Sebelumnya aku mau kasih tahu kalau cerita ini aku buat waktu pemain timnas U16 angkatan Brylian, Zico dan yang lainnya bukan yang Valeron dan kawan-kawan yaa😊
Jangan lupa berikan vote dan comment untuk cerita ini yaa terima kasih♡
and
Happy reading 🌈
------
Hal yang paling tidak disukai oleh murid ketika di sekolah adalah jika harus ada ulangan dadakan, ditambah lagi Matematika pula ulangannya."Del, Della?" panggil Nissa dengan suara pelan.
"Apa?" jawab Della dengan suara yang sama pelannya.
"Hari ini kita jadi ke stadion kan?" tanya Nissa tetap dengan suara pelannya tapi mampu Della mengerti walau hanya terdengar pelan sekali.
"Aku nggak tahu, gimana nanti aja," jawab Della sambil menoleh ke belakang, karena Nissa duduk tepat di belakang Della.
"ANISSA, DELLA? SEDANG APA KALIAN? BEKERJA SAMA?" tanya Bu Ratna guru Matematika, dengan suaranya yang lantang. Membuat Della dan Anissa terkejut.
"Engga kok Bu," jawab Nissa dengan kegugupannya.
"Kumpulkan jawaban kalian sekarang!"
"Tapi Bu..." belum sempat menjelaskan semuanya, Bu Ratna sudah memotong pembicaraan Della.
"Sudah kumpulkan!!" Della dan Nissa saling berpandangan.
Mereka menghela napas panjang. Kemudian mereka mengumpulkan kertas ulangan itu, yang sebenarnya baru Della isi lima padahal masih ada lima soal lagi. Kalau Nissa, entahlah ia sudah menjawab soal berapa.
Setelah mengumpulkan kertas mengerikan itu, Della dan Nissa disuruh Bu Ratna untuk pergi keluar kelas. Menunggu yang lainnya menyelesaikan ulangan. Katanya itu hukuman untuk mereka, selain dengan mengumpulkan kertas ulangan tadi yang belum sempat terisi semua.
"Gara-gara kamu nih kita dihukum." ucap Della sedikit kesal kepada Nissa. Kalau saja Nissa tidak mengajak Della berbicara sewaktu ulangan tadi, mungkin sekarang Della sedang menyelesaikan lima soal lainnya.
"Maaf, yang pentingkan aku juga ikut dihukum. Hehe," ucap Nissa dengan wajah tenangnya. "Toh aku juga baru menyelesaikan dua soal, kalau kamu pasti sudah banyak."
"Sudah banyak apanya, orang aku baru mengerjakan lima soal."
"Tapi tetap, kamu lebih banyak dari aku."
Della hanya menghela napas.
"Eh iya Del, pulang sekolah kita jadi lihat timnas TC (Traning Center) kan?"
"Aku nggak tahu, kemarin aja aku dihukum sama Ibu, karena pulang kemalaman."
Kemarin Della dan Nissa pergi ke stadion untuk menonton pertandingan timnas U19, saking senangnya mereka lupa waktu, sampai tidak menyadari kalau hari semakin gelap. Alhasil sesampainya Della di rumah, Della dihukum oleh Ibu, hukumannya tidak yang aneh-aneh bahkan tidak sampai yang mengerikan. Ibunya hanya menyuruh Della untuk membantunya menilai hasil ulangan muridnya di sekolah. Oh ya, Ibu Della adalah seorang guru SD, jadi sering sekali Ibunya menyuruh Della untuk membantunya menilai, membantunya membuat soal ulangan, bahkan membantunya mengurus absensi muridnya.
"Yaa, ikut dong temenin aku Del, nanti aku bantu minta izin deh sama Ibu kamu. Ya, ya, ya." Nissa memohon-mohon kepada Della.
"Nanti aku usahain."
"YES!" ucap Nissa yang terdengar setengah berteriak.
Sepulang sekolah, Della segera menemui Ibunya, terlihat Ibu sedang menonton tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Terdepan
FanfictionGaris Terdepan merupakan salah satu lagu Fiersa Besari. Ada lirik yang kalimatnya seperti ini 'Bila kau butuh telinga tuk mendengar, bahu tuk bersandar, raga tuk berlindung, pasti kau temukan aku di garis terdepan bertepuk dengan sebelah tangan' nah...