6

45 5 0
                                    

Langit telah gelap,matahari kini tengah berganti tugas dengan bulan dan bintang ke belahan dunia lainnnya.

Kini Ran tengah berada di balkon kamar tamu rumah Al dengan ditemani sepasang patung angsa yang indah dan bercahaya diterpa sinar bulan purnama.

Di saat saat seperti ini Ran mulai merenungi hidupnya, ia terus bersyukur atas semua nikmat luar biasa yang telah Tuhan berikan,kekuarga lengkap,sehat,ilmu,dan berkecukupan.

Terkadang Ran takut semua itu akan hilang,Ran takut satu diantara itu semua lenyap.

Lamunan Ran buyar,ia mulai memikirkan Al,ia bergegas ke kamar Al.

Sampai disana  ia melihat Al tidak ada di ranjangnya,padahal ini sudah larut malam.

Ia mengedarkan pandangannya,sampai dimana Ran melihat Al tengah terbaring di balkon kamarnya.

Ran bergegas lari,Ran pikir Al pingsan,tapi setelah berhasil mencapai Al,Ran melihat Al tengah ‘seperti' memandang bulan,walau tatapannya kosong.

Ran ikut tiduran disamping Al,Al yang menyadari langsung membenarkan posisi nya. Ran mencermati setiap keindahan yang disuguhkan alam pada malam hari ini

Indahnya bulan yang bulat pepat dan berwarna putih bercahaya seperti patung angsa di balkon kamar Al saat ini.

“Kenapa?” Tanya Al dengan hobinya,yaitu selalu menghadap kedepan.

“Gue pengen temenin lo” jawab Ran dengan tatapan masih terpaku pada langit.

Mereka terdiam,sunyi dan hening tidak ada sepatah kata pun yang menghiasi kebersamaaan mereka,hanya ada hembusan nafas mereka bersama angin sepoi sepoi yang lalu lalang.
Mereka sibuk dengan pikirannya masking masking,hingga Ran mulai membuka suara.

“Bulannya indah Al putih bersih,kayak angsa yang di balkon kamar lo ini”

Al enggan menjawab,ia masih terdiam,sampai mukutnya tak bisa terkontrol untuk menjawab kalimat Ran tadi.

“Angsa emang indah,putih dan punya sayap,lengkap. Tapi angsa ngga bisa terbang.” Ran yang merasa pembicaraan ini membawa emosi pun menoleh menatap Al dengan wajah bingung dan polosnya.

“Sama seperti saya dulu,lengkap tapi tak bahagia,dan sekarang? Sayap saya hilang diambil oleh Tuhan,saya yang sudah tidak bisa terbang ditambah tidak sempurna layaknya angsa lain.Tapi sekarang saya sadar dulu saya hanya kurang bersyukur” Al berbicara dengan nada yang sangat lembut dan penuh emosi.

Baru pertama Ran mendengar suara dari Al yang seindah itu.

Ran terus memandang Al,mencoba menerawang mendalami setiap raut wajah Al yang terlihat datar. Mencoba mencerna kalimat kalimat yang dilontarkan Al.

“Ijinin gue buat jadi sayap lo,gue bisa buat lo ngerasa lebih sempurna dan jika Tuhan mengijinkan gue bisa buat lo terbang dengan kepakan gue!” lontaran kalimat Ran yang mengundang air mata dari Ran.

Sedari tadi Ran menahan jatuhnya bulir air mata yang akan membasahi pipi mulusnya.

Al hanya menghembuskan nafasnya lembutnya dan berdehem dengan senyunan manis yang sebelumnya belum pernah dilihat Ran.

Ran yang melihat itu tersenyum lebar dan puas. Ia memejamkan membenarkan posisinya dan memejamkan matanya.

Kedua sejoli ini terlelap di balkon dengan senyuman Mani’s yang mengembang di lengkungan bibir mereka.

Al sangat merasa beruntung bertemu Ran yang menjadi sayapnya. Menjadi bajagianya.

Sedangkan Ran? Ran sangat berubtung bertemu Al yang mengajarkannya untuk tak perlu takut kehilangan apapun yang ia miliki sekarang,karena Tuhan pasti memberi kita kebahagiaan bagaikanapun kondisi kita dan apapun wujud kebahagiaan itu.

🌟🌟🌟

Pagi tiba,kini Al tengah duduk di  balkon kamar nya seakan memandang indahnya senja dengan pikirannya melayang,terbang menuju sayapnya,Kirana.

“Sarapannya den” Bi Inah datang membawa sarapan untuk Al

Dengan tetap diposisinya Al bertanya pada Bi Inah,

”Ran,mana?”

“Pagi pagi sekali non Kirana pamit pulang katanya harus sekolah den”

“oh”

“saya pamit den”

Tanpa jawaban Al,Bi Inah pergi meninggalkan kamar Al.

Al sendiri sekarang,ia tak patut sedih saat ditinggal Ran sekolah,sungguh childish,tapi itu yang dirasakannya,bunda nya yang belum pulang juga dan Ran yang sekarang pergi dan entah kembali kapan.

❇❇❇

Thanks for reading my story,i hope you enjoy with my story😁
And... Don't forget to vote and comment😆

wingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang