Author Pov
Matahari siang ini sangat terasa menyegat. Michael membelah jalanan kota dengan kecepatan sedang lalu ia tiba di rumah. Ia merasa hari ini Ia sangat lelah. Ia menghempaskan tubuhnya di ranjang kesayangannya. Sangkin lelahnya Michael tertidur. Ia lupa bahwa ia tidak membawa pulang adiknya bersama dengannya.
Ditempat lain,
Elsa menyusuri koridor-koridor sekolah. Ia mencari batang hidung abangnya yang hilang untuk pulang ke rumah, karena tadi pagi ia pergi ke sekolah bersama dengan abangnya itu. Sekolah sudah sangat sepi." Abang kemana yahh? Gak mungkin aku ditinggalin. " ungkapnya dalam hati sambil berjalan dan menatap-natap lapangan sekolah dengan seksama.
Sahabat dan teman-teman Elsa sudah pulang sedari tadi. Elsa berjalan hingga ia tiba di gerbang sekolah.
Elsa berencana akan menaiki bus. Jadi ia akan melanjutkan menapak kakinya ke halte bus yang tidak jauh dari sekolahnya.Di halte bus ia melihat Ryan, Saud, dan Yoel yang sedang bermain game duduk di tempat penungguan bus.
Elsa menghampiri mereka lalu duduk di bangku yang ditempati mereka.
Mereka belum menyadari keberadaan Elsa yang berada di samping mereka.Elsa melihat mereka yang sangat serius menatap Hp mereka. Dengan kejahilan Elsa, ia berdiri dibelakang mereka lalu menakuti mereka.
" kii.. Kii.. Kii.. kii.. Kiii.... Nina bobo oohh niiiinaa bobo. " Elsa menakuti mereka dengan suara yang dibuat semakin lama semakin menakutkan.
Setelah Elsa menakuti mereka, Elsa segera bersembunyi. Ia jongkok agar tidak terlihat di mata mereka." Hah? Apa ituuuuu Apa ituuuuu? " kata Saud terkejut.
" Hantu mungkin. " Jawab Ryan.
Saud yang sangat tidak suka berbau horor pun langsung memeluk Ryan.
" Ha ha ha.... " Yoel tertawa terbahak-bahak melihat apa yang mereka berdua lakukan.
Ia sudah memyadari keberadaan Elsa, karena tadi ia sempat melihat Elsa yang terburu-buru jongkok." Itu tadi Elsa. " beritahu Yoel.
" Elsa? " tanya Ryan tidak percaya.
" Ia.. Dia sedang jongkok disitu-tuu. " jawab Yoel sambil menunjukkan Elsa sedang berjongkok di belakang bangku.
Elsa yang sudah ketahuan pun menampakkan dirinya lalu duduk di bangku yang ia tempati tadi.
" lo ngapain disini? " tanya Ryan kepada Elsa.
" Yah nunggu bus lahh. Maksud lo gue kesini mau jualan sayur? Yah enggak lah. " jawab Elsa kesal.
" kalian yang seharusnya ngapain disini? " tanya Elsa balik.
" Sama, nunggu bus. " jawab Yoel tanpa menoleh ke orang yang bertanya. Ia lebih suka terhadap gamenya yang ia mainkan di Hpnya.
" Kenapa kalian gak bawa motor? Kalian pasti punya motor. " tanya Elsa lagi.
" Yah gak papa. Kami ingin naik bus supaya bisa lama pulang. Punya alasan kenapa lama pulang. Biar bisa main game disini. Kalau dirumah mah gak boleh main game. " jawab Saud dengan sedih yang dibuat-buat.
" Oh My God. Itu jawaban apaan. Orang ke sekolah pengen bawa motor. Lah kalian ? " kata Elsa terkejut.
" Yah gak papa juga. Sekalian hemat dan melatih mandiri. " Ryan menambahi perkataan Saud.
" Gue salut sama kalian. Mulai besok gue naik bus jugalah sama kalian. " Kata Elsa dengan senang.
" Boleh-boleh. " jawab Saud lalu tersenyum.
Beberapa menit kemudian.
" By the way, ini bus kapan datangnya? " tanya Elsa kesal karena ia sudah bosan menunggu.
" Kayaknya setengah jam lagi dehh. Mungkin macet disana. " jawab Yoel sambil melihat jam tangannnya.
" Hah, setengah jam lagi? " tanya Elsa dengan muka yang kesel dan terkejut.
" Yaaa. " jawab Yoel santai.
" Pantasan kalian beta disini. Kalau gitu gue nelpon abang aja lahh. " kata Elsa pasrah.
Elsa pun segera menelpon abangnya. Sudah 17 kali ditelpon tapi gak diangkat-angkat.
" Abang ngapain sihh sampai gak ngangkat telpon aku segala. " kata Elsa kesal dan marah.Elsa mencoba sekali lagi menelpon abangnya Michael. Ke 18 kali Elsa menelpon Michael, Michael mengangkat telponannya.
" Halo? Dengan siapa? " katanya dengan malas.
" Bang ini gue Elsa. Jemput gue bang, bosan banget nunggu bus. Abang sihh ninggalin gue. Bentar lagi hujan nihh bang. Cepetan bang. " kata Elsa kesal.
" Hah? Lo masih Di sekolah dek? Yaudah tunggu aja, entar lagi gua sampai dek. " kata Michael terkejut.
Ia baru menyadari bahwa ia tidak membawa pulang adiknya tadi." Iya cepetan aja. Bye. " kata Elsa.
" Bye too. " balas Michael.
. . .
Michael yang sudah pusing mendengar suara di hp nya pun mengangkat telponan tersebut.
Ia terkejut karena ia tidak membawa pulang adiknya bersama dengannya tadi. Ia Memilih membawa mobil dikarenakan hujan segera turun.Laki-laki tampan itu pun segera membelah jalanan kota kembali. Ia membawa mobilnya dengan Kecepatan diatas rata-rata.
Ia segera tiba di halte bus.
Ia melihat adikknya bersama dengan beberapa orang laki-laki duduk di tempat penungguan bus." Ayo dek! " panggil Michael dari seberang jalan.
" Ehh abang. " kata Elsa saat melihat abangnya datang.
" Guys? Gue duluan yahh. Atau kalian mau ikut nebeng juga. Ayo dehh lebih baik kalian ikut juga. Ini bentar lagi mau hujan. " ajak Elsa.
" Gak, gak usah lo duluan aja. Kami masih mau main game disini. " jawab Saud tenang.
" Yakin gak mau nebeng? " tanya Elsa berharap supaya mereka ikut.
" Gak usah, lo deluan aja. Gak usah khawatirin kami. Tenang aja kami gak papa kok. " jawab Ryan menenangkan.
" Okay. Yah udah. Gue duluan yah. Besok pagi gue naik bus yah sama kalian. Byeee. " pamit Elsa.
" Iyaaa. " jawab mereka serentak.
Elsa pun segera menjumpai abangnya lalu pulang ke rumah.
Guys gimana cerita part ini?
Seru gak? Aku harap sihh seruu.
Maaf yah aku lama upload nyaa. Sibuk bat. Tapi aku usahain dehh. Intinya makasih buat kalian yang udah Baca. I love you allSee you😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Sekolah
Fiksi RemajaSuatu kelas dimana kelas yang paling hancur di SMAnya tetapi memiliki persahabatan-persahabatan yang sangat kuat. Persahabatan itu sulit digoyahkan walaupun jarak dan waktu memisahkan. Memiliki berbagai macam sifat-sifat di kelasnya dan memiliki kis...