2. Riko praditya

7 2 0
                                    

Sedekahin jari kalian untuk vote sama comment sebelum membaca.

Happy reading!

Hembusan angin malam semakin kencang dan bahkan mampu menembus kedalam kulitnya,ditambah Meli hanya memakai piyama pendek dengan celana pendek.

Kini dirinya tengah duduk di jendela sambil menatap bulan dan beberapa bintang dilangit, Meli tidak memiliki balkon maka dari itu ia hanya duduk di jendela, menurutnya sama saja.

Selintasan pikirannya tertuju kepada sosok Riko, murid baru yang membuatnya penasaran.

Semenjak wali kelasnya membicarakan tentang Riko dan sejak saat itulah pikirannya menjadi sangat sensitif terhadapnya, murid baru itu sudah membuatnya penasaran ditambah dengan insiden tadi siang.

Aldo masuk tanpa mengetuk pintu ditambah pintu yang sudah kebuka sejak tadi, jadi dirinya dengan leluasa untuk masuk, tetapi melihat adiknya seperti sedang memikirkan sesuatu.

baru saja Aldo ingin bertanya Meli sudah terlebih dahulu bergumam kecil tapi masih bisa Aldo dengar.

"Sebenernya lo itu kenapa?gumamnya pelan dan bahkan Meli belum juga menyadari keberadaan Aldo.

"Mel," ucapnya tapi Meli masih belum menyadari keberadaanya malah Meli kembali bergumam kecil

"Lo ganteng, jadi lo enggak pantes buat jadi sosok misterius kaya gini."

Aldo mengerutkan alisnya bingung. Ada apa dengan adiknya? apa adiknya bisa berinteraksi sama makhluk gaib, atau Meli kesambet gara gara dirinya tidak menjemputnya tadi.

"BUNDA!, MELI KESAMBET BUN CEPETAN KESINI!" teriakan Aldo bener bener menggema diseluruh kamar Meli, bahkan sampai terdengar ke kamar orang tuanya.

"Apa apaan sih lo bang, lagian siapa juga yang kesambet" ucapnya kesal

Meli turun dari jendela kemudian naik keatas tempat tidurnya.

"Ada apa sih, udah malem juga masih aja teriak teriak, Ini rumah bukan hutan yah" protes suci bundanya.

"Tahu tuh bun bang Aldo, tiba tiba teriak teriak ga jelas."

"Bun, tadi tuh Meli kaya orang kesambet, bengong sendiri, ngomong sendiri terus dipanggil panggil ga nyaut nyaut bun, kan Aldo sebagai abang yang baik takut adiknya kenapa napa bun, Makanya manggil bunda kesini.

"Kesambet pala lo bang!"

"Sudah sudah, sekarang kalian istirahat besok harus sekolah" suci melangkah menutup jendela Meli lalu pergi meninggalkan kedua anaknya.

Bukanya pergi Aldo malah duduk disamping tempat tidurnya
"ngapain lo masih di sini?"

"Gue mau ngomong sama lo"

"Bukannya dari tadi lo udah ngomong terus yah" Meli memutar bola matanya, sudah malas meladeni abangnya itu, dirinya berniat untuk membaringkan tubuhnya.

"Mel, sosok ganteng yang misterius itu siapa?

Mendengar pertanyaan abangnya itu Meli yang tadinya terbaring berniat untuk tidur, langsung bangun mendudukan dirinya kembali.

"Lo nguping ya bang?

"Gue ga nguping tapi gue cuma denger apa yang lo ucapin barusan."

"Sama aja bangst"

"Mulut loh pengen gue tabok ya"

"Hehe maaf keceplosan bang"

"Siapa?" tanya Aldo lagi

wrong feelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang