Ia bersembunyi dibalik bayang
Tak beruang, tak bersandang
Matanya nanar menatap
Tubuh tak bertulang, melayangTiap-iap langkahnya berbunyi
Sesuatu yang tak pernah ia tepati
Mungkin ia terkutuk terpatri
Lupa anak, lupa biniDinaikinya sebuah kapal
Lalu berlayar entah kapan akal akan pulang
Sekali pulang, pergi lagi
Sekali datang, hilang lagiMengepul asap mewah cerutu
Hidup berlagak, uang tak ada
Asu
Tinggal anak bini mengais susu
Kini susah dan tak mampuDari balik bayang ia mengintip
Mata memerah, tangan mengepal
Dipukulnya tembok yang rapuh itu
Awal retak, lalu runtuh
Kini tinggal menunggu seluruh---
Jakarta, 2017.
(Written in the house full of chaos.)
KAMU SEDANG MEMBACA
a copy of my mind.
RandomAntologi cerita pendek dan puisi yang ditulis ketika saya sedang gabut. Kadang suka mikir, "ini gue nulis apaan sih anjrit malu-maluin banget". Tapi di-upload juga sih. Ga tau malu emang author-nya. Judul terilhami dari film karya Joko Anwar, monggo...