Chapter 3 [Menerima takdir]

603 87 12
                                    

Sekedar menjelaskan, disini aku ambil umur daniel 7 tahun dan umur seongwoo 17 tahun. Dan ya, DANIEL MASIH BOCAH BANGET 😂


Daniel sibuk menghitung rentetan tanggal pada kalender yang sedang dipegangnya, hingga ia tidak sadar bahwa gurunya sudah memasuki ruang kelas dan berada tepat di depan bangkunya.

"Sepertinya kau sedang sibuk ya Niel?" Ujar gurunya yang membuat Daniel terkejut dan segera memasukkan kalender yang dipegangnya ke bawah bangku.

"Eh ssaem? Aku tidak sadar ssaem sudah masuk ehehe" ujar Daniel kikuk, gurunya hanya tersenyum maklum.

"Sepertinya tadi kau sedang kebingungan, apa ada yang bisa ssaem bantu Niel?" Tanya gurunya ramah.

Daniel terdiam sebentar, seperti sedang menimang apakah ia harus menanyakannya atau tidak.

"Eum, ssaem. Apa ssaem tau bagaimana agar hari minggu cepat tiba?" Tanya Daniel dengan wajah polos yang berbinar. Hingga gurunya pun ikut tersenyum gemas.

"Bahkan ssaem pun masih mencari tau bagaimana caranya, apakah Daniel punya acara penting di hari minggu?" Jawab gurunya. Dan Daniel hanya memberikan cengiran sebagai jawaban.

°SAYONARA ALPHA ONGNIEL°

Ini hari minggu, Daniel bangun dengan giat karena Seongwoo sudah berjanji padanya akan berkunjung. Rasanya ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan hyung kesayangannya itu.

Setelah sarapan bersama ibunya yang kemudian pamit untuk bekerja, Daniel duduk sambil mengelus Rooney, kucing yang ia dan Seongwoo selamatkan hari itu.

Berjam-jam telah berlalu, Daniel semakin gelisah karena tidak ada tanda Seongwoo akan datang. Ia berdiri lalu melihat sekitar rumahnya, barangkali Seongwoo lupa jalan ke rumahnya.

Satu jam berdiri menunggu tanpa ada kehadiran siapapun, dengan lesu Daniel kembali masuk ke dalam rumah.

Keesokan harinya, di sekolah Seongwoo, ia terlihat sangat murung membuat seisi kelas khawatir melihat tingkah Seongwoo yang sangat tidak biasa itu.

Seongwoo murung karena ia telah mengingkari janjinya untuk bertemu Daniel. Sebenarnya hari itu ia sudah berada di depan rumah Daniel, hanya saja jantungnya mendadak berdebar tidak karuan. Dan ketika merasa ada yang akan membuka pintu ia malah bersembunyi.

Ia melihat jelas Daniel yang keluar dan seperti sedang menunggu seseorang. Dan Seongwoo tentunya tau siapa orang yang ia tunggu. Namun melihat wajah Daniel dari kejauhan saja sudah tidak baik bagi kondisi Seongwoo, karena ia merasa akan kembali mengalami heat. Hingga terpaksa ia berlari pulang tanpa sempat bertemu Daniel.

Rumor mengenai seseorang yang mengalami heat di ruang osis menyebar cukup cepat. Semua orang bertanya-tanya siapakah orang tersebut. Banyak yang menduga itu adalah Minhyun, karena memang tidak terlampau banyak anak osis berstatus omega, terutama yang rajin mengunjungi ruang osis.

Namun tidak sedikit pula yang menduga bahwa kemungkinan ada omega lain selain Minhyun yang mengalami heat saat itu. Namun, anak osis di tempat kejadian pun tidak ada yang membahas maupun mengklarifikasi mengenai hal tersebut. Membuat timbul banyak kecurigaan, terutama bagi musuh-musuh Seongwoo.

°SAYONARA ALPHA ONGNIEL°

Seongwoo sedang berjalan menuju ruang osis sembari membawa beberapa berkas penting sebelum beberapa pria mencegah jalannya. Seongwoo tahu betul bahwa pria-pria ini adalah para beta yang selalu iri atas segala prestasi yang dimilikinya. Sehingga saat ini Seongwoo bertanya dalam hati apa tujuan mereka menghampiri Seongwoo.

Sayonara, Alpha ONGNIEL ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang