Bab (1)

29 5 5
                                    

Suasana gedung tidak terlalu ramai. Banyak orang yang sudah berlalu lalang di hadapanku. Sudah 1 jam diriku berdiri menunggu sahabatku, Misella. "Christy!", Teriak seseorang dari seberang yang tak lain adalah orang yang ku tunggu.

"Kau selalu aja dateng lama, jangan suka bikin orang nunggu deh", jawabku kesal.

"Maaf, soalnya ini hari penting", jawab Misella sembari tersenyum.

"Apanya yang penting? Hanya bertemu penulis...", Jawabku.

"Kau ini harusnya berterimakasih denganku, karena aku mengajakmu ke acara ini, sebentar, apa kamu gak tau siapa penulis ini?", Kata Misella.

"Hemmm, siapa emang?", Tanyaku yang benar-benar tidak tahu.

"Ini penulis buku yang kuhadiahkan untukmu, kamu gak baca ya?", Tanya Misella dengan raut wajah mulai cemberut.

"Ohhhhh iya, lupa-lupa, kan banyak tugas jadi lupa, udah baca kok, santai", jawabku bohong. Aku sama sekali tidak membacanya, karena aku tidak suka yang namanya novel. Aku ini suka komik, bukan novel.

"Bagus deh, ayok masuk", ajak Misella.

---
Acara belum dimulai, kira-kira sudah 25 menit aku dan Misella menunggu acara dimulai. Banyak fans yang sudah antusias dari tadi. "Mel, kamu bisa dapet tiket ini gimana caranya? Kata kamu ini susah dapetnya kan?", Tanyaku kepada Misella.

"Aku dapet dari Give Away!, Aku pikir aku akan gagal lagi karena sudah berapa kali aku mengikuti give away dan selalu gagal...", Jelas Misella.

"Hebat, walaupun aku dapat nomor terakhir...", Jawabku.

Tak berapa lama, pembawa acara mulai naik ke atas panggung dan membuka acara. Pertama-pertama acara dibuka dengan kata sambutan dan dilanjutkan dengan menyebutkan acara-acara yang akan dilaksanakan.

"Karena waktu sudah mulai terkikis, kita akan mulai acara pertama yaitu kuis!, Siapa yang menang akan mendapat topi yang sudah di tanda tangani penulis!" , Jelas pembawa acara.

Sudah beberapa banyak orang yang menjawab pertanyaan termasuk Misella. Rasanya mereka benar-benar fans sejati, tidak seperti diriku yang berbohong bahwa aku membaca novel yang diberikan sahabatku.

"Oke, kita langsung ke acara inti, yaitu penandatanganan buku oleh penulis, tapi pertama-tama, saya ingin memberi tahu bahwa kondisi penulis sedang tidak baik, maka penulis tidak akan lama berbincang dengan para pembaca", jelas pembawa acara dan dibalas nada sedih dari para pembaca.

"Bagaimana ini? Aku akan bertemu dengan penulis favoritku!!!!!, Mungkin aku akan demam", kata Misella yang terlihat tak sabar.

"Kalo kamu besok gak masuk, aku tidak segan-segan akan memarahimu", jawabku dengan nada tinggi.

"Iya-iya, oh iya jangan lupa kamu nomor terakhir", kata Misella.

"Hemmm, iya gak lupa, Sans", jawabku.

Tiba-tiba HP ku bergetar, ada pesan yang masuk. Pesan itu dikirim oleh pacarku, Eriko.

---

Eriko
Kamu dimana?

Christy
Lagi sama Misella di M&G penulis.

Eriko
Sejak kapan kamu suka novel? Aku baru tahu kamu suka novel...

Christy
Eehhhm, entahlah, kamu dimana?

Eriko
Biasa, sama anak-anak, lagi di lap. Basket, bsk ada tanding. Kamu gak bisa dateng kan?

Christy
Kalo bisa juga, kenapa emangnya?

Eriko
Gpp, udh dulu ya

Christy
Iya...

--

Aneh, belakangan ini dia selalu saja tanya aku di mana, biasanya enggak dan malah jarang chat...

"Permisi, sebentar lagi giliran anda", peringat staff.

"Ah iya, terimakasih", jawabku.

--
"Hallo", sapa penulis itu yang menggunakan masker.

"Hai", jawabku singkat.

"Apa pendapat mu tentang novelku?", Tanya penulis.

Savage. Aku gak tau mau jawab apa, sama sekali gak aku baca, sinopsisnya saja tak kubaca sedikit pun.

"Ehmm, bagus , keren, lucu", jawabku spontan.

"Lucu? Apa aku menulis tentang hal lucu?" , Tanya penulis sambil menandatangani buku novelku.

"Ah, maksudku, cover nya lucu", jawabku.

"Oh begitu, siapa namamu?", Tanyanya.

"Christy", jawabku singkat.

"Christy? Cantik", jawab penulis.

"Terimakasih", jawabku.

"Karena kamu orang terakhir, aku punya hadiah untukmu", kata Penulis sambil memberikan diriku tiga gelang bertuliskan 'Eternal Love'."Berikan gelang ini untuk sahabat atau kekasih mu", ucap penulis.

"Terimakasih", jawabku lalu pergi meninggalkan panggung dan diarahkan staff .

--
"Ini, aku dapat gelang darinya", kataku sambil memberikan gelang kepada Misella.

"Wahhhh, bagaimana caranya? Kenapa bisa dapet? Bagus sekali....", Jawab Misella yang senang mendapat gelang.

"Katanya karena aku urutan terakhir" jawabku.

"Daebakkk! Kau beruntung!", Puji Misella.

"Iya beruntung",  kataku sambil tersenyum tipis.

"Lain kali aku akan mengajakmu ke M&G penulis, siapa tahu, kau membawa keberuntungan lagi", ucap Misella.

"Ehhh?? I... Iya ya, ajak aku ya", jawabku bohong. Aku tidak suka novel, aku benci novel, karena aku tidak bisa membacanya karena sering membaca komik.
















                                        

I hate novels, I like comics.








My Boyfriend is a Writer ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang