3.topeng monyet

13 1 2
                                    

Utamakan baca bismillah dulu😁
kemudian jangan lupa vote sama comentnya
Terimakasih

H a p p y r e a d i n g

Bel pulang sekolah sudah bunyi beberapa menit yang lalu, tapi Meli dan teman temannya harus pulang terlambat karena mendapat hukuman dari pak yanto yaitu membersihkan gudang.

"Lebay banget nggak sih baru telat
Masuk kelas cuma 13 menit doang udah maen hukum hukuman aja,  kita kan ga telat cuma lagi ngabisin makanan, masa dibuang gitu aja kan ga boleh, makanan itu ga boleh di buang buang nanti nangis, "Dasar pak yanto botak" Siska terus saja mendumel tidak jelas, sejak dari tadi mulut nya tidak ada henti hentinya mengatai pak yanto botak.

"Ya iyalah kalau pak yanto ada rambut nya berarti bu yanti namanya" ucapnya dalam hati

Meli dan kedua temennya memilih mendengarkan saja ocehan ocehan Siska yang ga berfaedah sama sekali.

"Udah yuk, pulang aja" ajak Bella, yang langsung diangguki oleh Siska

Intan mengangkat beberapa kursi yang sudah patah keatas meja, agar tidak terlalu berserakan dilantai, bagian kursi terakhir ia menemukan bungkusan hitam lalu Intan mengambil berniat untuk membuangnya, sebelum membuangnya Intan mencoba untuk membukanya terlebih dahulu dan ternyata sebuah topeng monyet beserta kostum nya.

Kemudian ide nya muncul untuk menjaili temen temennya dengan mencoba menggunakan kostum dan topeng monyetnya, Intan bersembunyi dibalik lemari pojokan untuk mengganti.

"Bell, bantuin angkatin rak buku sih" pinta Meli

"Dipindahin kemana?"

"Kebelakang lemari pojokan sana aja tuh"

" Sis elo nggak mau bantuin apa gitu?" tanya Bella, pasalnya Siska sedari tadi hanya mendumel tidak berniat untuk melakukan apa apa.

Akhirnya Siska mau nggak mau ikut membatu mengangkat rak buku itu, sebenernya nggak terlalu berat sih hanya saja ukurannya lumayan besar memang.

"Mundur Sis mundur"ucap Meli

Siska hanya menurut saja, ia cukup capek karena sejak tadi dirinya memang terus mendumel saking keselnya.

Baru saja Intan ingin melakukan aksi jail nya tetapi ketiga temennya sudah berada di samping nya dengan tangan mengangkat rak buku.

AAAAA...AWASS ADA GENDERUWO..!!"teriak Bella, melepaskan tangannya dari rak buku itu dan berlari keluar gudang

Meli dan Siska cukup terkejut dengan teriakan Bella, tiba tiba mereka baru melihat didepannya ternyata

AAAA .. MONYETTTTTT!" teriak Meli dan Siska barengan dan membuang rak buku itu asal

"Adawww!" pekikan Intan yag terkena rak buku itu, berniat untuk menjaili temen temennya malah dirinya yang kena jatuhan rak yang temen temennya bawa.

"Sialan, kena senjata makan nyonya gue"

Intan melepas kestumnya dan mengambil tasnya lalu berlari keluar gudang untuk menyusul temen temennya, sesampainya di luar intan masih melihat temen temennya sedang berkumpul didepan sana, lalu ikut bergabung.

"Becandaan elo ga lucu Tan" protes Bella kesel saat Intan datang

"sory sory, tapi gue ngakak banget liat lo Bell, apalagi pas lo teriak genderuwo hahahaha.

"Meli dan Siska ikut tertawa, memang kalau ngebayangin kejadian tadi lucu juga sih.

Iya lucu, saking lucunya jantung gue udah mau copot" batin Bella

"Ya abisnya gue panik lah, maksud gue mau nyebutin gorila tapi gue malahan lupa"

"Eh, tapi tadi elo kena rak buku ya Tan?" tanya Meli

"Hehe iyah cuma kaki sih"

"Hahahaa mampus!" ucap Bella

"Senjata makan nyonya tuh" Siska ikut menimpali

"Tuan Sis" ucap Meli membenarkan

" kalau tuan mah buat cowo Mel, kalo nyonya kan buat cewe.

"Serah lu Sis"

"Udah yuk pulang" yang langsung diangguki oleh ketiga nya.

Mereka langsung memasuki mobilnya Siska, memang setiap hari sabtu orangtuanya memperbolehkan Siska membawa mobil kesekolah. inget hanya hari sabtu dan minggu selain hari itu orangtua Siska melarangnya.

          

         °°°°°°°°°°

Malem pah, malem bunda"

"Abang ga disapa nih?"

"Oh, abang mau disapa juga, ga ada yang ngucapin selamat malem yah. Kasiann"ledeknya, sambil dengan kekehannya

"Enak aja, ganteng ganteng gini banyak yang antri di kampus abang"

"Prettt,"

"Udah udah, makan dulu" ucap suci, melihat tingkah anak anaknya yang selalu aja adu mulut.

"Iya bunda." Hening, itulah yg menggambarkan saat ini, hanya ada detingan bunyi sendok.

Setelah selesai Meli ingin beranjak pergi kekamarnya tapi suara papahnya menghentikan langkahnya dan kembali mendudukan bokongnya dikursi. "Besok pagi papah sama bunda akan pergi, ada urusan sekalian jenguk kakak kamu disana." ucap papahnya,

Meli yang mengerti maksud papahnya hanya menganggukan kepalanya tanda mengiyakan, tetapi berbeda halnya dengan Aldo, lelaki itu hanya diem tidak berniat untuk menjawabnya bahkan ia masih asik dengan makanannya sendiri.

"Dan buat abang, bunda harap kamu bisa jagain adik kamu selama papah dan bunda pergi."

"Berapa lama perginya?"tanya Aldo

"Satu minggu kayanya,"  Aldo hanya ber ohh saja dan menganggukan kepalanya

"ya udah kalau gitu Meli kekamar dulu ya pah,bun."

"Iya sayang, selamat beristirahat." ucap bundanya sayang. Lalu Meli melangkahkan kakinya dimana kamarnya yang sudah gadis itu rindukan.

Sesampainya dikamar, Meli tidak langsung mengistirahatkan tubuhnya dikasur kesayangannya itu, akan tetapi ia terus melangkahkan kakinya menuju jendela. bukan untuk menutup nya, justru jendelanya sudah tertutup rapih tapi kini Meli membukanya kembali.

Meli memejamkan matanya lalu segelincir angin masuk menerpa kulitnya. Gadis itu sangat menyukai suasana malam seperti sekarang ini, udara yang
Dingin, gelapnya malam mampu membuat kesunyian dan membuatnya merasa tenang.

Kembali membuka matanya melihat awan yang hitam tidak ada bulan maupun bintang di langit sana dan sepertinya akan turun hujan. Kemudian Meli menutup jendelanya rapih seperti sediakala

Membaringkan tubuhnya dan mematikan lampunya. Sebelum ia memejamkan matanya ia berdoa.

"Selamat istirahat,semoga besok adalah hari yg baik untuknya"


Sampe sini dulu yah

Maaf baru update, ga tahu skrng males banget nyari ide buat nulis, insyaallah bakalan dilanjutin meski lama. Wkwkwk

Maaf kalau feel nya ga berasa,jangan lupa vote sama coment yah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

wrong feelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang