2

468 24 7
                                    

Usai sholat subuh terndengar gemerincik air yang mulai turun dari langit dan menyentuh atap kamarku dan jendela yang tertutup embun pagi membawaku kembali menuju tempat tidurku lalu ku tarik selimutku dan  ku tutupi seluruh tubuhku dan mulai memejamkan mataku kembali.

Tak lama ku pejamkan mata dan hampir memasuki arena mimpiku, terdengar suara pintu kamarku yang terbuka namun mata ini sungguh tak ingin aku buka dan mulai tersadar ke kehidupanku.

"Qeella! bangun sayang udah pagi kenapa masih tidur sih!" panggil ummi sambil membuka gorden kamarku yang membuat cahaya masuk dan mengenai wajahku.

"Qeella! ayo dong bangun sayang nanti Kamu terlambat masuk sekolah inikan hari pertama Kamu masuk sekolah!"

Aku mulai membuka mata dan mengambil posisi duduk.

"Bentar Ummi Qeella kumpulin nyawa dulu"

"Masya allah, emang nyawa Kamu pada kemana sih?"ledek ummi."kok jam segini baru bangun sih! tadisholat subuh nggak?!"

"Sholat dong Ummi, masa iyah Qeella bolong bolong sholatnya"

"Yaudah sekarang bangun terus ke kamar mandi nanti telatlagih!"

Akupun menuruti perintah Ummi dan bergegas menuju Kamar mandi.

.

.

.

"Ummi Qeella berangkat yah!"

Usai pamit Aku bergegas pergi menuju Sekolah dengan menggunakan Sepeda Motor.
Hari ini adalah hari pertama Aku masuk sekolah, yah bisa dibilang kalau hari ini hari pertama ospek.. iyah.. aku baru saja lulu Sekolah Menengah Pertama dan sekarang faseku menuju Remaja.

Sampainya di Parkiran Aku merasa panik karna melihat Pak Satpam yang hampir menutup gerbang sekolah.

"Pak jangan dulu di tutup!"teriakku sambil berlari ke arahnya.

"Aduh neng! Untung masih ada 3 menit lagi!"ujar Pak Satpam itu.

"Iyah nih Pak maaf yah Aku buru-buru nih"

"ehh.. ehh neng!"panggil Pak Satpam lagi.

"Aduh apa lagi pak!"

"Itu jas hujan nya buka dulu! masa iyah mau pake jas hujan ke kelas!"

"Aduh iyah Pak" Akupun terburu-buru membuka jas hujan ini."Yaudah Pak nitip yah jas hujannya" Akupun memberikan jas hujan milikku dan berlari menuju Aula.

"Stoppp!!"salah seorang senior menahanku masuk Aula.

"Kenapa kak?"tanyaku heran.

"Mana nametage Kamu?! Terus kenapa kamu pake pitanya cuma di tangan kiri sebelah lagi kemana?"tanyanya sambil menjepretkan penggaris yang di pegang pada tanganku.

"Aduh iyah nametage nya kemana yah"ucapku sambil mencarinya di dalam tasku. "Aduh kak kayanya nametage nya ketinggalan terus pitanya kayanya jatoh deh pas buka jas hujan tadi"ucapku lagi.

"Saya nggak butuh alasan Kamu! Kalau memang tidak ada Kamu harus di hukum! Berdiri selama 15 menit"

"Aduh kak jangan dong"

"Ngeluh?! Tambah jadi 25 menit!"

Akhirnya Akupun tidak berkata apa-apa lagi dan menuruti keinginan Senior, untungnya Aku tidak sendian, banyak juga teman teman yang dihukum karna tidak membawa persyaratan yaitu nametage, ada juga yang bawa tapi luntur karna terkena air hujan.

Setelah 10 menit menjalani hukuman akupun mulai merasakan keram dikaki sebelah kanan yang menopang berat badanku.

"Yaallah kaki keram nih!! Asli ini mah! Duh gimana nihh nggak kuat!!"batinku.

Kamulah Jawaban atas DoakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang