Hari Yang Parah

93 3 0
                                    

Pagi ini jam 7.35 jeon terlambat setengah jam. Sedangkan ia harus perentasi atas tugas metamorfosis nya itu. Ia secepat mungkin mengendarai mobil nya agar cepat sampai kesekolah. Sampai disekolah ia harus berlari lagi agar cepat masuk dikelas nya. Na'as nya ia bertabrakan dengan seorang wanita yang tampak nya juga ia buru buru seperti dirinya.

"Woy sorry!" Teriak jeon. Sedangkan wanita itu menjatuhkan buku buku nya saat ia bertabrakan dengan jeon.
.
.
"Permisi"
"Jeon kenapa jam segini kamu baru datang? Kamu hampir saja melewatkan poin kamu" ujar Kwang sun guru IPA jeon.

"Maaf. Pak"
"Baiklah, Saya kasih konsekuensi kamu untuk hari ini, sekarang duduklah"

"Baik pak terimakasih"

Ditempat duduk nya jeon mencari cari catatn persentasi nya didalam tas tidak ada, dikolong meja pun tidak ada. Jeon rasa dia tadi membawa catatan persentasi itu. Apa jangan jangan catatan itu jatuh? Gawat! Jeon harus kembali ketempat itu.

"Pak kwang sun!" Ujar jeon sambil berdiri. Pak kwang sun langsung mendongak kan kepala kearah jeon.

"Ya ada apa?"
"Permisi pak, sepertinya saya butuh ke toilet"

"Baiklah, jangan terlalu lama"
  Tanpa menggubris pembicaraan gurunya itu, jeon sudah langsung nyelonong pergi keluar kelas, dan langsung mencari cari catatan yang hilang.

"Aish dimana ya, ga mungkin gue lupa naro"
Ujar jeon ia setengah mati mencari cari, dari tempat ia turun dari mobil sampai ia menabrak cewek tadi.
 
Jeon mencari sambil membungkukan badan nya, ia berhenti saat melihat sepasang kaki berhenti didepan nya.

"Lo lagi ngapain?"

Jeon kembali berdiri sempurna, Ia melihat siapa yang ada didepan nya.

"Lo lagi lo lagi.. ngapain sih? Mungkin gara gara lo hari ini gue sial !!" Ujar jeon

"Eh, jangan ngomong sembarangan ya, lo nya aja yang punya hidup sial terus!"

"Seorang cowok yang ganteng kaya gue punya kehidupan sial mana mungkin. Asal lo tau ya, disini semua cewek naksir sama gue. Satu sekolah woy!!"

"GA PE DU LI.. yang namanya sial,ya udah sial aja!! Ga usah bawa bawa sebarapa banyak cewek yang suka sama lo"

"Gue cuman ngasih tau doang, bahwa banyak orang yang suka sama gue. Dan, itu artinya ga mungkin gue punya kehidupan sial. Mungkin, semenjak gue ketemu sama lo gue jadi sial!!"

"Dasar anak strees!! Gini nih anak yang ga pernah di ajarin ngomong, nge capruk tau ngga lo nge capruk"

"Lo tuh yang strees ga pernah disekolahin. Sekarang, mana siniin catetan gue" ujar jeon mengadahkan tangan kanan nya.

"What?! Catetan lo? Emang gue maling ngambil catetan lo"

"Ga usah banyak alasan sekarang siniin catetan gue"

"Heh gila!! Lo tuh kurang asumsi kayanya, ya. lo udah ngehina gue orang yang sial, terus lo nuduh gue nyuri catetan lo"

"Ya karena gue tau pas gue nabrak lo tadi, pasti buku catetan gue jatuh. Dan lo ambilkan? Ngaku?!"

"Heh! Mending lo masuk kelas sana. Gue takut lo dihukum. Dan gue ga ada waktu buat ngerespon orang ngigo kaya lo. Permisii !!!" Ujar cewek itu ia langsung membalikan tubuh nya dan ingin segera pergi dari makhluk aneh ini.
  Tapi sayang nya jeon menghalangi langkah nya dengan tangan jeon.

"Balikin dulu buku catetan gue, baru lo bisa pulang"

"Buku catetan apa sih? Gue ga tau buku lo. Minggir ah"

"Nggak balikin dulu sekarang, gue butuh banget buat persentasi gue hari ini"

"Eh. Emang gue peduli?" Ujar wanita itu

"Nyebelin banget sih lo. Gue tau buku gue ditas lo kan?" Ujar jeon langsung mengobrak ngabrik tas milik cewek itu.

"Eh eh lo mau ngapain, mau nyolong barang gue?. Ga ada buku lo di tas gue, balikin!!"

"Bohong, gue bakal nemuin itu ditas ini" ujar jeon masih tetap fokus mengobrak abrik tas itu.

Sedangkan itu...

"Lihat lihat itu si bunny"
"Bunny imut nyaa! Tampang nya seperti muka kesal, tapi ganteng ya"

"Heh cowok aneh! Lo ga ngerasa apa, banyak orang yang liatin lo, dan manggil manggil lo bunny"

"Yah seperti yang gue bilang tadi, mereka itu fans gue, dan seharus nya lo bangga karena lo bisa kenal sama gue"

"Bangga kenal sama lo? Ancur idup gue.. Siniin tas gue!" Ujar wanita itu langsung mengambil paksa tas miliknya yang sedang di obrak abrik oleh jeon.

"Heh! Nanti gue bakal temuin lo lagi awas aja!!" Teriak jeon
.
.
Sial.. sial.. sial..
Seandai nya buku catetan jeon ada pasti dia ngga akan dihukum seperti tadi disekolah. Karena catetan itu hilang, jeon tidak bisa persentasi, maka dari itu pak kwang sun menghukumi jeon mencabuti rumput di halaman sekolah. Ah memalukan!

"Ini semua gara gara cewek ituuuu!!" Geram jeon kepada diri nya sendiri. Muka nya tampak sangat kesal dan merah, ia bersumpah apabila bertemu cewek itu lagi dia akan membunuh nya tidak beri ampun.

*Terbayang sekali muka jeon saat marah gimana. Lucu ya?😁

BABY BUNNY>🐰< KOMPLETT>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang