"Benarkah? Dia hanya merespon kalian seperti itu?" Anggota tertua pun mengeluarkan suaranya saat mendengar cerita kedua namja yang ada di depannya, Jimin menghembuskan nafasnya, "Aku akan bekerja keras lagi, ini cukup membuatku bersemangat. Aku harus membuatnya mengenalku, tentu." Jimin menatap Taehyung dengan menggoda, ia hanya menatap Jimin malas
"Jungkook belum kembali?" Tanya Taehyung kepada para hyungnya yang sejak tadi berada di dorm mereka, "Belum." Jawab salah satu hyungnya dan membuat Taehyung menganggukkan kepalanya mengerti akan jawabannya, berjalan santai mendekati sebuah lemari es, Suga mengambil beberapa minuman di dalamnya, sambil menatap Taehyung, "Sepertinya dia akan mengungkapkan perasaannya kepada Lisa."
Taehyung mengangguk pelan lagi tanda mengerti maksud hyung-nya, tapi berpikir sejenak, Taehyung yakin Jungkook tidak mengungkapkannya sekarang. Sudahlah, Taehyung tidak ingin terlalu mencampuri urusan semacam ini, karena dari semua member boygroup ini yang tidak mengerti dan tidak tertarik akan hal seperti hanyalah Kim Taehyung
Menurut para member, Taehyung terlalu banyak memikirkan karirnya di bandingkan masalah percintaannya. Bagaimana pun juga, di usianya yang bisa di katakan sudah dewasa ini, pasti dia sudah merasakan dan seharusnya dia mencari siapa pujaannya hatinya, walaupun pada kenyataannya akan susah menjalin hubungan jika melihat apa pekerjaan mereka
Tapi, menurut Taehyung, itu hanya akan membuang waktunya. Masalah seperti itu akan dia pikirkan nanti, saat dirinya sudah siap merasakannya. Banyak hal yang Taehyung sembunyikan kepada member satu groupnya, salah satunya tentang percintaan. Ia cukup menderita akan masa lalunya, karena itu, dia tidak ingin begitu memasalahkan perasaannya ini. Itu akan merusak segalanya, bagi Taehyung
Dengan langkah yang santai, ia mulai memasuki kamarnya dan berbaring di atas ranjang empuk miliknya. Untuk beberapa hari ini, Taehyung merasakan kalau kamar ini milik dia seutuhnya, pada nyatanya kamar ini milik dia dan Jimin
Hanya mereka yang satu kamar bersama, member lainnya menepati kamar masing-masing. Entah apa alasan Jimin ingin satu kamar dengan namja bermarga Kim ini, "Taehyung..."
Taehyung melirik sekilas ke arah dimana Jimin berada, "Aku akan pindah kamar. Kau akan baik-baik saja, kan?" Jimim mengucapkannya dengan nada menggoda, "Benarkah? Baguslah..." Dengan wajah bahagianya, Taehyung menarik selimutnya lalu memejamkan matanya, Jimin hanya menatapnya malas
"Uhhh, ini menyenangkan... Tidak ada lagi Jimin di kamar ini." Ucap Taehyung yang masih menutup matanya sambil bersembunyi dibalik selimut hangatnya, Jimin segera melemparkan bantal ke arah Taehyung berulang-ulang kali, namun hanya suara tawa yang terdengar dari arah Taehyung
Berjalan santai menuju kasur milik Taehyung, Jimin segera merebahkan tubuhnya disana, "Setidaknya aku tidak akan lagi mendengar suara aneh saat aku tertidur." Ucapan Jimin berhasil membuat Taehyung bangkit dari tidur pura-puranya, "Ya! Maksudmu apa?! Aku tidak pernah mengeluarkan suara aneh, tidak pernah!" Bantahnya sambil mendorong pelan Jimin, "Ya! Nanti aku terjatuh."
"Tidak ada yang perduli kau jatuh." Taehyung mengulurkan lidahnya keluar tanda menggoda Jimin, "Menyebalkan. Dasar bocah." Jimin langsung bangkit dari posisinya lalu melakukan hal yang sama seperti Taehyung sebelum keluar
Namja bermarga Kim ini hanya tertawa pelan melihat Jimin yang meninggalkan kamarnya dengan wajah yang sedikit kesal itu. Saat hendak membenarkan posisinya seperti semula, tiba-tiba ponsel milik Taehyung bergetar
"Jungkook?"
•When I'm With You•
"Kau baik-baik saja?"
Suara lembut Jungkook kini terdengar manis di telinga yeoja bernama Lisa, dia tersenyum di sela-sela nyeri yang ia rasakan saat ini, "Eoh, aku baik-baik saja."
"Serius, kau tidak apa-apa? Ini pasti sakit." Jungkook mencoba menyakinkan, menatap yeoja itu yang sedikit meringis, "Iya, aku serius. Aku baik-baik saja." Lisa tersenyum kepada Jungkook, menyakinkannya lewat senyuman, "Baiklah, kalau begitu." Jungkook ikut tersenyum juga
Langsung memalingkan matanya, Lisa merasa ada yang salah dengan dirinya. Jantungnya benar-benar bekerja tidak seperti biasanya, "Hmm, aku akan mengantarmu pulang." Kalimat yang baru saja di ucapkan Jungkook benar-benar membuat Lisa salah tingkah, "T-tidak usah, aku bisa pulang sendiri. Aku tidak ingin merepotkanmu."
Jungkook tersenyum, "Tidak apa-apa. Aku tidak merasa di repotkan mengantarmu pulang." Jungkook mulai membantu Lisa untuk berdiri. Lisa hanya diam dan mulai mengikuti apa yang namja ini arahkan untuknya, hendak ingin melangkah kaki dari sana, "Jungkook?"
"Hyung, Kau datang terlambat." Jungkook dan Lisa menoleh bersamaan ke arah sumber suara, "Mianhe." Namja yang disebut Hyung ini tersenyum canggung menatap mereka, "Aku akan mengantarnya pulang, hyung mau ikut?" Namja yang ada di hadapannya hanya menggelengkan kepalanya pelan, "Sepertinya tidak. Tidak apa-apa, kan? Aku ada sedikit urusan mendadak."
Jungkook mengangguk mengerti, "Yasudah aku pergi dulu, kau hati-hati ya." Namja itu hanya mengangguk sebagai respon dan mereka pun pergi perlahan menjauh darinya, "Huh, dasar Jungkook." Namja itu membalikkan tubuhnya hendak pergi dari sana, tubuhnya jatuh perlahan saat sesuatu sedikit menghantamnya
Bruuuk
"Mianhe..."
Yeoja itu langsung membungkukkan tubuhnya, ia sama sekali tidak menampakkan wajahnya membuat namja itu bingung, "Eoh, tidak apa-apa, kau baik-baik saja?" Setelah membungkukkan kepalanya, ia berdiri biasa sambil menundukkan kepalanya, "A-aku tidak apa-apa. Sekali lagi aku minta maaf." Yeoja itu segera berjalan meninggalkan Taehyung
Taehyung tampak mengulas senyumnya, ia bukan orang yang mudah lupa dengan siapa dan apa yang ia jalani di hidup ini, menarik tangan yeoja itu dengan pelan hingga langkahnya terhenti
"Aku Kim Taehyung, kau mengenal aku, kan Chou Tzuyu?"
[ TBC ]
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm With You
Romance"Tentu, rasanya sangat jauh berbeda saat aku bersamamu. Aku seperti terlihat lebih baik saat bersamamu, Chou Tzuyu" -Kim Taehyung