ll

14 4 3
                                    

Setelah saling menghujat satu sama lain mereka terdiam beberapa detik.

"Anterin gw beli minum lun" pinta Lea sambil merengek kepada Luna yang masih terdiam.

"Sama si vano aja"

"Ishhh bisa - bisa gw di bawa ke pojokan ter.."

"Udah ayo nyet"

"Lo udah kebanyakan dosa sama gw loh"

"Masa?........... Masa bodo gw lagian hari tanpa menghujat seseorang itu tidak afdol"

"Itu sih semboyan Lo lun"

"Makanya Lo seharusnya ikutin semboyan gw!"

"Semboyan itu yang baik lun,bukan semboyan kayak gitu"

"Gw jamin lo tadi pagi liat acara ceramah kan?"

"Ya kali - kali gitu"

"Sangat berefek dan ampuh ternyata"ucap Luna dengan kepala menggeleng kecil.

Luna bangkit dari meja sekaligus zona nyamannya setelah taman belakang rumahnya,entah bagaimana Luna tidak merasa nyaman dengan kamar iya lebih suka jika ia istirahat di taman belakang dengan udara yang sejuk alami.

Kamar Luna yang di lapisi dengan warna pastel kesukaan nya dengan tambahan beberapa aksesoris yang ia buat sendiri.

Luna mempunyai kelebihan dalam non akademik juga, Luna selalu mendapat job untuk mendekor kamar para klien nya.

Iya punya grup desain yang sudah mempunyai banyak karyawan termasuk Luna yang paling muda diantara yang lain.

Tak cukup di situ tempat kerja juga menawarkan cover novel yang bisa di negoisasi kan.

Di bawah naungan Gramedia,Luna bekerja sebagai editor cover novel yang akan di terbitkan.

Kemampuan luna dalam menggambar sudah tidak di ragukan lagi,Luna pernah memenangkan lomba pada tahun 2018 menggambar tingkat internasional yang di adakan di Jepang.

Luna berhasil menggambar kota Jepang yang menakjubkan dengan kurun waktu 3 menit 9 detik sangat cepat di Bandingkan dengan lawan nya hingga set jam.

Luna mendapatkan juara dunia dalam kompetisi menggambar tercepat dan terdetail di Amerika dan hadiah pun sangat besar bahkan mampu untuk membeli mobil Lamborghini.

Kembali ke luna lagi, Luna meminta izin kepada Raphael lalu bergegas ke kantin.

Luna dan Lea berhenti beberapa kali Karena ada banyak guru yang berlalu lalang.

"Emang nya Lo gak bawa minum apa?" Tanya Luna.

" gue lupa bawa nya"

"Boleh gak gw stand up comedy di sini" ucap Luna sambil mengamati sekitar.

"Gile aja Lo"

"Le, gw kok berasa ada yang aneh ya?"

"Kenapa lun? Kepala lo membesar atau jantung Lo bocor?"

"Kayak nya pengen banget gw mati nih anak!"

"Lagian Lo bilang kayak gitu sih"

"Gw lagi mengamati seseorang yang kayaknya suka sama si vano"

"Siapa?"tanya Lea agak sedikit bergetar.

"Lo"

"Kok gw sih,kan gw cum.."

"Gak usah ngelak le"

"Apa sih siapa juga yang suka sama si vano lebay cap alay!"

Luna merangkul sahabat itu dan menggiring ke kantin.

admireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang