2. If Only Two Of Us

3.7K 422 13
                                    

Hari tiba-tiba telah berganti saat Lisa tanpa sadar kembali terlelap di sofa ruang tengah apartemennya, namun yang berbeda dari hari ini adalah Jaemin yang juga ikut terlelap tak jauh dari tempatnya saat ini.

Jaemin bilang kemarin ia mengajukan cuti kerja setengah hari sengaja hanya untuk menemani Lisa berleha-leha di dalam rumah padahal Pemuda Do termuda itu hanya anak magang di tempatnya bekerja saat ini.

Gadis berponi itu telah memantapkan niatnya untuk bangun lebih awal sebelum Sang Adik bangun lebih dahulu dan menyiapkan segala sesuatu untuknya, padahal yang hari-harinya lebih padat adalah Jaemin sendiri namun Pemuda itu masih harus mengurus Lisa yang hanya bermalas-malasan di dalam rumah.

Meski sesekali pergi ke Pusat Perbelanjaan, itu bukan hal yang bisa dibanggakan oleh Lisa. Jelas gadis itu telah lulus kuliah tiga tahun lebih awal dari Jaemin namun tak satupun pengalaman yang ia miliki.

Sementara kepalanya sudah terisi beberapa hal sejak ia bangun tidur, kedua tangannya telah bekerja membuat sarapan pagi yang sederhana untuk dirinya dan juga Jaemin.

Beberapa croissant instan dan kopi panas, karena Jaemin sama sekali tidak bisa mengkonsumsi susu atau sejenisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa croissant instan dan kopi panas, karena Jaemin sama sekali tidak bisa mengkonsumsi susu atau sejenisnya. Pemuda yang memiliki selisih umur tiga tahun dengannya itu memiliki alergi terhadap produk mengandung laktosa.

Dan kenapa kopi? Jaemin sangat menyukai kopi, terlebih americano. Bahkan jika membeli di luar ia akan meminta hingga delapan shots. Bayangkan sepahit apa rasanya?

"Kenapa tidak membangunkan aku? Aku berniat membuat bubur untuk kita berdua"

Suara serak khas bangun tidur Jaemin telah sampai pada pendengaran Lisa yang artinya Pemuda itu baru saja bangun beberapa saat yang lalu.

"Kau mencium baunya? Kau lapar kan? Ayo cuci mukamu dan datang kemari"

Memang dasarnya Jaemin adalah Adik yang patuh terbukti dengan perintah Lisa yang langsung ia lakoni.

Sementara Lisa masih sibuk menata meja makan berukuran minimalis yang sangat pas untuk mereka berdua.

Gadis itu mengikat asal rambutnya, siapa juga yang akan memperhatikan dirinya yang berantakan seperti ini? Jaemin? Ah, Pemuda itu bahkan sudah terbiasa sejak berabad-abad yang lalu.

"Berangkat bekerja hari ini?"

Tanyanya saat Jaemin baru saja mendudukkan diri di hadapannya. Putra Termuda Kim Haneul itu menganggukkan kepalanya, sama sekali tak berniat menjawab dengan bibirnya yang sudah terlebih dahulu diisi oleh croissant instan yang di panggang Lisa.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang