Her

1.4K 116 3
                                    

Rose. Rose. Rose. Nama itu tidak kunjung berhenti dari pikiran Yoongi. Sudah berapa kali ia mencoba untuk melupakannya, tapi nihil, ia tidak bisa.

"Arggh, kenapa ia selalu muncul?"

Yoongi mencoba untuk memfokuskan pada hal yang lain, dan ternyata berhasil. ia berhasil sedikit melupakan nama itu. Ingat, hanya sedikit. Pikirannya teralihkan pada suatu hal yang mengganjal. Ia lupa kalau sudah saatnya untuk berburu. Dengan gerakan secepat kilat, ia berlari keluar dari rumah.

Ingat, vampire memiliki kekuatan berlari yang super cepat. Ya, meskipun Yoongi tidak seperti kebanyakan vampire lainnya, tapi kecepatan inilah yang ia punya. Dan ingat, ini hanya sebuah kutukan, itu sebabnya Yoongi masih bisa melakukan kegiatan apapun seperti manusia biasa.

Yoongi memang termasuk noktunal. Mencari sesuatu pada malam hari. Dan ini misalnya. ya, walau sebenarnya ia masih bisa memakan makanan manusia.

Dengan penglihatan yang super tajam, Yoongi bisa menelusuri semua tempat untuk mencari mangsanya. Dan ketemu. Dengan cepat ia langsung memakannya dan menghabisinya tanpa sisa. Ia bahkan tidak perduli itu punya siapa, asalkan dia kenyang itu sudah cukup baginya.

Sebenarnya Yoongi masih merasa aneh. Apakah dengan seperti ini terus dirinya bisa terbebas dari kutukan ini? Akankah cinta sejatinya akan datang? Pertanyaan itu selalu berputar-putar di dalam kepalanya. Dan lagi, suara itu sudah tidak pernah muncul lagi, seakan menyuruh Yoongi untuk terus menjalani kehidupannya sebagai vampire.

Yoongi memutuskan untuk menyudahi acara berburunya. Bayangan perasaan bersalah terus menghantuinya. Dan ia amat sangat menyesal. Tak terasa, karena terlalu banyak berpikir, hari sudah pagi. Ia segera bergegas bersiap pergi ke kampus. Siapa sangka ketika ia sudah sampai di kampus, sudah banyak mahasiswa/i yang sudah berkeliaran.

Ah, terlalu memikirkan nasib akan sulit baginya untuk menemukan cinta sejatinya. Tapi, apakah ada? Penyesalan selalu saja datang di saat yang tidak tepat.

"Yoon."

Yoongi menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Melihat siapa yang baru saja memanggilnya. Setelah mengetahuinya, ia kembali melangkah sambil memutar bola matanya malas.

"Hey, Yoon tunggu."

"Cepatlah Tae, aku sedang buru-buru."

Ya, siapa lagi kalau bukan Taehyung. Pria Kim itu selalu saja mengusik. Tapi, Yoongi tidak pernah merasa terganggu. Dan ingat, mereka tidak terlalu akrab, hanya sekadar mengenal saja. Karena Yoongi memiliki tipikal orang yang sulit bergaul. Inipun ia sangat beruntung bisa mengenal Taehyung dan Jennie.

"Yoon, kau melihat Jennie?"

"Tidak, aku baru datang. Kenapa?"

"Tidak ada, hanya bertanya."

Yoongi segera menghentikan langkahnya. Menyipitkan matanya yang sudah memang sipit, bahkan matanya sudah mulai tenggelam. Menatap Taehyung tajam yang membuat orang yang di tatap mendadak kaku.

"A-ap-apa?"

"Kau menyukai Jennie?"

"Yak!"

Taehyung langsung membungkam mulut Yoongi, menatap sekitar. Apakah ada seseorang yang mendengarnya? Takut-takut orang yang mereka bicarakan tiba-tiba datang dan mendengarkannya. Kan bisa gawat. Setelah merasa aman, Taehyung melepaskan tangannya. Seringai terlihat di wajah Yoongi.

"Jadi, kau menyukai Jennie?"

"Iya, sudah lama. Tapi.."

"Tapi?"

"Aku ragu apa dia juga suka kepadaku."

"Astaga Kim Taehyung, bagaimana kau bisa tahu jika kau tidak mengatakannya?"

Vampire With Love [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang