1

4.2K 148 2
                                    

Namja jangkung berwajah campuran Amerika-Korea-Cinaitu terlihat berjalan dengan terburu - buru memasuki gedung sebuah butik terkenal, black suits dengan ketat membentuk tubuhnya yang atletis. Rambut coklat tuanya disisir dengan rapi kebelakang, memamerkan bertapa indahnya dahi namja itu. Sesekali ia menunduk dan memaksakan sebuah senyuman saat para karyawan butik mengucapkan selamat pagi.

Namja itu bernapas lega saat pintu lift yang akan di tumpanginya terbuka, tidak ada orang di lift selain dirinya. Dengan cepat ia menekan tombol menuju lantai 3, otaknya benar - benar terasa penuh dan khawatir. Khawatir? Entahlah.

Wu Yi Fan... dengan nama itulah namja itu dilahirkan. Namun saat namja itu pindah ke Amerika kelas 1 SMA, ia lebih dikenal dengan nama Kris Wu. Yah! Nama yang disandangnya hingga ia menjadi orang besar seperti saat ini. Tampan? Tidak akan ada yang menyangkal jika Kris tampan, bahkan Kris sempat beberapa kali ditawari menjadi model karna ketampanannya dan tentu saja ayahnya tidak setuju karna Kris harus fokus pada pekerjaannya.

Yep! Kris adalah seorang CEO dari perusahaan paling maju di Korea bahkan termasuk perusahaan dengan peningkatan pesat sejak lima tahun terakhir. Namja berusia 24 tahun ini benar - benar sukses membuat perusahaan ayahnya maju dan enam bulan yang lalu ia ditunjuk secara hormat untuk menggantikan ayahnya menduduki bangku Presiden Direktur.

Mapan! Yah begitulah satu kata yang bisa digambarkan untuk seorang namja bernama Kris itu. Tampan, kaya, muda, sukses, bermasa depan cerah dan sebagainya sudah diterima oleh Kris, lalu apa yang kurang? Tidak ada satupun. Namja itu benar - benar sempurna bukan?

Terdengar denting lift dan kemudian pintu itu terbuka, dengan mantap Kris berjalan keluar lift dan menatap seseorang yang terlihat samar - samar melalui pintu kaca di depannya. Tanpa meminta izin ataupun memencet bell, namja itu langsung mendorong pintu kaca tersebut dan masuk. Membuat beberapa karyawan yang menyadari itu menatapnya heran.

Seorang yeoja cantik berwajah mungil seperti boneka barbie sedang sibuk dengan kertas di tangannya, menggoreskan pensil sambil sesekali memiringkan kepalanya, mencoba melihat hasil karya design-nya dari beberapa sudut. Sepertinya yeoja itu tidak menyadari keberadaan Kris disana, karna memang pintu kaca itupun tidak menimbulkan suara saat dibuka.

Kris berdeham, mencoba membuat yeoja didepannya itu menyadari keberadaannya dan sukses! Saat ini yeoja itu sedang menatap Kris dengan tatapan marah bercambur kesal. Kris memamng sempurna, tidak ada yang bisa menyangkal itu tetapi tetap saja yeoja itu tidak tertarik dengan Kris. Baiklah! Yeoja itu bernama Jung Sooyeon atau lebih dikenal dengan Jessica Jung, nama yang cantik bukan? Tetapi tetap saja Kris lebih menyukai jika Jessica menggunakan nama Jessica Wu kemanapun.

Mereka sudah menikah enam bulan yang lalu karna sesuatu, pernikahan perusahaan... tidak ada dasar cinta disini namun Kris benar - benar muak dengan segala penolakan istrinya itu. Awalnya Kris mengira jika ia bisa membuat Jessica jatuh cinta padanya setelah menikah tetapi ia salah besar! Yeoja itu justru semakin membencinya dan berusaha mati - matian menjauhi Kris.

"mengapa kau kemari?" suara lembut itu terdengar sangat tajam dan penuh kekesalan, memang begitulah cara Jessica berbicara pada Kris. Walaupun gelar Nyonya Wu melekat pada namanya tetapi tetap saja Jessica tidak menyukai namja itu.

Jessica tidak menyukai segala sesuatu tentang Kris, pertama! Karena namja itu membuat Jessica harus meninggalkan orang yang sangat dicintainya demi namja itu. Kedua! Jessica muak dengan sikap semena - mena Kris kepadanya selama ini, walaupun akhir - akhir ini Kris sudah agak melunak. Ketiga! Kris membuat Jessica tidak bebas, ia harus berhenti bekerja sebagai model karna harus menikah dengan namja itu dan sekarang ia hanya bisa duduk disebuah kursi dan men-design.

Sebenarnya Jessica tidak segitu bencinya. Jessica meninggalkan mantan pacarnya, baiklah itu harus karena perusahaan ayahnya juga dalam bahaya lagian mereka sudah putus sebelum perjodohan. Ia berhenti menjadi model, baiklah itu mau tidak mau harus dilakukan karena Kris tidak menyukai dunia itu apalagi jika Jessica akan melakukan pemotretan dengan namja - namja lain.

Our WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang