Six

231 33 0
                                    

Duduk santai tanpa merasa terusik sama sekali, tanpa henti ia mengulas senyumnya dengan indah menghiasi wajah tampan miliknya, "Kau sehat, kan? Kenapa senyum-senyum tidak jelas seperti itu?"

Member tertua yang ada dalam groupnya itu duduk santai disebelahnya, "Hanya sedang senang saja." Ia tetap mengulas senyumnya denga baik. Namja yang usianya terpaut di atasnya itu menoleh ke arah Taehyung bahkan ia merubah posisinya menjadi menghadap ke arahnya, "Hmm, aku ingin mengatakannya sesuatu kepadamu." Ujarnya yang mendapat respon tatapan bingung Taehyung

"J-jadi, begini, astaga... bagaimana cara menyampaikannya?" Terlihat bingung dan gugup, Seokjin mengusap wajahnya dengan kasar dan menghela nafasnya, "Hyung, jangan membuatku penasaran." Gerutu Taehyung yang sudah kesal dengan tingkah hyung-nya yang satu ini, "Aku sedang mendekati seseorang." Ia mengucapkannya seperti orang tidak punya beban dengan senyuman canggungnya

Tidak terlalu terkejut dengan penuturan Seokjin, Taehyung menatap biasa namja itu, "Ingin memberitahu siapa yeojanya?" Seokjin tampak berpikir sejenak, ia mengeluarkan ponselnya dari kantong celana miliknya, "Ini lihat." Raut wajah milik Taehyung menampakkan keterkejutan disana, "Jung Nami?"

Suara yang Taehyung lontarkan ke arahnya cukup lantang membuat seisi ruangan mungkin mendengarnya, untung di ruang tengah ini hanya ada mereka, yang lainnya sedang beraktivitas dikamar mereka masing-masing. Terkecuali Sang Maknae yang masih berada di luar dorm

"Jangan kencang-kencang, aish." Seokjin menatap tidak percaya namja yang memiliki marga yang sama dengannya, "Tapi, Jimin juga dekat dengannya, kan?" Taehyung melihat perubahan raut kecewa dan sedih pada hyung-nya. Ia mencoba untuk mendengarkan apa yang akan ia katakan lanjut kepadanya, "Itu masalahnya. Mana mungkin aku tiba-tiba datang dan merebutnya."

Yang dipikirkan Seokjin selaras dengan apa yang baru saja Taehyung pikirkan. Sulit memberikan solusi yang tepat untuk masalah seperti ini, mereka berhak jatuh cinta kepada siapapun, tidak memandang fisik, harta ataupun masa lalu yang mereka miliki. Cinta itu akan tumbuh tanpa sadar, seiring berjalannya waktu perasaan itu bisa terasa sangat teramat indah dan menyenangkan bahkan tanpa kita inginkan juga bisa terasa menyakitkan. Menjatuhkan hati kepada seseorang yang tepat adalah sebuah keharusan bagi Taehyung, jika ia salah menjatuhkan dirinya ke seorang yeoja yang salah akan berdampak buruk untuknya. Dan Taehyung, sudah merasakan hal itu

"Hyung, kurasa memang tidak salah kau menyukainya. Hubungannya dengan Jimin belum terlalu serius, kan? Kau bisa mendekatinya juga, maksudku bersaing secara sehat. Aku berbicara seperti ini seakan-akan aku ingin menyingkirkan Jimin jadinya, astaga." Seokjin hanya terkekeh dengan Taehyung yang mengusap wajahnya dengan kasar, yang dikatakannya memang benar, jika orang lain yang mendengarnya mungkin bisa terjadi kesalah pahaman, "Aku mengerti maksudmu. Aku hanya berharap kalau tidak akan terjadi apapun diantara aku dan Jimin jika saatnya perasaanku terbongkar." 

Kepala mereka menoleh secara bersamaan di saat decitan pintu terdengar pada pintu utama dorm ini, "Aku pulang." Jungkook yang sedikit terlihat lelah langsung menjatuhkan tubuhnya pada sofa luas dan empuk milik mereka, "Dari mana saja? Terlihat lelah sekali." Belum membalas perkataan Seokjin, Jungkook menegapkan tubuhnya kembali disana, "Bertemu dengan Lisa, hanya itu." Taehyung dan Seokjin saling menatap satu sama lain lalu melayangkan tatapan intimidasi ke arah Jungkook, "K-kenapa kalian menatapku seperti itu?" Jungkook sedikit gugup dengan pandangan tidak bersahabat mereka

"Kalian sudah resmi, ya?" Seokjin yang lebih dulu melemparkan pertanyaan untuk sang maknae kesayangan mereka membuat Jungkook menggelengkan kepalanya pelan, "Aku bingung. Tidak tahu jadi menyatakan perasaanku atau tidak, hyung." Bukan hanya Seokjin yang menatap heran Jungkook, Taehyung pun menatapnya terherab-heran. Padahal, Jungkook itu anak yang paling budak cinta jika masalah perasaan. Tidak perduli dengan yeoja lain jika sudah menentukan satu pilihan untuknya, "Kenapa memangnya?" Tanya Taehyung

When I'm With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang