l

23 5 2
                                    

^_^

"Aluna ada Ken tuh,lagi maen congklak di lapangan" ucap vano dengan nada serius.

"Bukan lagi maen tapi lagi di kunyah satu - satau itu biji congklak nya"sahut lea yang setengah tidur dan setengah sadar.

Luna hanya menatap sahabatnya datar,eh lupa kita belom kenalan ya.

Nama gw Aluna cheleonata Emang rada susah sih namanya biar gak terkesan pasaran aja ck ck ck, gw ini punya kelebihan IQ yang bisa di bilang jenius.

IQ gw 197 hampir setara dengan BJ Habibie tapi kekurangan gw adalah gak mudah mencintai seseorang dan gue suka di bilang gak normal, tapi gue lebih suka mengagumi.

Teruntuk sahabat gue yang bego nan tolol yaitu Lucas alzeivano atau bisa di sapa vano anak bapake erlan yang punya istri 2, rakus emang katanya 2 itu lebih mantap di bandingkan 1.

Next si otak dongo namun menghayutkan yaitu charoli amollea bisa di sapa lea dia punya kakak yang hobi banget Baperin cewe sedangkan adiknya yang lebih dewasa dibandingkan kedua kakak nya itu,Lea punya panggilan khusus untuk kakak dan Adek nya tersebut.

Prof nama panggilan yang sering di ucapkan oleh Lea kepada kakaknya lebih santai namun memiliki arti khusus.

Prof itu profesional ngebaperin cewe bukan karena dia pinter, sementara adek nya ia beri nama khusus yaitu moya terkesan imut pantes banget deh buat muka adek nya.

Lea memang cewe satu - satunya dari keluarga kecilnya namun sifat nya rada tomboy membuat ia di takuti seantero Bimasakti.

Bel sekolah Bimasakti pun berdering Sangat nyaring bahkan tidak enak di dengar.

"Toa masjid aja lebih enak di denger dari pada bunyi bel ini"gumam vano sambil menutup kedua telinganya dengan tangannya.

Raphael yang dari tadi mengamati vano dengan seksama mulai angkat bicara.

"Maklum Van habis kesamber petir pas hari Senin"

"Petir aja gak mau Denger suara nya apalagi kita"

"Tenang kepala sekolah kita kan Sultan, nanti juga bakal di ganti sama yang lebih bagus"

"Tunjukan kesultanan mu pak"bisik vano agar tidak terdengar teman sekelas nya.

"Sultan mah bebas"sahut Raphael menaikkan alisnya.

Suasana kelas XII IPS 1 mulai terdengar sunyi, terdengar suara langkah kaki yang cukup keras, terlihat bayangan seseorang yang terlihat di balik pintu kelas.

Bayangan itu semakin mendekat dengan seiring  langkah kaki yang terdengar jelas.

"Pak endar lagi pergi,jadi diharapkan semua murid tidak menggangu kelas lain yang sedang belajar"tegas Bu lili.

Lalu bergegas pergi membuat murid Xll ips 1 bernafas lega,namun tidak dengan Lea yang tengah mendekur kecil karena wajah nya terbenam dengan tangannya sendiri.

Luna yang melihat Lea begitu menikmati tidur nya mulai merencanakan sesuatu yang mengelikan.

Luna beberapa kali mengkode vano namun vano asyik mengobrol dengan Raphael yang menjabat sebagai ketua kelas gokil.

Bagaimana tidak biasa ketua kelas itu dipandang baik sedangkan yang satu ini ketua kelas yang terbilang sangat gila.

Untuk urusan tanggung jawab Raphael tak ingin ambil pusing ia sangat suka drama bila posisi nya terancam.

Jika kelas ricuh Raphael malah menambah ricuh bak stadion gelora bung Karno.

Masih banyak lagi ketidak Warasan Raphael yang tidak bisa terhitung saking banyaknya.

Niat hati ingin membangun kan lea,
Mata Luna tak sengaja menangkap sosok cowok yang ia kagumi hanya mengagumi tidak lebih yaitu Ken cavazza setengah manusia setengah dewa.

Orang nya ramah,murah senyum sangat peduli dengan sekitar membuat Luna tak sengaja kagum dengan Ken yang notaben anak pemilik toko parfum yang terkenal di Korea Selatan itu.

Luna sebenarnya anak blasteran Korea dan Jepang namun ia di besarkan di Bandung bersama kakaknya perempuan nya bernama Zedd, singkat padat jelas membuat kakaknya juga terlihat judes dan tidak peduli akan apapun.

Kembali kepada Luna yang menundukkan kepalanya untuk beberapa menit,bangku Lea yang sedikit bergoyang membuat Luna mendongakan kepalanya lalu menatap lea.

"Jamkos?" Tanya Lea masih merapikan mukanya jika perlu disetrika agar tidak kusut.

"Iye, keluar kelas yuk"pinta luna

"Jangan ada sekertaris, bisa - bisa kita di laporin dah nilai kita bakal jelek lun" bisik lea

"Aduh si dongo,kita kan bisa alesan ke toilet kek apa gak ke  uks"

"Oke Lo yang bilang"

"Gini aja takut gimana nasib anak cucu kita kalo kita aja penakut!"

"Dalam hal kebohongan?"

"Caelah dikit aja gak masalah kali nanti gw tobat dah"

"Tobat ulangi lagi, tobat ulangi lagi"

"Hidup itu kayak sirkulasi udara aja"

"Dasar laknat!"

"Dasar dongo plus koplak"

Untuk part kali ini cuman dikit aja lagi gak mood nulis nya. Votcoment ya.........

Airabuyu 😘




admireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang