lll

18 4 2
                                    

"sudah selesai" ucap vano dengan ekspresi wajah senang.

Raphael yang merasa kan pusing yang amat sangat membuatnya tertidur di meja kantin.

Luna,Lea dan vano terkekeh dengan aksi yang mereka melakukan sebagai acara penutupan setelah menyambutan yang begitu formal nya.

Luna pun meminta izin kepada sahabatnya yang tengah berbincang  mengenai warna kesukaan peliharaan mereka memang sangat tidak bermutu tapi mengasyikkan.

Luna hendak pergi ke toilet namun tangannya di cekal oleh manusia yang jelas Luna tidak mengenalnya.

"Gue hajar mau gak Lo!" Ancam Luna mengangkat satu tangannya yang sudah ia kepal.

"Eh...ini gue razhaa"

"Gue gak kenal!"

"Yang tadi Lo jatoh di depan UKS"

"Dan Lo gak bantuin gue nyet!"kesal luna.

"Lagian Lo udah jatoh duluan mana gak kasih aba - aba lagi"

"Gue gak mau kenal sama Lo, gak pengen kenal dan....gue gak mau ketemu Lo!"Luna yang bersiap untuk pergi, langkah kakinya nn tertahan oleh.

"Luna...!"teriak Ken dari arah yang berbeda.

Luna pun memutar balikkan tubuhnya hingga ia bisa melihat Ken yang tengah mengatur nafasnya.

"Bentar gue tarik nafas dulu"pinta ken.

Ehmmmmm...... hhhuuuuuuuuuu....

"Ini pulpen Lo ketinggalan"ucap Ken sambil menyodorkan pulpen di tangan kirinya.

"Pake tangan kanan bisa gak?" Ketus luna.

Ken hanya bisa mengikuti sambil menatap Luna.

"Sorry"ucap Ken dengan senyum tulus nya.

"Gitu dong, makasih"ucap Luna lalu pergi meninggalkan Ken dan razhaa yang masih tidak percaya sikap Luna yang tak begitu ramah dengan duo most wanted sekolah ini.

"Gue yakin tuh cewe gak kayak cewe yang lain" ucap razhaa sambil menatap Ken sekilas.

"Mungkin dia beda"

"Lo gak naksir gitu kutu kebo"

"Ya gak za, gue masih mau menjomblo"

"Gue sih gak tahan"

"Lebih baik jomblo kan dari pada di gantungin tanpa ada kejelasan"sindir Ken terhadap razhaa.

"Gue udah bilang ke 'dia' tentang perasaan gue yang udah kecewa, dan itu dapat merubah perasaan gue ke 'dia' dengan sangat cepat"

"Maksudnya?"

"Ken gue udah 2 bulan yang lalu putus hubungan dengan baik sama 'dia' dan, gue udah gak mau di gantungin lagi"

"Za kok Lo gak cerita sama gue sih!"

"Menurut gue, cerita yang lama gak usah di undang lagi"

"Di bicarakan kali!"

"Gue bukan penulis yang mampu membuat rangkaian kalimat yang indah"

"Gue juga bukan penulis, setidaknya bahasa Indonesia gue di atas Lo"

"Sombong amat!"

"Gue bukan sombong tapi, menyombongkan diri"

"Sama aja nyet"

"Yang jelas menggunakan kata 'menyombongkan diri' itu lebih tepat daripada apa yang tadi Lo ucapkan itu"

"Bodo ah....."

admireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang