Part 3

1.9K 110 4
                                    

Sorry for typo....

Aku berharap hidupku bukan untuk dipermainkan, dan aku akan berusaha tidak mempermainkan hidup orang lain, jika seseorang tersebut sunguh tulus padaku aku janji akan tetap setia dan juga sungguh sungguh mencintainya sampai maut memisahkanku dari hidupnya.

Suara tv terdengar dan semakin mendekat suara tawa terdengar diapartemen gadis tersebut, suzy yang asik tertawa karena acara tv yang ditontonnya sedangkan pria yang sedaritadi diam hanya memeluk pinggang ramping gadis tersebut dengan sesekali mengusap lembut pinggang suzy.
"Kau benar benar tidak pergi bekerja?"tanya suzy lagi saat tawanya telah usai, sekarang sudah jam 8 pagi tapi pria yang merupakan ceo tersebut tidak pergi bekerja, sedangkan dirinya memang sudah izin pada hoya agar meliburkannya hari ini.

"Hmm"hanya gumaman yang diberikan myungsoo sebagai balasan, myungsoo malah asik menghirupi wangi rambut sang kekasih.
Baru hari ini myungsoo meresmikan suzy sebagai kekasihnya dan diterima dengan baik oleh gadis tersebut, makannya hari ini myungsoo ingin menghabiskan waktunya di hari pertama mereka jadi sepasang kekasih.
Tadinya myungsoo sudah melamar suzy, ingin langsung menjadikan gadis tersebut istrinya tapi dengan lembut dan dengan senyuman tulus suzy meminta agar mereka sebagai sepasang kekasih saja dulu, jangan terburu buru, mereka baru kenal dan juga menikah bukanlah hal yang mudah.

"Kau tenang saja aku yang punya perusahaan itu"lanjut myungsoo lagi dengan santai.
"Ciihh kau meyombongkan diri tuan kim"kesal suzy melihat sifat bossy pria yang memeluk pingang nya dengan nyaman.
"Apa kita jalan jalan saja"riang suzy menatap myungsoo yang memejamkan matanya, myungsoo menggelengkan kepala tanda tidak ingin jalan jalan.
"Lalu?"cemberut suzy menatap myungsoo yang juga sudah menatapnya, sepertinya myungsoo hanya mau diapartemen hari ini dan itu membosankan bagi suzy.
"Kenapa kau bosan?"tanya myungsoo mengusap pipi kanan suzy, dengan senyum singkat suzy menganggukkan kepalanya dengan cepat membuat myungsoo terkekeh dan mencubit pipi kekasihnya dengan gemas.

"My suzy mau kemana hemm?"tanya myungsoo sesudah mengecup pipi suzy singkat, suzy menggelengkan kepala tidak tau juga ia mau jalan jalan kemana yang penting keluar dari apartemen yang membosankan ini.
"Mau kerumahku?"tanya myungsoo lagi mengangkat tubuh suzy agar berpindah duduk dipangkuannya dengan nyaman.

"Rumahmu"binggung suzy dengan menaruh kedua tangannya dileher myungsoo, mengusap lembut leher pria tersebut hingga membuat myungsoo memejamkan matanya sejenak meresapi usapan lembut sang kekasih.

Myungsoo menganggukkan kepala menarik tubuh suzy kedalam pelukannya dengan erat, membenamkan kepalanya kedalam leher wangi suzy dan menghembusakan nafas dileher sang gadis.

"Maksudmu kerumah bertemu orangtua mu?"ulang suzy dengan desahan pelan saat merasakan myungsoo yang mengecup lehernya, ia kegelian dengan tindakan myungsoo tersebut dengan pelan suzy menarik leher myungsoo lebih erat.
Myungsoo mengangguk lagi semakin mengecupi leher suzy dengan sesekali menggigit gemas bahu gadis tersebut.

"Apa tidak terlalu cepat"ucapnya menarik kepala myungsoo yang dilehernya dengan lembut agar menatapnya
jangan sampai myungsoo hilang kendali, sekarang saja ia sudah merasakan bagian bawah pria tersebut yang sepertinya mulai terangsang, dan suzy tidak ingin melakukan hal yang lebih sebelum myungsoo menjadikannya istri.

Myungsoo menggelengkan kepala dan mengusap lembut kedua pipi suzy serta memberikan senyuman pada gadis tersebut.
"Eomma, appa pasti meyukaimu tenang saja hemm"jelas myungsoo dengan pelan mengendalikan pikirannya yang sudah melayang jauh.
"Mau ya"mohon myungsoo menatap dalam manik mata suzy, suzy mendegus melihat wajah memohon myungsoo pun men iya kan ajakan pria tersebut.

Suzy sudah percaya bahwa myungsoo benar benar mencintainya jadi tidak ada salahnya bertemu orang tua pria tersebut.
Myungsoo mencium bibir lembut suzy dengan rasa bahagia, ia janji beberapa bulan lagi langsung menjadikan suzy istrinya karena jujur ia tidak bisa lagi berpaling dari gadis ini.

"Aku juga harus mengunjungi orang tuamu untuk melamar putrinya bagaimana?"ucap myungsoo memberikan saran.
"Hmm, minggu depan peringatan mereka, kita akan mengunjungi bersama"balas suzy dan dianggukkan myungsoo.

Suzy merupakan anak yatim piatu, kedua orangtua nya telah meninggal karena kebakaran rumahnya hingga membuat hanya suzy yang terselamatkan dan keluarganya bangkrut karena peristiwa tersebut.
Minggu depan adalah peringatan hari kematian orang tua nya jika memang myungsoo sunguh sunguh padanya tidak ada salahnya mengajak pria yang telah ia cintai ini untuk mengunjugi orang tuanya.

Suzy sudah menceritakan semua kehidupannya pada myungsoo dari segi ekonomi ataupun tentang cintanya pada myungsoo dan pria ini menerimannya dengan hati yang tulus dan tidak mempermasalahkan apapun yang terjadi dimasa lalunya.
Karena seperti itu maka membuat suzy semakin bahagia bisa dicintai seorang pria seperti myungsoo.

"Tapi sebelum kita pergi kerumahmu aku ingin tahu tentangmu?"ucap suzy mengusap rambut myungsoo dengan lembut mengusap dahi myungsoo yang ada sedikit kerutan.
"Katakan apapun yang ingin kau ketahui"balas myungsoo meletakkan kedua tangannya dipinggang suzy dengan nyaman.
"Hmm yang pertama tentang orang tuamu, jelaskan tentang keluargamu?"suzy berdiri dan kembali duduk disofa samping myungsoo tubuhnya menghadap pria tersebut.

"Orangtuaku baik, mereka pasti menerimamu ibuku apalagi dia cantik sepertimu tapi ayahku ya sedikit acuh dan sangat tegas tapi tenang saja ia pasti menyukaimu juga, karena aku anaknya mencintamu"jelas myungsoo menbuat tawa suzy terdengar, jelas konyol sekali pria ini.
"Kalau begitu mantanmu atau mungkin kekasihmu yang tidak aku ketahui?"tanya suzy lagi dengan masih tertawa pelan.
"Kenapa kau benar benar punya kekasih lain"tanya suzy lagi yang melihat myungsoo terdiam, suzy menghentikan tawanya dan menatap kecewa pada pria tersebut.

Jadi pria tersebu memiliki kekasih, atau mungkin kekasihnya pergi untuk sementara darinya dan dirinya hanya dijadikan pelampiasan sampai kekasihnya tersebut kembali.
Apa ia akan ditinggalkan oleh myungsoo kalau begitu kenapa pria ini begitu kerasnya mengejar dirinya, kenapa pria ini sangat sabar menunggu dirinya.
Kenapa myungsoo mengucapkan kata mencintainya dan itu semua terlihat tulus apa suzy saja yang menganggap myungsoo melakukannya dengan tulus jadi selama ini pria tersebut hanya mempermainkannya saja, tapi kenapa dan untuk apa?
Ia tidak pernah mengenal myungsoo bila alasan pria tersebut untuk balas dendam.

"Benarkah kau memiliki kekasih lain, apa aku saja yang menganggap kau dengan tulus mencintaiku tapi kenapa melakukan ini padaku, disaat aku sudah percaya dan sudah mencintaimu"ucap suzy dengan pelan dikalimat akhirnya.

Suzy meluruskan duduknya menghadap tv, ia menyeka airmata yang sudah menetes dipipinya.
"Aku akan melupakan semua ini, kau boleh pergi myungsoo"ucap suzy dengan suara lirih beranjak meninggalkan myungsoo menuju kamarnya, suzy kecewa dan bodohnya dirinya yang dengan percaya dan langsung mencintai pria tersebut sebelum mengetahui kehidupan myungsoo.

Tbc......

I LOVE YOU AND YOU'R BODY IS COMPLEMENTARYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang