Rose melangkahkan kakinya ke dalam gedung yang di atasnya bertuliskan 'School Dance'
Rose sangat suka dengan yang berbau Dance. Gadis itu sangat suka jika harus menggerakkan tubuhnya seirama dengan lagu yang sedang berputar. Dia tak masalah jika waktu bermain nya terbuang karna harus bersekolah dua kali saat hari Rabu, Kamis, dan Sabtu.
Walaupun awalnya sang ibu menolak karna mengkhawatirkan fisik Rose yang takutnya kembali melemah, tapi Rose tetap kekeh untuk mendaftarkan dirinya di sekolah tersebut.
Dan Rose sangat bersyukur bisa masuk dan belajar disini. Dia bisa mendapatkan teman selain Dahyun.
Dan jika dia tak masuk ke sekolah ini, Rose mungkin tak akan bertemu dan mengenal dengan Jimin. Kekasih nya.
Rose membuka loker untuk menaruh tas nya setelah mengambil pakaian untuk belajar Dance nanti.
Setelah nya, Rose bergegas untuk ke kamar mandi.
"Ooyy!"
Rose menoleh ke belakang. Dimana ada lima gadis yang sudah berpakaian ketat khasnya.
"Baru dateng Chi?" Tanya salah satu dari gadis itu. Yeri namanya.
Rose mengangguk. Sadar ada yang kurang, Rose kembali bersuara "Yang lain mana?"
"Jennie ama Lisa lagi di panggil bang Taeyong. Kalo Jisoo ya biasaaaaa. Mojok ama Bobby." jawab gadis di pojok kanan. Panggil saja dia Joy.
Rose mengerutkan keningnya "Kenapa di panggil?"
"Gatau, nanti nanya aja ama orangnya" Jawab gadis lain, Seulgi.
"Lo belom ganti baju? Cepet ganti. Dikit lagi kita di panggil ama bang Sehun" Ujar Gadis yang berbaris di tengah tengah, Irene.
"Ohiya. Wen anterin gue yuk"
Wendy mengangguk dan mengikuti Rose yang sudah berjalan.
Sembari menunggu Rose mengganti pakaian. Wendy duduk di kursi panjang yang berada di depan Kamar mandi.
Wendy memainkan ponsel nya. Tapi tak berselang lama, ia menyudahi aktivitas nya karna bosan. Gadis itu yang tak sengaja menoleh ke arah samping langsung membelalak matanya.
Apa Wendy tak salah lihat? Mata Wendy masih bekerja dengan baik kan? Lelaki yang sedang bersama gadis itu memang benar kekasih temannya kan?
Dan akhirnya mata mereka bertemu. Gadis yang bersama Jimin telah pergi. Dan Jimin tak sengaja menatap Wendy yang juga sedang menatapnya.
Wendy langsung bangkit dan menghampiri Jimin. Mata tajam nya terlihat. Inilah Wendy. Tak pernah kenal takut walaupun dia sedang berhadapan dengan lelaki yang bukan tandingan nya.
"Mulai lagi? Huh? Kalo lo udah bosen ama Rose ya gausah maenin dia di belakang kaya gini jerk." Ucapan Wendy memang terdengar menusuk. Tapi tidak bagi Jimin.
"Lo ga tau apa-apa. Jangan mentang-mentang lo temennya lo bisa ikut campur"
"Dan jangan mentang-mentang lo pacarnya lo bisa berbuat seenaknya sama Rose bego."
Terlihat Jimin sudah terpancing emosi. Baru ingin membalas, ucapan seseorang lebih dulu terdengar
"Wen? Kenapa ni?"
Rose menatap keduanya secara bergantian. Aneh dengan perilaku Wendy kepada Jimin.
"Udah selesai kan Chi? Ayo kita langsung ke kelas"
Wendy menarik paksa tangan Rose. Tapi gadis itu berusaha melepaskan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boy •Koo Junhoe✔
RomanceSifat es batu nya June, bakal bisa cair juga karna Cinta. Heheh.