Lisa telah sampai di tempat yang ingin ia kunjungi berbekal secarik kertas peninggalan Jaemin dan petunjuk dari aplikasi petunjuk arah yang terinstal di ponselnya.Rupanya tempat itu tidak begitu jauh dari tempat kerja Jaemin, Lisa memandang sebuah rumah di depannya tak percaya. Benarkah Jaemin sanggup menyewa rumah ini dengan gaji hasil magangnya? Ya meskipun magangnya akan selesai bulan ini dan Jaemin akan menjadi karyawan tetap.
Kira-kira siapakah orang baik yang mau menyewakan rumah sebagus ini dengan harga murah perbulannya bahkan tanpa deposit sekalipun, pemilik rumah sedang beramal atau bagaimana?
Saat tangannya baru saja berniat membuka pintu pagar kecil di depannya, ponsel Lisa di dalam tas berdering menandakan seorang menelponnya.
Nama Jaemin tertera di layar.
"Halo? Jaemin-ie rumah yang kau sewa bagus sekali! Apa pemiliknya bercanda tidak meminta deposit?"
Tawa ringan Jaemin menyapa telinga Lisa dari sebrang sana, apakah pemuda itu berpikir telah berhasil membujuk Lisa untuk tinggal bersamanya?
"Wohooo Noona! Tetap tenang, aku melupakan sesuatu yang paling penting"
Merasa telpon dari Jaemin akan berlangsung cukup lama, Lisa mengurungkan niatnya untuk membuka pintu pagar.
Gadis itu menggeser tubuhnya, menyender pada dinding pagar rumah yang cukup teduh karena banyak tumbuhan menjalar di sekitar pagar.
"Apa itu?"
"Kau lihat rumah itu memiliki dua lantai?"
Lisa mengangguk setelah memastikan jika rumah itu benar-benar memiliki dua lantai dan dibuat makin takjub dengan Sang Adik.
"Aku lupa bilang padamu jika aku hanya menyewa lantai duanya saja"
Lisa membulatkan matanya, beruntung gadis itu belum memasuki rumah itu.
Bagaimana jika Jaemin meneleponnya beberapa menit lagi, mungkin Lisa akan menahan malu karena asal memasuki rumah orang lain.
Salah, ia berpikir terlalu jauh.
Faktanya adalah ia takkan bisa masuk ke rumah lantai bawah jika kode aksesnya berbeda.
"Hei! Bisa-bisanya kau melupakan info paling pentingnya!" Maki Lisa.
Jaemin kembali tertawa ringan di sebrang sana, sedikit bermain-main dengan Lisa adalah idenya.
Pemuda Do termuda itu sengaja mengatakan info pentingnya di menit-menit terakhir, ia sungguh telah memperhitungkan waktu kedatangan Lisa ke lingkungan tempat tinggalnya.
"Baiklah, hanya itu saja. Buka pagar lalu naik ke lantai dua. Bersantai di sana sampai aku pulang dan buatkan aku Kimchi Jjigae!"
Lalu telepon terputus sepihak, tentu saja Jaemin yang memutuskan teleponnya sebelum sempat mendengar omelan Lisa padanya.
"Tamu mana yang disuruh membuat Kimchi Jjigae untuk tuan rumahnya? Dasar kurang ajar"
Gadis berponi itu mengibaskan rambutnya merasa gerah karena jengkel terhadap perilaku kurang ajar Sang Adik.
Melangkah kan kakinya ke arah pagar rumah dibelakangnya, tangan mungil itu terulur untuk segera membuka pintu pagar sebelum seseorang menyapanya dengan ramah.
![](https://img.wattpad.com/cover/191094731-288-k68262.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine
Fanfic[Re-publish] Do Lisa (Lalisa Manoban) seorang gadis yang jatuh pada pesona sang Kakak Angkat lebih dari sepuluh tahun namun harus berakhir setelah mendengar kabar jika Do Kyungsoo (D.O) akan segera bertunangan dengan gadis lain. Oh Sehun (Oh Sehun)...