Bunyi bel berdering kencang, belum ada semenit murid-murid sudah keluar memenuhi seisi sudut sekolah. Untung saja pelajaran bu Fia-Guru Matematika sudah dilewatkan oleh kelas 11 Mipa 3 beberapa menit lalu.
"Yon kantin gak?" Tanya David sambil menepuk pundak Rion
"Lo duluan aja deh, entar gue nyusul" jawabnya yang diangguki David
Pikiran Rion terus melayang-melayang memikirkan kejadian saat ia bersama Gita
Flashback On
Setelah menunggu 15 menit, Rion kembali dengan membawa satu kantung kresek yang berisi ice cream.
"Lama banget sih lo" Gerutu Gita yang sudah tidak sabar
"Njir" Balas Rion sambil memberikan sekantung kresek kepada Gita
"Aduh gue jadi gaenak nih ama lo, tapi gak papa lah itung-itung berbagi, ya gak yon?" Tanya Gita yang menaik turunkan alisnya
"Hmm"
"Nih buat lo" Gita memberi satu ice creamnya kepada Rion
Suasana menjadi canggung, mereka berdua hanyut pada pikirannya masing-masing, setelah melawan kegengsian yang luar biasa salah satu dari mereka memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.
"Yon" Panggil Gita tanpa menoleh ke Rion dan fokus pada pemandangan air mancur didepannya.
"Mmm" Rion tengah asik memakan ice cream yang ia pegang
"Lo tau gak rasanya cinta tak terbalaskan itu gimana?" Rion tertegun mendengar perkataan Gita, lantas ia menoleh ke arah Gita.
"Emang kenapa lo nanya gitu?"
"Gak papa cuman nanya aja, siapa tau lo pernah ngerasain" Jawab Gita yang menatap Rion juga, namun Rion sudah beralih menatap kearah depan.
"Gak pernah, tapi... orang yang gue cinta malah hilang dan gak ada kabar" Raut wajah Rion mulai terlihat serius
"Maksud lo?"
"Dulu gue pernah suka sama anaknya temen mama gue, gue akhirnya putusin buat pacarin dia, eh seminggu kemudian dia pergi ke prancis dan sampe sekarang dia gak ada kabar"
"Lo sekarang masih suka atau cinta sama dia?" Tanya Gita yang lagi-lagi menoleh ke arah Rion
Rion terseyum miring "Cih, gue malah nyesel pacarin dia dulu,ah udahlah gue males bahasnya"
"Kadang apa yang kita harapkan memang tidak selalu kenyataan, kita berharap orang yang kita sayang selalu ada buat kita, tapi kenyataannya malah terbalik apa yang kita harapkan. Kayak kisah lo tadi" Tutur Gita sambil tersenyum kaku.
Tidak terasa ice cream mereka dua sudah habis beberapa menit lalu
"rasanya suka sama orang yang nganggep kita cuman temen terdekat, tapi dia pengertian, dan sikap nya malah lebih dari sekedar teman itu bener-bener rumit bagi gue" Kini Gita yang memulai mengeluarkan isi hatinya
"Maksud lo?" Tanya Rion yang kini juga beralih menatap gadis disampingnya.
"Ya gitu deh, lo gak bakal ngerti, orang bule sih, eh bule nyasar" Celetuk Gita sembarangan, yang dibalas tatapan tajam dari Rion.
"Eh ada yang beda ama lo"
"Apa?"
"Lo barusan ngobrol bareng gue full bahasa Indonesia, lebih tepatnya gaulnya Indonesia sih haha" Rion terdiam sebentar, ia juga baru menyadarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Gita dan Cinta
Teen FictionTernyata mencintai seseorang bukan hanya mencintai dengan tulus dari dalam hati, namun tahta, harta, fisik pun jadi jaminan untuk mencintai seseorang. Gita sang gadis yang memiliki nama panjang Gita Selviana Utari yang tengah merasakan asmara cintan...