part 3

111 8 0
                                    

Aku cuma bisa diam memikirkan perasaan aku sendiri yang udah sakit parah,kalo penyakit kangker stadium 4 kali ya.

Syilva: dia bukannya gak suka sama Raka,tapi dia belum yakin sama raka,syilva takut Raka ninggalin dia pas syilva lagi sayang sayang nya.

Bukan itu doang kayanya mah karena syilva juga gak enak sama aku,karena dulu pas aku dan syilva belum sahabatan dengan Raka,aku sempet bilang gini...

"Va,cowok itu keren ya?mirip Dimas Anggara banget loh hehe" ucap aku.

"Hem,Iyah yah agak mirip nis,kamu seneng sama dia?"jawab syilva.

"Hemm dikit doang sih" jawab aku.

Mungkin dari situ syilva belum bisa Nerima Raka,berarti sekarang aku harus ngejelasin semuanya ke syilva.

~~*~~

Di dalam kelas...

"Hey,syilva cewe manis:* hehe" tegur aku ke syilva yang sedang asik main handphone di dalam kelas

"Idihhhh.. tumben amat,ada angin apa nih?"

"Hehehehe oiya va,tau gak?...Raka udah masuk sekolah loh.."ucap aku.

"Masa sih!mana kok dia gak kesini?...kan sekarang masih jam istirahat nis?.."ucap syilva sambil memperhatikan sekeliling kelas.

"Va,kamu suka sama Raka kan?..dia juga suka dan sayang sama kamu va,kalian saling suka yaudh jadi cocok,kalo dia nembak kamu,kamu terima aja sih!.. ikutin apa kata hati kamu va" ucap aku mencoba meyakinkan dia.

"Iyah Nis...Tapi kannnn!!!"

Belum dia selesai ngomong aku udah tau dia mau ngomong apa..
"Soal aku?...yaelah va va..aku gak suka sama Raka.aku sama dia cuma sahabat gak lebih.aku mah dah punya he he jadi jangan gak enakan gitu..terima dia aja ya."

Huft boro-boro punya,ya gpplah.aku coba meyakinkan dia walaupun itu pembohongan besar.

"Iyah Nis,makasih ya,liat nanti aja oke".

"Hemm,Iyah kamu pikir-pikir aja dulu"

*Pulang sekolah aku nyamperin Raka di kelas dia.

"Kaaaa..Rakaaaa."panggil aku.

"Iya,kenapa nis?"

"Hari ini kamu ngomong ke syilva ya,tentang perasaan kamu itu,oke! Nanti aku yang atur,cepetan keluar kelas.."ucap aku.

**Aku syilva dan Raka pulang bareng,hari itu aku udah siapin mental buat liat apa yang bakalan terjadi.

Kita bertiga berhenti di sebuah tempat yang cukup ramai,suasana udah serius di keduanya, aku peka aku langsung menjauh dari mereka.

enam langkah dari mereka aku masih bisa mendengar percakapan mereka,saat itu aku hanya merasa gelisah sesekali aku memainkan handphone ( menu,wa,balik lagi ke beranda kemenu lagi ,gitu aja terus) kan garing banget!...

"Va,aku suka sama kamu,aku janji gak bakal nyakitin kamu,kamu mau gak jadi pacar aku ?? " Ucap Raka ke syilva dengan tatapan yang romantis.

Ketegangan Munjul dalam diri aku.seakan hati bener bener gak kuat buat ngeliat apa yang terjadi..

"Ya gimana ya,aku bingung ka." Jawab syilva.

"Aku sayang sama kamu,percaya sama aku,aku gak bakal nyakitin kamu apalagi ninggalin kamu." Ucap Raka meyakinkan syilva.

"Bener ya ka? Aku pegang omongan kamu,hemm Iyah aku mau jadi pacar kamu " jawab riang syilva.

Hari ini aku gak bisa menutupi kesedihan aku,air mata menetes gak kuat melihat semua ini.

SILENT IN LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang