Saya meyakini betul bahwa setiap kejadian yang terjadi bukanlah suatu kebetulan melainkan telah Tuhan rencanakan. Bahkan sebutir debupun dihempas angin atas seiizin Tuhan. Seperti halnya pertemuan antara saya dan dia yang tidak saya duga dan rencanakan. Sejatinya setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Namun, diluar dugaan saya pertemuan kita tidak butuh waktu lama menuju perpisahan.
Perpisahan saya dan dia terkesan kekanakan dan tidak ada kedewasaan. Karena saya fikir yang saya lakukan bukanlah sesuatu hal yang fatal sehingga menyakitinya dan membuat dia memilih meninggalkan saya. Bodohnya saya masih berusaha meyakinkan dia bahwa hubungan kami tidak harus usai. Memulai hubungan tanpa mengetahu dan memahami karakter, sikap serta sifat dia saya anggap suatu kecerobohan yang saya lakukan.
Drrrttttt ada notifikasi masuk di hp mawar,
Mine :Saya main game dulu sayang
Saya: Iya sayang
..
Tidak terlihat lagi profil dan info akunnya. Saya tetap berusaha menghubunginya agar ia memaafkan saya dan harapan saya hubungan kami tidak berakhir begitu saja. Namun harapan itu seketika hancur setelah beberapa hari dia tidak merespon pesan dan telpon saya hinggga suatu waktu ada notifikasi darinya.
Raksa Erdana : Kita cukup berteman biasa, yang kamu lakukan menghancurkan dan merenggut kebahagiaan saya
Layaknya kaca yang dihempaskan kelantai semua harapan dan doa saya hancur. Tidak ada harapan lagi. Bodohnya saya yang masih setia merapal doa mengharap dia kembali seperti sedia kala. Kata-kata yang dia katakana seharusnya tidak begitu menyakitkan jika dilontarkan pada ia yang meletakkan kebahagiaan bukan pada manusia lain. Namun kata itu teramat menyakitkan bagi saya yang meletakkan bahagia saya pada orang-orang yang saya sayangi. Saya anggap itu ketidak sengajaan dia karena dia belum lama mengenal saya.
Tidak, dia tidak menyakiti saya. Ekspektasi dan harapan saya padanya lah yang menyakiti saya. Saya berada diakhir pengharapan saya padanya. Saya berada ditahap telah ikhlas dengan semua yang Tuhan gariskan untuk kisah saya dan dia sehingga tidak ada lagi kata berharap dia kembali, melainkan berharap dia bahagia dengan pilihannya.
Hingga suatu waktu dia datang kembali disaat saya mengikhlaskannya. Sebagai pemilik rumah yang baik hati kedatangannya saya sambut dengan baik. Naifnya saya memberikan dia peluang untuk kedua kalinya mengecewakan saya. Dia lagi-lagi meninggalkan saya dengan segala kalimat tanya yang ada dikepala saya tentang apa maksudnya kembali dan pergi sesuka hatinya. Seperti sebelumnya dia pergi dan menemukan wanita yang jauh lebih menawan dan baik hati dari pada saya. Saya tidak pernah menyesali semua yang terjadi diantara saya dan dia. Yang saya sesali adalah saya yang menjadi enggan untuk mencoba mencintai seseorang yang baru.
17-7-2019
Arahmu tak bisa ku terka
Fikiranmu tak bisa ku baca
Sikapmu tak bisa ku duga
Kamu terlalu acak untukku sangka
Semuanya terlalu tergesa-gesa
Tanpa aba-aba
21 Juli 2021 untuk kesekian kalinya dia kembali. Perasaan was-was menghantui saya, saya takut tersakiti dan belum siap untuk disakiti. Pada akhirnya tidak ada perpisahan bagi mereka yang mencintai dengan hati dan jiwa melainkan hanya ada untuk mereka yang mencintai dengan mata. Yang saya pahami saat ini bahwa Tuhan mengajarkan saya setiap rasa dalam kehidupan melalui orang-orang yang saya temui. Dimana akan selalu ada pembelajaran di setiap pertemuan. Menyenangkan atau menyedihkan ending dari suatu pertemuan tetaplah akan memberikan pembelajaran.
Hi guys jangan lupa vote and coment ya cerita ku,
Ikutin terus ya cerita ku.😄😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Short StorySaya yang dingin bisa mencair karena dia dan hujan dibulan juni akan menjadi saksi bisu kisah cinta saya bersama dia.