[0.1] Bagaikan Langit dan Bumi

2.5K 630 203
                                    

Happy Reading~
°°°•♡♡♡•°°°

***

"Ck sialan." Semua sumpah serapah Wooseok keluarkan setelah dosen baru itu mengucapkan kalimat yang membuatnya terpelatuq.

"Awas aja tu orang, gw doain tuh jomblo seumur hidup. HAHAHAHAHAHA." Wooseok berbicara dan tertawa sendiri sepeti manusia indihome.

▪▪▪

Wooseok melipat tangannya di atas meja dengan kepalanya yang bertumpu di atasnya.

"Kok gw laper ya? Enaknya makan apa?" cicit Wooseok pelan.

"Asal gak makan teman gamasalah." Wooseok mengangkat dagunya melihat siapa yang berbicara.

"Ngapain disini? Bapak gak ngajar?" tanya Wooseok ketus.

"Loh? Kamu ngusir saya?" tanya Jinhyuk dengan mengangkat alis.

Woseok mendecih. "Memangnya bapak mendengar saya mengusir? Enggak kan?" jawab Wooseok ngegas.

"Jangan panggil saya Bapak dong, saya tidak setua itu," ucap Jinhyuk menampik ucapan Wooseok.

"Walaupun kenyataannya saya memang bapak-bapak," lanjutnya dalam hati.

"Lalu saya harus manggil apa? Om gitu?" tanya Wooseok.

"Jangan om dong, Daddy boleh kok!"

Pletak!

Buku setebal 5cm terlempar begitu saja ke muka Junhyuk. "Ya ampun kamu kok ganas banget sih?"

"Bacot!"

"Kamu itu satu-satunya murid yang tidak memperdulikan dosen tampan seperti saya," ucap Jinhyuk tiba-tiba.

"HELL?! Tampan? Kenapa bapak percaya diri sekali? Kata teman saya Gichan, percaya diri berlebih itu dilarang pak!" Wooseok mengucapkan semua yang pernah Gichan ucapkan.

"Kenapa kamu manis sekali hm?"

Wooseok menatap tajam Jinhyuk. "Tidak! Saya tampan bukan manis, dan saya ini lurus, sekalipun saya belok posisi saya adalah dominan," ujar Wooseok.

Jinhyuk menahan tawanya.

"Kenapa bapak jadi sok kenal sok akrab sih? Bapak yang udah buat mood saya hancur, mana saya gublu banget bahasa perograman," ucap Woosek dengan muka cemberut lalu memalingkan muka.

"Buk! SAYA PESEN INDOMIE SATU YA! PAKE BUMBU YANG SPESIAL! RASA CINTA DAN KASIH SAYANG!" teriak Wooseok ke ibu kantin.

"Kamu kok suka makan Mie sih? Gak baik buat kesehatan tau gak?" ucap Wooseok.

"Mie itu enak, apalagi rasa micinnya duh itu like good banget!" jawab Wooseok.

Jinhyuk mengangkat alisnya lalu tersenyum tipis. "Kamu lebih baik makan sayur tau gak, badan kamu kurus banget kayak sumpit berjalan."

"Sayur gak enak pak, pait kaya bapak." ucap Wooseok frontal.

Jinhyuk menopang wajahnya dengan tangab lalu menatap Wooseok dalam-dalam.

"Kamu tau gak, kalo yang gak enak itu belum tentu gak baik buat kamu, dan yang gaenak biasanya akan lebih kamu butuhkan daripada apa yang kamu sukai," ucap Jinhyuk yang membuat Wooseok menyerngit bingung atas ucapannya.

"Maksutnya?"

"Seperti saya, mungkin kamu tidak menyukai saya. Eh ralat, masih belum menyukai saya, tapi belum tentu saya tidak baik buat kamu. Mungkin saya akan jadi orang yang sangat kamu butuhkan tapi entah kapan itu terjadi." Jihyuk sibuk berbicara panjang lebar.

Wooseok hanya menyimaknya dengan seksama dan mendengarkannya.

"Lanjutkan makanmu saya pamit undur diri sebentar," ucap Jinhyuk lalu meninggalkan Wooseok yang memasang wajah 0_0

"Tu orang ngapa yak?"

***

Salty awokawok.

Next ga nih?

Dosen | WeiShin [PRODUCE X 101 as X1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang