Chapter 5 - END

944 94 5
                                    

11 tahun kemudian

Seorang pria dengan proporsi tubuh ideal berjalan menjauhi keramaian mendekati seorang wanita tua.

"Eomma, maaf aku akan langsung pergi sekarang."

Wanita tersebut hanya tersenyum pada pria yang lebih muda,

"Tidak apa, Niel-ah. Eomma tau kau sudah lama menunggu momen ini."

Daniel, nama pria itu, tersenyum mendengar perkataan ibunya. Ia pun memeluk ibunya sambil berkata "Eomma jagalah kesehatan, saat libur nanti aku akan mengajak Seongwoo-hyung kemari."

"Baiklah, kau juga jaga kesehatan! Jangan sampai merepotkan Seongwoo, mengerti?"

Daniel tersenyum, mengeratkan pelukannya "Aku menyayangi eomma."

°SAYONARA ALPHA ONGNIEL°

Later, at seoul

Daniel berdiri didepan pintu sebuah apartemen yang tidak lain merupakan milik Seongwoo. Perasaan berdebar tidak terhindar mengingat mereka tidak pernah sekalipun bertemu atau bertukar kabar semenjak Daniel memutuskan untuk pindah ke Busan bersama ibunya.

Memang, ibunya bilang ia beberapa kali bertukar pesan dengan Seongwoo, saling bertanya kabar, sekaligus menanyakan kabar Daniel. Namun, tidak pernah secara langsung melalui Daniel. Saat itu Daniel juga takut, jika ia mendengar suara Seongwoo, ia akan goyah dan pergi menerjang Seongwoo sebelum waktunya.

Setelah menguatkan tekad, Daniel menekan bel apartemen Seongwoo. Harap-harap cemas akan respon yang didapat. Namun, sekian lama menunggu, tidak ada jawaban.

Setelah mencoba lagi beberapa kali, Daniel tetap tidak mendapatkan jawaban. Bahkan sekian jam telah berlalu.

Daniel terduduk di depan pintu apartemen Seongwoo. "Apakah hyung tidak pulang?" Gumamnya.

°SAYONARA ALPHA ONGNIEL°

Next day, incheon airport

Seorang pria manis melangkah keluar dari bandara dengan wajah yang ceria. Seongwoo, nama pria itu, baru saja menjalankan perjalanan bisnis dengan hasil yang sangat memuaskan.

"Terimakasih atas kerja kerasnya, sunbae! Sebaiknya setelah ini sunbae pulang dan beristirahat." Ucap pria lain bernama Eunwoo, junior yang mendampingi Seongwoo dalam perjalanan bisnis kali ini.

"Kerja bagus juga untukmu. Tapi, aku akan langsung menuju perusahaan. Ada yang harus kuurus dan aku ingin segera menyelesaikan laporan perjalan bisnis kita."  ucap Seongwoo.

"Eiih mana bisa begitu, lakukan saja besok sunbae. Kau pasti lelah." ujar Eunwoo mencoba meyakinkan.

"Tidak kok, aku cukup tidur di pesawat tadi. Sebaiknya kau saja yang beristirahat, ya?"

Eunwoo menghela napasnya "Kalau sunbae tetap ingin bekerja, maka aku juga akan ikut." putus Eunwoo.

Seongwoo membulatkan matanya "Kenapa? Tidak masalah kok kalau kau mau istirahat, aku hanya tidak punya kegiatan dirumah."

"Daepyonim memintaku memastikan sunbae agar beristirahat, jadi aku akan tetap memantau sunbae dan akan memaksa sunbae pulang sesuai jam kantor. Tanpa lembur. Mengerti?" Jelas Eunwoo.

Seongwoo terkekeh mendengarnya, "Kenapa juga daepyonim begitu?"

"Tentu saja karena Seongwoo sunbae itu aset perusahaan yang berharga! Dia bilang sunbae sudah menghasilkan kinerja yang luar biasa, jadi daepyonim ingin sunbae beristirahat sejenak."

Sayonara, Alpha ONGNIEL ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang