kisah

1 0 0
                                    

"Aku tahu kenapa kamu begitu menyukai warna lembayung"
Senja hanya menghela napas, mendengar ucapan Banyu.
"Karena mereka menenangkan hati bukan, seperti senja yang indah sebagai penutup hari yang penat. Seperti harapan ibu mu, ingin anaknya jadi pencerah hari-hari setiap orang yang mengenal kamu"

"Kamu banyak bicara petang ini" jawab senja lirih.

"Kenapa kamu disini..? Bukankah dengan fajar jauh lebih nyaman"

"Aku manusia realistis, kamu tahu.? Banyak jalur menuju bahagia asal kita bisa berdamai dengan takdir. Tapi jalur ku pada akhirnya tak menuju fajar,entahlah semua menjadi terarah padamu" kali ini suara senja terdengar gemetar

"Aku menyadari kalian sejak 3 tahun lalu, dia memasang foto siluet wanita di hiasi hamparan lembayung. Dia bilang wanita itu istimewa. aku tak menyadari sampai akhirnya ke tempat ini dan menemukan jawabannya. Siluet indah itu ternyata senja ku. Kamu wanita itu. Rasanya jahat sekali menjadi peran antagonis dalam kisah cinta kalian, tapi aku tetap pada keputusan akhir meski aku jadi yang terjahat"

Senja tersenyum getir mendengar Banyu, tak biasanya lelaki itu banyak bicara. Sepertinya ini moment penting baginya mendeklarasikan seluruh gemuruh dalam jiwanya yang sudah ia tahan menahun.

"Dalam hidup hanya ada dua peran, jadi antagonis atau protagonis. Kamu dan aku adalah si antagonis yang memberikan luka pada orang lain. Orang bilang, hiduplah dengan orang yang menyanyagi mu maka kamu akan bahagia, karena dia akan selalu berusaha mempertahan kamu. Tapi jika kita hidup dengan orang yang kita cintai maka selamanya kita yang akan berusaha mempertahankannya. Aku membaca kenyataan, sepertinya akan lebih aman di pertahakan daripada berusaha mempertahankan. Aku lebih ingin di perjuangkan"

Banyu sedikit terkejut tapi dia berusaha menelan pilu kenyataan. Senja memang terlalu realistis

"Aku tahu, Fajar bisa bertahan tak bersama aku. Aku bisa bertahan tak bersama dia. Karena cinta bukan hanya sebatas saling memiliki tapi poin yang paling penting sama-sama mendapatkan kebahagiaan. Bukankah kamu jelas lebih tahu, kamu tak bisa kokoh tanpa aku.?"

Tanya Senja sinis

"iya, semua penjelasan mu tepat. Aku tak bisa hidup tanpa kamu dan kamu adalah prioritas yang akan selalu aku dahulukan dan aku pertahankan. Aku bukan pangeran di kisah-kisah romance yang mau merelakan cinta sendirinya untuk orang lain. Aku si antagonis yang terlalu mencintai senja ku".

"Kamu akan hidup bahagia dengan cara ku membahagian kamu, mendapatkan apa yang layak dan setimpal dengan kehancuran hati yang aku ciptakan. Aku akan membuktikan pada fajar, aku layak untuk kamu".

"Kamu tahu banyu ?"
Senja bertanya lirih
" mengorbankan fajar adalah sebuah keputusan terbaik selama hidup aku. Dan mempertahankan dia adalah sebuah kebodohan. Aku tahu, bersama fajar pasti hati ini selalu berbunga-bunga tapi disisi lain aku adalah beban nyata baginya. Melepaskan dia dan membiarkannya bebas adalah bukti nyata aku mencintainya ".

"Senja,mari mencari jalur menuju kebahagiaan kita"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JALURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang