim yang bahkan sampai tersedak.

"ga usah didengerin, youn. heran aku juga penghuni kostan makin ga bener semua isinya" ujar Wooseok sembari bergidik ngeri, membayangkan banyaknya tingkah diluar logika yang dilakukan para penghuni kostan pakde Dongwook selama beberapa hari ini.

Seungyoun tertawa kecil. setelah tautan tangan keduanya terlepas, pemuda cho itu segera menaiki motor ninjanya lalu menyalakan mesin kendaraan itu.

...

"Loh loh! Kenapa cepet-cepet sih minhee?" Eunsang sedikit berteriak seraya berusaha mensejajarkan langkah kakinya dengan pemuda kang yang tak hentinya berlari sejak tadi. seperti menghindari seseorang.

"udah ikut aja, sang! pokoknya kita harus pulang duluan sebelom juno liat"

Lalu kalimat itu menjadi kata-kata terakhir yang diucapkan Minhee sampai keduanya memasuki sebuah mobil yang terparkir tepat didepan gerbang sekolah.

"Gimana gimana? Junho liat kalian ga?" tanya Seungwoo masih menatap lurus jalanan beraspal dihadapannya.

"enggak, bang! aman" Minhee mangcungkan jempolnya.

Sedangkan eunsang masih setia diam sejak tadi. Antara tak mengerti juga masih lelah dan berusaha mengatur nafasnya yang memburu disebabkan berlarian sejak tadi.

Setelah dikejutkan dengan kenyataan bahwa dirinya harus menempati kelas yang sama dengan minhee, lalu pemuda itu yang secara tiba-tiba menarik lengannya paksa meninggalkan kelas saat waktu pulang tiba, dan kali ini Seungwoo yang secara tiba-tiba muncul dengan keadaan mengendarai sebuah mobil mewah. Sebenarnya ini ada apa?!

Berhasil menengguk sejumlah air yang tersisa dari tempat minumnya, Eunsang bersiap untuk mengajukan pertanyaan yang sejak tadi ia urungkan "Jadi... ini ada apa sebenernya?"

Segera seungwoo mengerutkan dahinya, matanya menatap pemuda Kang dari spion kecil diatas kepalanya. namun yang ia dapatkan justru minhee yang menatap balik kearahnya sembari menampilkan cengirannya.

kostan pakde, pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang