#13 your affection [NSFW]

535 43 5
                                    

Jeonghan meneguk soju digelas ketiganya bersama Joshua. Sekarang baru pukul tujuh petang tapi mereka sudah asik duduk dikedai minuman di pinggir jalan. Tadi, tepatnya ketika jam kerja Joshua usai, Jeonghan menelpon, mengajak pria itu hangout sederhana untuk sekedar menemaninya mengobrol. Alasannya? Jeonghan bosan dirumah, ini masih liburan semester dan waktunya hanya ia habiskan untuk bermain bersama Nayeon, kucing, atau tidur seharian. Jadi disinilah mereka berada, duduk berdua ditemani botol-botol soju dan camilan khas pinggir jalan. Saling bertukar cerita hal-hal menjengkelkan hingga hal lucu yang mereka alami, atau sekedar lelucon bodoh.

"Setelah liburan semester ini, cuti kuliahmu selesai kan?". Tanya Jeonghan.

"Ya, aku akan kembali fokus belajar karena tabunganku mulai cukup jika ditambah uang bulanan yang ayahku kirimkan".

"Jadi kau akan berhenti kerja? Lalu Nayeon? Biaya hidup kalian sudah masuk diperhitungan?".

"Aku tetap ambil jam part time.. Nayeon juga tak akan selamanya denganku".

Joshua tak ingin berharap, tak ingin kecewa dengan kenyataan kedepannya. Jadi ia meyakinkan satu hal, cepat atau lambat Nayeon akan pergi. Jeonghan sendiri tau tentang masalahnya tapi belum pernah bertemu tatap dengan Seungcheol.

"Lalu?". Tanya Jeonghan lagi pada Joshua yang termenung disela-sela percakapan mereka.

"Entahlah Jeonghanie".

"Kau mencintainya Joshuji?".

Pertanyaan Jeonghan terasa menohok sesuatu yang tak ingin ia bahas. Joshua ingin lupa barang sebentar, tapi semua justru berjalan sebaliknya.

"Kurasa kau tau jawabanku han".

"Kalau kau yakin, kenapa tidak coba pertahankan? Kau sendiri bilang Nayeon tak mau dengan Seungcheol".

Joshua menghela nafas yang mulai berat, semua tak sesederhana seperti yang diucapkan lisan. Enggan menjawab, Joshua kembali meneguk isi gelas soju dihadapannya untuk yang kelima ketika ponsel yang ia letakan diatas meja bergetar tanda panggilan masuk. Choi Seungcheol.

"Pria itu punya telepati atau apa". Gumamnya menatap layar ponsel lalu menggeser icon hijau untuk menjawab panggilan. Tak berselang lama, Joshua kembali menaruh ponsel di meja.

"Ada apa?".

"Aku harus pergi, Seungcheol mengajakku bertemu". Ujar Joshua sambil merogoh saku celana untuk mengambil dompet.

"Biar aku yang bayar, pergilah".

Joshua tersenyum dan berterima kasih, lalu bergegas pergi meninggalkan Jeonghan menuju lokasi yang Seungceol kirimkan melalui SNS.


***



Setibanya di tempat yang dimaksud, Joshua menemukan sosok Seungcheol tanpa kesulitan karena di taman dekat tempat Joshua tinggal ini memang tak luas. Ditambah mengkilapnya mobil efford hitam milik Seungcheol yang mencolok, membuat Joshua tak perlu susah payah mengedarkan pandangan. Atensi mereka bertemu ketika Joshua berjalan mendekat kearah Seungcheol yang bersandar dengan santai di sisi mobil.

"Ada apa mencariku?". Joshua mulai membuka percakapan saat tengah sampai dihadapan Seungcheol yang langsung berdiri sempurna, memasukkan sebelah tangannya pada saku celana untuk menghalau dingin.

"Bantu aku membujuk Shia, aku akan membawanya pulang tanpa menunggunya pulih". Seungcheol berujar dengan nada datar, menatap langsung pada netra milik Joshua.

Lovers Sonata [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang