Jeon With Delivery Pizza

29 2 0
                                    

Mereka berdua sedang duduk di sofa kosan milik jeon, si cewek itu hanya diam menunduk malu kepada jeon atas apa kejadian yang terjadi dikamar mandi tadi.

"Jadi... lo kesini mau apa?" Tanya jeon
"Gu..gue kesini cuman mau ketemu sama lo"
"Ketemu sama gue?sorry ya emang nya kita saling kenal?"

"Lebih sorry nya lagi jangan geer lo belum bayar 20 box pizza itu "

"Oh. Oh ya benar gue belum bayar pizza pizza itu, tapi kan lo bisa tunggu gue balik sekolah dan gue kan ga izinin lo masuk kedalam rumah apalagi ke...."

"Suutt cukup! gue.. gue ga sengaja tadi, gue ga niat buat ngintipin lo"
"Lo.. lo bohongkan?" Ujar jeon tertawa menggoda, cewek ini melihat jijik kepada jeon.

"Ngapain juga gue harus bohong, lagian masih banyak kerjaan yang harus gue kerjain daripada gue harus liat badan telanjang lo itu" ujar cewek itu malu malu

"Oh ya? Kalau semisalnya gue yang kasih gimana?" Ujar jeon, seketika cewek itu membulatkan mata nya tidak menyangaka pria didepan nya akan berkata seperti ini.

"Maksud lo apaan sih!!"
Jeon mendekat kearah cewek itu, makin dekat, makin dekat dan cewek itu memundurkan dirinya, namun sayang dirinya sudah terlanjur terkunci oleh jeon.

"Lo ga paham juga?" Ujar jeon, tanpa pikir panjang ia membuka dua kancing kemeja dari atas.

"Wey, wey lo mau ngapain" cewek itu menutupi mata nya, berharap pria yang ada didepan nya tidak bertingkah seperti orang gila.

"Dari pada lo harus sembunyi sembunyi buat liatin tubuh gue, sekarang gue kasih tubuh gue buat lo" ujar jeon asal ceplos. Cewek itu mendorong sekuat tenaga badan milik jeon,ia terdorong 5 langkah dari jarak cewek ini.

"Lo gila lo belajar apaan sih di sekolah, Denger ya, lo ga usah ke pd an masalah gue liat lo lagi mandi dikamar mandi, gue kesini cuman buat nagihin uang itu, kalau lo ga bayar gue bakal keluar dan gue bakal teriak kalau lo udah ngancam gue buat seks!!!" Ujar cewek itu.

"Hah? Lo mau ngancam gue?" ujar jeon sambil bertepuk tangan, tanpa basa basi lagi cewek ini keluar dan berteriak sekenceng mungkin bahwa dirinya telah dipaksa untuk seks oleh jeon anak sekolah yang masih duduk di kelas 3 SMA. Melihat tingkah cewek itu yang tidak main main jeon langsung menyusul keluar dan menarik lengan cewek ini agar masuk kembali kedalam kosan.

"Lo gila ya!" Ujar jeon
"Lo mau gue dikroyok sama warga disini"lanjut jeon
"Bukan urusan gue, sekarang mana duit nya?" Ujar cewek ini sambil mengadahkan tangan nya.

"Aissh dasar gue harap lo pelupa, biar gue bisa ngutang tanpa harus bayar!!" Ujar jeon sambil memberikan uang kepada cewek ini.

"Makasih anak muda. Lain kali, harus bayar ya!"

"Aissh sialan!"
.
.
  Kriing...
Bel sudah menandakan jam istirahat untuk sekolah SOPA, semua murid murid berhamburan keluar kelas, termasuk jeon tapi ia malah pergi ke atas rooftop sekolah, ingin menikmati udara segar diatas sana.
Tanpa sengaja jeon melihat cewek pizza itu di lorong antara gedung perpustakaan dan kantor, melihat cewek itu yang sedang di goda oleh tiga pria di sekolahan disini, jeon yang melihat kejadian itu tidak tinggal diam walaupun ia sebal dengan cewek ini tapi ia tidak bisa melihat cewek di bully oleh ssgerombolan pria.
  Jeon berjalan kearah mereka yang dimana terdapat tiga pria dan si cewek pizza.

"Wooy!!" Teriak jeon dari kejauhan, teriakan jeon membikin perhatian mereka, mereka langsung menengok kearah jeon.

"Lagi pada ngapain.hah?" Tanya jeon kepada segerombolan pria itu.

"Lo juga ngapain disini?" Tanya jeon saat mata nya memandangi cewek pizza itu, cewek itu tidak menggubris ia hanya menunduk, jeon kembali menatapi tiga pria yang ada didepan nya.

"Jadi, gini ya lo semua berani sama cewek, katanya lo orang yang jago main basket, jago tinju tinjuan, kok main nya bully cewek" celetuk jeon

"Diem ya lo, pergi atau lo ribut sama gue" jawab ketua dari mereka

"Wah wah wah, kayak nya lo terlalu emosi yah sama gue, kan gue cuman bilang sesuai kenyataan yang gue lihat sekarang"

"Ah banyak bacott!!"

Buuukk...
Satu tonjokan mendarat tepat dimuka jeon.

"Jago juga ya lo main tinju, kaya nya gue bakal kalah dari lo" ujar jeon saat dirinya akan bangkit dari jatuh nya dia saat di tonjok tadi.

"Murid songong"
Buukk... lagi lagi jeon hanya diam, ia terpental sejauh lima langkah dari jarak cewek ini.

Jeon berdiri menghampiri ketua mereka yang tadi menonjoki jeon, tanpa banyak basa basi lagi jeon membalas pria ini tepat dibagian hidung nya sampai berdarah.

"Sekarang lo jauhin cewek ini, dan jangan pernah ganggu dia lagi!"

"Oke untuk hari ini" ujar pria itu, kemudia ia dan dua pria lain nya pergi meninggalkan jeon dan cewek itu disana.

"Eh!"
"Nama gue jeon" ujar jeon tidak melihat kearah cewek itu.

"Oh. Baiklah, salam kenal gue soo young, btw tadi itu makasih ya"
Jeon tidak menggubris ia mempercepat langkah nya sedangkan cewek ini tetap menyamai jalan jeon.

"Gue anter lo ke rumah sakit" Tawar cewek ini
"Anggap aja sebagai ucapan makasih gue ke lo" lanjutnya

"Oke lo ga jawab, pokoknya makasih aja, y udah gue permisi ada kerjaan yang harus gue kerjain" ujar cewek ini, saat ia hendak pergi jeon mencegah nya dengan memegang lengan kanan nya.

"Mau kemana?"tanya jeon
"Mau pulang"
"Katanya mau bawa gue ke rumah sakit, ko lo malah pulang, apa ini ucapan terimakasih lo buat gue" ujar jeon

"Tadi kan lo ga jawab gue kira lo budeg atau gimana"
Jeon menengok kearah cewek itu, dilihat nya dia sedang menahan tawa melihat muka jeon yang babak belur itu.
.
.

"Jeon!"
"Hmm"
"Lo kelas berapa sih?" Tanya cewek pizza ini
"Gue kelas 3 SMA. Lo?"
"Gue udah lulus sekolah" ujar cewek itu, pernyataan ini membuat jeon menengok seketika mendengar hal itu ia menelan ludah nya ternyata cewek ini lebih tua dari nya.

"Jadi tuaan lo daripada gue?"
"Ya, gue sama lo paling cuman beda dua tahun"

"Waw, daebak noona"
"Haha kaget ya gue udah lulus sekolah, emang sih muka gue terlihat baby face jadi ya wajarlah"

"Tuh kan dia ke pd an lagi" ujar jeon

Mereka mengobrol santai ditaman seusai mengantar jeon kerumah sakit, kali ini jeon merasakn bahwa cewek itu tidak sepenuh nya galak yang seperti ada dipikiran jeon saat itu.

"Lo berapa saudara?"tanya jeon
"Tiga, dan gue anak ke dua, dua laki laki dan satu nya gue"

"Oh gitu, adik lo kelas berapa?"
"Seumuran sama lo"
"Oh ya? Wah kita bisa jadi temen grup futsal nanti" ujar jeon

"Gue ga akan kenalin adik gue ke lo, nanti adek gue ketularan aneh sama lo" celetus cewek ini

"Eh gue gini gini diminati semua cewek cewek" ujar jeon dengan pd nya

"Gue ga peduli"
"Nyebelin lo, liat nanti suatu saat lo bakal suka sama gue"

"Oh ya? Kalo lo yang suka sama gue nanti gimana?"
"seorang pria muda kaya gue ini ga akan suka sama lo"

"Ya tuhan hari ini juga gue mohon kutuk jeon jadi orang yang lebih tua dari gue" ujar cewek itu

"Heh enak aja, gue masih bujang tuhan ga akan kabulin doa lo, karena dia itu ga sanggup liat muka ganteng gue ini berubah jadi tua"

"Bodo amaat... wlee"
"Songong lo"

Hari ini mereka mengobrol santai atas kejadian sianh tadi, jeon lebih bisa mengenali siapa cewek pizza itu.

"Hari yang menyenangkan" gumam jeon pelan

BABY BUNNY>🐰< KOMPLETT>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang