Tangis

482 66 2
                                    

Tiga hari kemudian.
"Appa, eomma. Dimana wendy? Kenapa tdk ada disemua rumah sakit?" Tangis irene tanpa henti.

"Sabar, irene. Polisi juga sedang mencari. Kita akan temukan wendy!" Ucp appa.

"Tiga hari kita mencari. Aku ingin wendy ketemu. Cari cara lain appa. Jaebal!" Ucp irene sendu. Ia memeluk jaket levis yg wendy tinggalkan didalam mobilnya.

"Sabar nak," eomma menenangkan irene.

Irene lagi2 tidak sadarkan diri.
Irene sudah tiga hari tdk makan dan minum. Hnya memikirkan keberadaan wendy yg tiba2 menghilang.
"Irene?" Gerai eomma.

"Yeobo, lakukan sesuatu. Irene putri kita satu2nya. Dan wendy laki2 yg sangat irene sayangi. Dia juga menantu kita" teriak eomma juga menangis.

Appa berpikir sejenak. Menunduk menatap irene sekilas.
"Kalian kembali kerumah. Aku akan mencarinya sendiri" ucp appa.

Dilain tempat.
"Ketua, kita membawa hadiah!" Lapor taemin.

"Tidak usah banyak kata. Jika kalian blm juga membawa wendy dan wanita itu dihadapanku!" Marah LeeTeuk.

"Yaa!! Bawa masuk!" Teriak taemin.

Donghae, eunhyuk dan jin membawa wendy masuk berlutut dihadapan leeteuk.

Leeteuk berdiri terkejut mendapat hadiah dari bawahannya. Taemin tersenyum.
"Bagus, ini yg aku tunggu selama ini!" Gumam leeteuk.

"Aakkhh!!" Rintih wendy yg merasakan sakit didadanya akibat kecelakaan yg menimpanya tiga hari yg lalu. Perjalanan menuju desa leeteuk membutuhkan waktu tiga hari full.

"Kalian boleh istirahat. Panggil yg kainnya, biar bisa memasukkannya keruangan pasung!" Ucp leeteuk

Mereka berempat pergi.

Wendy diikat dibagian kedua tangan dan kakinya dgn rantai. Wendy perlahan membuka matanya.
"Air, aku butuh air. Berikan aku air" gumam rintih wendy menatap sayu kearah penjaga.

"Berikan dia air!" Perintah leeteuk.

Wendy meminum air tsb. Satu gelas bwsar full air tsb habis wendy telan.
"Apa kau sudah sadar? Kau ingat dengan ku?" Tny leeteuk menangkup wajah wendy.

"Apalagi yg mau kau lakukan?" Tny wendy.

"Hahahah, kau bertanya? Aku akan menghabisimu! Kau membuat harga diriku dihadapan kelompok jatuh!" Marah leeteuk.

"Apa kau bisa dibilang hebat? Hnya dgn duduk santai dikursi?" Gumam wendy tersenyum sinis.

"Yaa!!" Marah leeteuk

"Bukan kau yg hebat, tpi bawahanmu lah yg hebat. Mereka yg menangkapku, bukan kau. Kau hnya pecundang yg duduk santai tanpa melakukan apapun!" Tegas wendy. Menahan sakit didadanya.

Bakkk!!! Bukkk!!
Leeteuk memukul wajah wendy berkali2.
Wendy hnya pasrah dan merasakan sakit yg teramat.



Tuan Bae datang ke lokasi wendy kecelakaan. Ia ditemani polisi.
"Apa sudah ada petunjuk? CCTV apa ada didaerah ini?" Tny appa

"Sayangnya letak CCTV nya mengarah sebaliknya. Ini wilayah tdk terjangkau kamera CCTV tsb" gumam polisi.

Appa menunduk.
"Baiklah pak, aku masih mau disini sebentar lagi. Kalian bisa pergi" ucp appa.
Para polisi pergi meninggalkan tuan bae sendirian.

"Aku tidak yakin, tapi bau apa ini?" Batin appa.
Appa melihat kiri dan kanan. Tidk ada org.
Mata appa berubah menjadi mata serigala blue.
Appa memyoroti setiap isi dalam mobil wendy.

"Annidae, bukan manusia!" Batin appa.

"Apa dari kelompoknya? Jika benar, akan bahaya jika keluarga ku mati konyol didepan kelompok anjing2 itu!" Gumam appa duduk dikursi mobil tsb.

"Wendy dibawa dalam keadaan tdk sadarkan diri. Apa menuju rumah asli nya?" Batin appa pergi mengikuti aroma yg mencurigakan. Mata appa sudah berubah lagi.

"Sudah lama aku tdk menggunakan wujud silumanku." Gumam appa.

"Tuan?" Panggi polisi.

Appa terkejut.
"Oo? Ne," jwb appa.

"Appa!" Ucp irene menyusul bersama eomma.
Polisi pergi meninggalkan mereka bertiga.

"Irene?" Ucp dr. Yoo dan solar.

Irene, appa dan eomma menoleh kebelakang.
"Dokter?" Ucp irene masih terlihat pucat.

"Annyeonghaseyeo," tunduk dr. Yoo dan solar kpda appa dn eomma irene

"Kami mendengar kabar tersebut." Ucp dr. Yoo.

Solar mendekat kearah irene.
"Mungkin wendy dibawa sama org tuanya" ucp solar.

"Kenapa tdk bilang pda ku?" Gumam irene manangis.

Solar menatap kearah suaminya.
"Mereka tdk tau caranya." Ucp dr. Yoo

"Aku ingin menemui wendy, eomma appa" ucp irene.

"T.. tapi irene?" Ucp appa.

"Aku akan pergi sendirian!" Tegas irene.

"Baiklah, kita kerumah org tuanya!" Ucp appa.

"Kami juga akan ikut." Ucp solar.
Dr. Yoo bingung. Solar mengangguk perlahan. Menandakan dia juga merindukan org tuanya. Dr. Yoo mengikuti.


Byurrr!!
Wendy disiram dgn air diseluruh tubuhnya. Luka2 yg ada diwajah dan tubuh wendy terasa sangat perih jika terkena air.
"Aaakkk!!" Rintih wendy tertahan.

"Katakan, bagaimana caranya agar wanita yg bersamamu bisa menemuimu disini" tegas leeteuk.

"Aku tdk akan mengatakannya." Ucp wendy.
Lagi2 wendy mendapat cambukan serta cakarang dilengan kaki dan wajahnya.

"Apa kau mencari mati?" Gumam leeteuk.

"Gwinchana, aku rela mati demi melindunginya!" Ucp wendy terbata.

"Yaa!!!" Kemarahan leeteuk semakin menjadi.

Jungyeon memata2i desa yg dipimpin oleh leeteuk.
"Ada apa? Kenapa mereka mengintip diruang itu?" Batin jungyeon bingung.

Jarak antara desa org tua wendy dan desa leeteuk sangat jauh. Butuh waktu dua hari untk sampai disana.

"Donghae yaa!! Bawa dia keluar. Kita perlu menjemurnya ditengah panas" ucp leeteuk.

Wendy dibawa keluar. Semua anggota tsb menatap takut terhadap leeteuk.
"Lihat, jika kalian melawanku, nasib kalian akan sma sepertinya!" Marah leeteuk.

"Oo? Wendy hyung?" Gumam jungyeon terkejut habis2an. Menatap apa yg dia lihat.

Wendy dgn tanpa pakaian hny celana pendek. Seluruh tubuh berdarah bekas cakaran.
"Hyung? Kenapa bisa?" Gumam jungyeon ragu hendak kesana.

"Apa jadinya jika aku kembali kedesa? Meninggalkan wendy hyung?" Batin jungyeon bimbang.

Bukk!! Bakkk!
Wendy terus dipukuli dan mendapat cakaran disana sini.
"Akkkhh!!" Rintih wendy terus menerus.
Wendy diletakkan ditengah panas. Diikat dipohon.

"Hyung? Aku akan mencari bantuan" ucp jungyeon yg menahan airmatanya berlari kearah pulang.

"Tahan hyung? Mianhae hyung!" Gumam jungyeon sambil terus berlari. Dalam wujud seekor anjing coklat.


Irene dan keluarganya terus berjalan menuju ke desa org tua wendy.



My boyfriend is a dogTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang