[0.2] Bohoso Moto

2.3K 552 104
                                    

Voment hm:)

Siapa yang pantas jadi orang ketiga WeiShin?

***

~¤¤¤~

Hari mulai sore, matahari mulai turun dan bulan mulai menapkan cahayanya.

Wooseok duduk di halte untuk menunggu bis yang datang kurang lebih satu jam lagi, kare dia tertinggal bis sebelumnya.

Sebuah motor warna hijau dengan helmnya yang hijau berhenti di depan Woosek bukan-bapak ojol melainkan Wei.

Wooseok mencoba untuk tidak peduli lalu menata fokus layar ponselnya.

"Kamu mau bareng saya?" tanya Wei.

Wooseok mengangkat dangunya lalu mengulum bibirnya. "Tidak usah," jawabnya singkat.

"Kau tau, bis akan datang satu jam lagi dan hari sudah mulai gelap. Saya akan mengantarmu," tawar Jinhyuk kepada Wooseok.

Wooseok meremat ujung bajunya, dia ragu hanya untuk mengatakan iya.

"Tidak." Mulut dan hati Wooseok selalu berbeda, dia terlalu gengsi untuk mengakuinya.

"Tidak ada penolakan, naik atau saya gendong," ucap Jinhyuk datar.

Bagaikan perintah yang mutlak Wooseok berdiri dan dengan ragu naik jok belakang motor Jinhyuk.

"Tinggal naik motor saja lama, bagaimana jika nanti kamu bisa menjadi istri yang baik?"

"Eh?"

"Lupakan." ucap Jinhyuk gugup.

Wooseok menganggap ucap Jinhyuk adalah angin yang berlalu.

"Pegangan."

"Hah?"

"Saya rasa kamu tidak cukup tuli untuk mendengar apa yang saya katakan barusan," ucap Jinhyuk datar.

Wooseok berdecak pelan, lalu tangannya mulai berpegangan kepada pundak Jinhyuk.

"Jika kamu pegangan disana kamu bisa jatuh, saya tidak mau bertanggung jawab." Wei menoleh kebelakan menatap Wooseok yang mukanya sudah dongkol.

Wooseok mengubah posisi tangannya menjadi memegang jaket Jinhyuk.

"Ck, merepotkan."

Jinhyuk menarik tangan Wooseok agar tangannya melingkar.

Tangan Wooseok suses melingkari pinggang Jinhyuk. Jinhyuk tersenyum puas melihat Wooseok yang mulai menggerutu di belakang.

"Diamlah, jangan sering menggerutu. Lebih baik bibirmu kau gunakan untuk yang lebih berguna." Jinhyuk menurunkan kaca helmnya lalu menarik gas motornya.

Motor Jinhyuk perlahan melintasi kota yang cukup ramai, karena ini bisa dibilang jam pulang kerja.

Air mulai berjatuhan dari langit, artinya hujan sudah mulai turun.

"Apa rumahmu masih jauh?" teriak Jinhyuk bertanya.

"Hah? Rumah? Iya masih beberapa kilo lagi," jawab Wooseok setengah berteriak.

Jinhyuk mengangguk lalu menambah kecepatan motornya.

Jinhyuk sampai di depan rumah yang cukup mewah, motornya memasuki pekarangan rumah dan langsung masuk kedalam garasi.

Wooseok yang bersembunyi di balik punggung Jinhyuk menampakan wajahnya.

Wooseok terlihat bingung saat tidak mengenali tempat yang dia kunjungi. "Ini rumah siapa?" tanya Wooseok.

"Kamu ada di rumah saya," jawab Jinhyuk santai.

"APA? BAPAK NYULIK SAYA? PEDO YA BAPAK!" ucap Wooseok berteriak.

"Sudah diamlah, kalo mau ikut masuk ayo, kalau gamau ya tidur saja di garasi ini, saya tidak keberatan." Jinhyuk berjalan menjauhi Wooseok.

Wooseok menatap punggung Jinhyuk lalu mengehntakan kakinya kesal.

"Kenapa orang itu selalu menyebalkan huh?"


***

TBC.

Hehehe udah siap buat eps 8?

Dosen | WeiShin [PRODUCE X 101 as X1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang