The complexity of love part 6

11K 182 4
                                    

Aku panik melihat kepala luhan yang ada di kepalaku. Changmin hanya diam menatapku yang berteriak kepanikan. Kakiku sudah tidak bisa menopang tubuhku. Aku terjatuh sambil berteriak histeris. Aku melihat wanita itu juga di penggal oleh orang suruhan changmin. Changmin mendekat dan mendekapku.


Changmin :"aku akan melakukan apapun untuk membalas perlakuan mereka padamu. Ini bukti cintaku padamu sayang."

Aku mendorong changmin sekuat tenaga tapi changmin terlalu kuat dan dia mulai mengangkatku dan membawaku pergi dari sini.

Sudah seminggu aku tidak bicara dan makan. Bayangan kepala luhan masih membayang di fikiranku. Aku bahkan takut untuk tidur. Changmin berusaha untuk memaksaku melakukan apa yang dia mau tapi aku hanya diam.

Changmin :"eki bangun sekarang!"

Aku masih diam menatap tanganku. Aku meneteskan air mata saat changmin dengan kasar menarik tanganku.

Changmin :"kamu tidak boleh seperti ini!"

Aku masih diam walaupun changmin sudah mengguncangku dengan keras. Changmin memaksa menciumku dan meremas dadaku. Changmin menciumku dengan kasar. Dia menggigit bibirku dengan keras hingga bibirku terluka.

Changmin :"eki aku tidak suka kamu seperti ini. Aku bisa sangat kasar padamu."

Eki :"aku tidak peduli."

Changmin mempererat genggaman tangannya padaku. Aku meringis kesakitan, changmin melemparku ke tempat tidur dan merobek bajuku. Dia mulai menyetubuhiku dengan kasar.

Aku menangis saat merasakan benih yang di tanam di rahimku. Changmin mendekapku dengan erat. Aku memukul - mukul tubuh changmin. Changmin sama sekali tidak bergerak. Dia tetapmendekapku dengan erat.

Changmin :"hentikan! Aku mencintaimu lebih dari siapapun. Kamu harus tahu hanya aku yang tulus mencintaimu."

Aku terus memukul changmin agar melepaskanku.

Eki :"luhan hiks luhan oppa hiks hiks hiks."

Changmin :"hentikan memanggilnya!"

Changmin membelai punggungku lembut. Aku merasakan getaran di dadanya. Aku berhenti memberontak karna rasa lelah yang mulai menyelimuti.

Saat aku bangun changmin sudah tidak ada di sebelahku. Aku melihat tubuhku sudah tertutup baju tidur. Aku menatap infus yang terpasang di tanganku.

Eki :"luhan oppa.."

Aku hanya bisa menangis memikirkan luhan oppa. Entah apa yang membuatnya jahat padaku. Dulu dia sangat mencintaiku, bahkan dia sangat melindungiku.

Changmin :"sudah bangun."

Aku menatap datar ke arah changmin yang sedang menyender di dekat pintu yang terbuka. Perlahan dia mendekat dan duduk di hadapanku. Aku membuang muka dan lebih memilih menatap tanganku. Changmin dengan lembut menghapus air mataku.

Changmin :"dia tidak pantas mendapatkan tangisanmu sayang. Dia sudah jahat padamu. Jangan membuang air matamu yang berharga ini sayang."

Changmin merengkuh tubuhku dan menenggelamkan kepalaku di dadanya. Entah mengapa hatiku merasa hangat di pelukkannya.

Changmin :"aku berjanji tidak akan ada yang bisa melukaimu. Aku tidak akan membuatmu menangis lagi."

Changmin mengecup puncak kepalaku beberapa kali. Dia berusaha menenangkanku dengan membelai lembut punggungku.

1 bulan kemudian changmin membiarkanku meneruskan kuliahku. Dia berencana memindahkanku ke universitas lain karna takut aku masih teringat dengan luhan. Aku menolak semua keinginannya karna akan sulit bila harus beradaptasi kembali. Changmin sekarang memperlakukanku dengan lembut dan tidak pernah memaksakan kehendaknya. Dia juga tidak pernah menyentuhku. Aku yang seharusnya senang karna changmin tidak pernah lagi menyentuhku tapi ternyata aku merasa kehilangan saat changmin tidak menyentuhku. Aku sendiri masih bingung kenapa aku seperti ini.

The complexity of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang