|•Part 2|

107 13 0
                                    



"ROSEEEEEE, Setan ya lo. BALIKIN HP GUAAAAAAA"

Gadis yang baru diteriaki itu terus berlari menjauh dari gadis lain yang tadi meneriakinya, yang sekarang sedang mengejar nya.

Ketika sampai di taman sekolah, Gadis yang bernama Rose itu duduk di kursi panjang yang ada di sana. Dia melihat ke arah sekeliling, tapi tak menemukan temannya yang mengejar nya tadi.

Ia tersenyum lebar dan menyalakan ponsel yang tentu bukan punya nya.

Selesai dengan kegiatan nya yang di ketahui hanya dia dan tuhan saja, barulah gadis yang mengejar nya tadi datang.

"Bangsat. SETAAAAAN. Sini balikin anjEEEng." gadis itu merampas ponsel milik nya yang sedang di pegang oleh Rose dengan kasar. Sedangkan Rose hanya tertawa.

"Puas lo nyet tawa-tawa?"

Rose mengangguk dengan masih tersenyum "Puas banget dong, Dahyun ku sayaaaang"

Dahyun, nama gadis itu, mendelik ke arah Rose.

Curiga sama apa yang di lakukan Rose, Dahyun segera menyalakan ponsel nya.

Begitu tahu, mata Dahyun langsung melotot. Sedangkan Rose semakin tertawa.

"ANJEEENGGGG ROSE. Lo ngapain ngechat Hanbin kaya gini, hah? SETAAAN."

"Lagian, masa nanti gue dewekan sih. Lo ikut aja napa"

"Ogah ah. Ntar Mark marah lagi"

Rose mendelik "Cih. Mark mah b aja kali. Lo nya aja yang kepengen Mark cemburu"


"Iya deh yang ga pernah di cemburu in ama Jimin"

Air muka Rose seketika berubah setelah Dahyun berbicara seperti itu.

Dahyun sendiri yang sadar dengan omongan nya langsung menatap gadis cantik itu.

"Ochii maaf gue ga maksud kaya gitu. Niat gue cuma bercanda tadi" Dahyun merasa bersalah. Oh itu jelas. Salahkan saja kepada mulutnya yang tak punya sopan santun. Kenapa harus blak-blakan di situasi seperti ini, huh?

Rose tersenyum tipis "Sans aja yun"

"Ehm, emangnya Jimin belum ngabarin lo juga?" Dahyun mengganti topik. Gadis itu sepertinya tak sadar jika pertanyaan nya membuat Rose semakin tak tenang.

Rose menggeleng lesu "Engga. Padahal Wa nya aktif terus"

"Gue bukannya bikin lo curiga ya, tapi gue malah mikir nya––

Omongan Dahyun kepotong karna gelengan tegas Rose.

"Engga Yun. Jangan nethink dulu. Jimin ga mungkin kaya gitu"

Terpaksa Dahyun harus diam.


"Gue mau ke kantin ya" Lanjut Rose. Dahyun belum menjawab tapi gadis itu sudah pergi meninggalkan nya.

Dahyun berpikir Rose terlalu baik. Padahal Dahyun tahu sendiri bagaimana kelakuan kekasih temannya itu. Tapi Dahyun terpaksa menutupi nya karna dia tak mau hati temannya terluka.






















Setelah sampai di kantin dan memesan mie ayam, Rose duduk di meja di barisan paling pojok.

Rose kembali mengingat omongan Dahyun, satu-satu temannya yang selalu menempel dengan nya di sekolah.

'Iya deh yang ga pernah di cemburu in Jimin'

Iya, Dahyun benar. Jimin tak pernah cemburu atau menunjukkan sifat sayang nya terhadap Rose.

My Cold Boy •Koo Junhoe✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang