Tampak canggung dan sedikit meremas ujung kaus polosnya, Tzuyu menghela nafasnya untuk kesekian kalinya dan berusaha menatap namja yang ada di hadapannya, "Jadi, kau Kim Taehyung? Member boygroup yang sedang terkenal itu?" Sosok di hadapannya hanya menganggukkan kepalanya mantap, "Jadi sudah mengenalku?"
Tzuyu menghela nafasnya lagi, "Sudah. Tapi, jujur saja, aku tidak tertarik menjadi seperti adik kecilku itu." Taehyung mengerutkan keningnya, tidak mengerti maksud yeoja ini, "Menjadi seperti adik kecilmu, memangnya?" Tzuyu menganggukkan kepalanya pelan, "Adikku penggemar kalian." Ia kini mengangguk mengerti
"Kenapa tidak tertarik?" Pertanyaan itu terlintas saja di pikiran Taehyung, ia menyeruput secangkir kopi yang tampaknya sudah tidak terlalu panas, "Hanya tidak tertarik. Kalian hanya terlihat terlalu sempurna untuk di dapatkan, jadi pasti perlu banyak mengkhayal untuk bisa bersama sosok seperti kalian. Itu membuang waktu." Taehyung hampir tersedak dengan minumannya, ia tertawa kecil mendengar penuturannya
Tzuyu merasa aneh dengan gelagat namja yang ada di hadapannya, "Ada yang salah dari ucapanku, Taehyung-ssi?" Dengan cepat ia menggelengkan kepalanya, "Hanya sedikit terkejut dengan perkataanmu." Tzuyu tampak tidak berminat membalas ucapannya lagi, dia ingin segera pergi dari sini saat tatapan aneh mulai memandangnya, "Sudah selesai? Kau tidak aman di tempat seperti ini, mereka akan segera mengenalimu."
"Kau mengkhawatirkanku?" Kini Tzuyu yang hampir tersedak karena minumannya, dia menatap namja itu tidak percaya, "Hey, jangan percaya diri karena sudah kupuji dengan kata sempurna. Aku hanya mengkhawatirkan diriku sendiri, Tuan Kim." Taehyung terkekeh mendengarnya, dia mengerti maksud dari perkataan Tzuyu, ia segera beranjak dari sana
"Nikmati saja minumanmu, aku akan segera pergi. Tenang saja aku yang membayar ini." Sebelum namja itu benar-benar pergi dari sana, Tzuyu menahan tangannya sebentar, "T-terima kasih dan aku mau minta tolong padamu." Taehyung mengangkat alisnya bingung, "Minta tolong apa?" Tzuyu mengeluarkan sebuah kertas lembar berwarna dan pulpennya, "Tidak masalah, kan? Adikku berulang tahun besok, aku hanya ingin menempelkannya di dalam hadiahnya."
Lagi dan lagi yeoja ini membuatnya tersenyum ataupun tertawa, "Baiklah. Aku akan memberikannya padamu." Ia mengambil benda itu dari tangan Tzuyu dan segera memberikan tanda pada kertas tersebut, "Sudah." Taehyung mengulurkannya kembali kepada Tzuyu, "Sekali lagi terima kasih." Tzuyu hanya tersenyum dan begitu pun Taehyung, "Kalau ada kesempatan, tidak buruk jika kita bisa bertemu."
Taehyung langsung melangkahkan kakinya menjauh dari sana, Tzuyu sudah dapat melihat namja itu yang sudah mulai menghilang disana. Sebenarnya pikiran Tzuyu sedang memikirkan sesuatu sejak mereka berbincang, rasanya melihat mereka dan mengenal mereka secara langsung seperti ini membuat pikirannya terbuka. Mengenal mereka itu bukan ide yang buruk
---------------
"Aku pulang." Tzuyu melangkahkan kakinya setelah berhasil menaruh sepatunya dengan rapih disana, sudah bisa ia lihat sosok yeoja yang sedang merebahkan dirinya sambil menatap ponselnya serius, "Hey, sudah makan?" Yeoja itu menoleh ke arah Tzuyu lalu menganggukkan kepala, "Baguslah."
