Badanku terasa tertumpuk batu. Berat untuk diangkat. Namun kenyataan aku harus menyelesaikan tugas yang diberikan dosen. Banyak buku yang tergeletak di atas meja perpustakaan. Banyak mahasiswa yang berlalu lalang sambil menatapku iba.
Biasanya aku ditemani Misella, tapi kali ini dia ada pesta dengan sahabatnya, meninggalkan aku seorang dengan buku-buku yang bertumpuk-tumpuk. Aku harap ada malaikat datang untuk membantu ku menyelesaikan tugas.
Entah kenapa aku merasa benar tentang perkataan Misella beberapa waktu lalu, aku hanya seperti bucin, yang mengharapkan banyak pada Eriko, buktinya dia sama sekali tidak pernah datang menemui ku.
"Hei", kaget seseorang.
"Hem, kau selalu datang di saat yang tepat, Mario", ucap Christy sembari tersenyum.
"Tepat bagimu, tidak tepat bagiku", jawab Mario sambil menatap game.
"Kau sudah selesai mengerjakan tugas?", Tanya Christy yang penasaran dengan Mario yang tidak terlihat pusing dengan tugas.
"Selesai 3 jam yang lalu", jawab Mario santai.
"Bantu, aku dong", rengek Christy.
"SAVAGE!, tugas yang mana?", Tanya Mario sambil melihat tugasku.
"Ini", jawab Christy sembari memberikan kertas tugas.
"Ini mudah, kau saja yang berlebihan, ini semua ada di buku halaman 256", jawab Mario lalu melanjutkan bermain game.
"Ahhh benarkah?", Tanya Christy dan benar saat dibaca, semua jawaban tertera di halaman tersebut. Christy hanya memberatkan dirinya sendiri.
"Dasar bodoh", jawab Mario yang masih dalam keadaan di dunia game.
"Aku memang bodoh, ya? Bucin lagi...", Lirih Christy.
"Biar kutebak, Misella bilang itu lagi kepadamu?", Tebak Mario.
"Hemm, iya", jawabku sambil tersenyum tipis.
"Sebenarnya kau tidak salah mencintai seseorang, tapi jangan sampai kau dibutakan karena kelebihannya, melainkan hatinya", jawab Mario sambil melihat Christy sekilas.
"Emang Eriko kenapa?", Tanya Christy.
"Dia tidak pernah peduli dengan mu", jawab Mario lalu di sambut muka kecewa karena gagal savage. "Padahal ada orang yang dekat denganmu dan lebih peduli dengan mu", ucap Mario sambil menatap Christy.
"Siapa?", Tanya Christy.
"Seseorang pastinya dan dekat denganmu. Betapa senangnya orang itu bisa memandangmu dan dekat denganmu, tapi orang yang ia sukai memilih yang lain", ucap Mario.
"Aku tidak mengerti", ucap Christy.
"Sudahlah, ayo lanjutkan tugasmu, nanti kau pulang bersama ku", ucap Mario.
--
Aku benar-benar pusing. Aku memikirkan kata-kata yang diucapkan kedua sahabat ku. Apa benar aku ini bodoh? Sebodoh itukah? Rasanya aku ingin pergi jauh... Jauh sekali....Lalu ada pesan masuk yang dikirim kan seseorang, yang tak lain...
Lewi.
--
Lewi
•Selamat malam, nona manis, apakah kau sedang sibuk?Christy
•Kita baru kenal, tapi kau sudah memujiku dengan berlebihan.Lewi
•Kenapa kamu tidak mencoba?Christy
•Aku tidak mengerti, bisa ke intinya saja?Lewi
•Baiklah, apa kau tidak ingin mencoba mengerti novel? Aku akan dengan senang hati membantumu untuk memahami novel....Christy
•Masih saja kau bahas...
•Apa tidak ada topik lain?Lewi
•Tidak ada...
•Aku hanya berpikir mungkin dengan membaca novel yang kemarin, kau akan mengetahui jawabannya...Christy
•Jawaban?Lewi
•Ya, jawaban.
•Kamu akan mendapatkannya setelah membaca buku itu.
•Tolong kau baca.
•Tulisan yang dibuat mudah dipahami.Christy
•Huft...--
Setelah membaca pesan itu, akupun langsung mengambil buku yang diberikan sahabatku. "Hallo buku, aku akan membukamu, tolong jangan menambah masalahku, oke?", Ucapku sambil memandangi buku novel yang berjudul "Eternal Love".Setelah aku membaca epilog, aku langsung terpana. Entah kenapa novel yang kali ini ku baca benar-benar mudah kupahami...
2 jam berlalu...
Akupun menyelesaikan novel setengah halaman. Ini pencapaian yang berarti. Aku bisa membaca novel...
Setelah puas dengan pencapaian, akupun langsung mengecek HP. Ada banyak notif dari Lewi.
--
Lewi
• Apa kau tertidur?
• Apa kau membaca novel?
• Jika tidur, selamat tidur ..
• Jika kamu baca, apa pendapatmu?
Membaca ini, aku langsung tersenyum. Entah kenapa rasanya ini adalah pesan yang paling mendebarkan... ,Tak pernah sebelumnya aku merasa seperti ini, Eriko saja tidak pernah melakukannya.Christy
• Aku membacanya.
•Benar katamu, mudah dimengerti..Lewi
•Oh, ya? Lalu apa kau sudah mendapat intinya?Christy
•Belum, aku baru baca setengahnya saja.
• Tapi aku sudah memecahkan rekor ku, hanya 2 jam.Lewi
• Oh ya? Pasti senang rasanya mendapat pencapaian baru...
•Jangan lupa untuk selesaikan membacanya..Christy
• Iya, besok akan ku teruskan.
• Apa kau tidak sibuk? Rasanya kau menjawab chat ku sangat cepat...Lewi
•Ah, tugasku banyak, kalau cepat membalas... Itu mungkin karena kau membalas saat aku sedang membuka chat...Christy
•Ah, bisa jadi...Lewi
•Kau mau ikut dengan ku? Ke acara event anime?
•Aku mengajakmu, karena aku rasa kau adalah orang yang tepat untuk di ajak ke sana...Christy
•Event anime?
•Menarik...
•Aku belum pernah ke sana... Aku akan ikut.Lewi
•Baiklah, besok kita bertemu lagi di kampus. Aku yang akan mencarimu...
•Selamat malam...Christy
•Oke, terimakasih, selamat malam juga.--
Entah kenapa rasanya malam ini, menjadi malam yang berkesan. Tak pernah ku rasa seperti ini. Bahkan orang tua ku yang berada di Jepang, jarang memberiku pesan. Aku berharap Eriko melakukan hal yang sama kepadaku...Aku berharap...
Memorable night.
I hope, I can feel it every day.
![](https://img.wattpad.com/cover/190795429-288-k290905.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is a Writer ?
RomanceChristy yang merupakan seorang mahasiswa datang ke M&G seorang penulis untuk menemani sahabatnya. Christy sendiri adalah orang yang tidak menyukai novel, melainkan komik. Tapi suatu hari, dia penasaran dengan siapa sosok Mr.G, yang tak lain adalah...