Merasa di tatap terus-menerus Tzuyu menoleh lagi ke arah Anna, "Kenapa? Ada sesuatu yang salah, Nona?" Dia menggelengkan kepalanya, lalu kembali menatap penampilan Tzuyu dari atas hingga bawah, "Unnie, kau tadi kemana bersama seorang namja berpakaian serba hitam itu?" Langkah Tzuyu terhenti, jika ia menjelaskannya sekarang mana mau Anna mempercayainya, yang ada dia malu setengah mati di ledeki menghalu dengannya
"Aku? Kau melihatku dimana?" Tzuyu membalikkan pertanyaan padanya, "Aku sedang pergi dengan Yuran, tidak sengaja melihatmu berjalan di belakang seorang namja." Berusaha tidak terlihat aneh di depan Anna, "Namja yang mana? Aku datang ke tempat itu sendirian. Mungkin kejadian yang kau lihat itu tanpa sengaja terjadi." Ucap Tzuyu yang tentu berbohong
Perkataan bohong Tzuyu tampaknya di percaya begitu saja dengan Anna, karena sekarang yeoja itu fokus kembali pada ponselnya, "Aaa! Taehyung-oppa tampan sekali!" Jeritannya kini sudah sangat biasa untukku dan setelah kejadian tadi, membuatku menerima ucapan Anna mengenai namja yang memiliki wajah tampan itu
Tzuyu duduk sebelah Anna setelah mengambil minum dan membawa beberapa cemilan ke atas mejanya, "Jangan teriak terlalu kencang, kasihan tetanggamu." Ujar Tzuyu yang mulai menyalahkan televisinya, "Iya, iya, nona." Ia hanya menatapnya jengkel dan malas. Tzuyu mulai mencari beberapa progam acara yang menyenangkan, tapi hasilnya nihil. "Anna, aku bosan. Tidak ada yang menarik perhatianku di televisi."
Menarik rambut Anna satu-persatu membuat pemiliknya terusik, "Unnie lebih baik menonton ini bersamaku, ini menyenangkan." Ujarnya tampak tidak menoleh ke arahnya, "Kau mau mempengaruhiku, eoh?" Ia menggelengkan kepalanya pelan, "Tidak. Tapi jika itu membantuku untuk lebih cepat menambahkan uang membeli album mereka, aku katakan iya." Tzuyu mendorong tubuh Anna pelan, dia sangat nyaman tanpa niat membalas dorongannya
"Sudahlah, aku mau ke kamar." Tanpa ada niatan membalas ucapan Tzuyu, Anna langsung menidurkan dirinya di sofa empuk ini, Tzuyu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, percuma berbicara padanya untuk saat ini. Dengan santai Tzuyu memasuki kamarnya yang terlihat tertata rapih, dia tampak melihat sekelilingnya
Gambar namja yang tadi sempat berbincang dengannya cukup banyak tertempel pada dinding kamar ini, kerjaan siapa lagi kalau bukan Anna. Yeoja itu memang sudah melarangnya tapi Anna selalu memaksa dan akhirnya mau tidak mau dia mengizinkannya, dia terlalu menyayangi Son Anna, "Dasar bocah." Tzuyu meletakan tasnya di gantungan sebelah ranjangnya lalu merebahkan dirinya, "Apa tadi aku benar-benar berbincang langsung dengan seorang idol terkenal?"
Sosok namja itu memang langsung memenuhi otak Tzuyu, tanpa Tzuyu sadari. Perasaan senang saat langsung berjumpa dengan namja itu memang perasaan yang akan di rasakan setiap orang, tentunya. Tapi, tidak dengan Tzuyu. Yeoja itu merasa perasaan yang lebih aneh di bandingkan senang? Tapi apa?
Ia mengacak-acak rambut kasar, "Tzu, jangan karena kau sudah bertemu dengannya langsung kau menyukainya!" Tzuyu mengguling-gulingkan tubuhnya ke berbagai arah ranjang ini, "Menyebalkan." Tzuyu tendengar seperti berteriak, "Sudahlah, lebih baik aku mandi." Tzuyu beranjak dari sana, namun, langkah terhenti saat ponselnya tampak bergetar
Tzuyu mengambil ponselnya yang ada di atas ranjangnya, lalu tanpa berpikir ulang dia mengangkat panggilan yang tertara di layar ponselnya
"Halo, sudah lihat namaku di kontak ponselmu?"
Tidak mengerti dengan ucapan orang yang saat ini menghubunginya, Tzuyu langsung menatap apa yang tertara pada ponselnya. Dan, sial, ini nomor miliknya
Huh, iya, nomor ini milik Taehyung! Kenapa ia mempunyai nomornya dan dia juga mempunyai nomorku?!
[ TBC ]
KAMU SEDANG MEMBACA
When I'm With You
Romance"Tentu, rasanya sangat jauh berbeda saat aku bersamamu. Aku seperti terlihat lebih baik saat bersamamu, Chou Tzuyu" -Kim Taehyung