Rumah Naya

27 2 0
                                    

Happy Reading

🐄🐄🐄

Hari sabtu pun telah tiba, jam 10 nanti, acha pergi main ke rumah naya bersama teman-teman yang lain nya.

Iqbal sudah berjanji akan menjemput acha untuk pergi ke rumah naya, padahal rumah acha dan naya tidak terlalu jauh, hanya kira-kira melewati 5 rumah dan acha bisa berjalan kaki.

Acha turun dari kamar nya untuk ke ruang makan, ternyata disana sudah ada mama,bang brayan. Papa satria? Masih di luar kota karna pekerjaan nya.

"Pagiii ma, bang" ucap acha seraya duduk di bangku nya.

"Pagi cha" ucap mama dan brayan bersamaan.

"Oh iya nanti acha mau main ke rumah naya" ijin acha.

"Gua boleh ikut cha?" goda brayan.

"Gak" tolak acha mentah-mentah.

"Loh ngapa emang nya?" brayan menaik-kan salah satu alis nya.

"Lo tau kan bang, klo temen gua demen banget sama yang namanya cogan, yang ada nanti pada ganjen sama lo" acha memajukan sedikit bibir nya.

Sedangkan brayan tertawa cukup keras melihat raut wajah adik kesayangan nya itu.

"Heh rayan jangan ketawa keras-keras di depan makanan" mama menggeleng kan kepala nya.

"iya ma" nurut brayan, membuat acha ingin menertawakan ekspresi brayan yang menurut nya sangat lucu.

Mereka melanjutkan makan nya masing-masing, hanya ada suara dentingan alat makan yang terdengar.

****
Acha sudah bersiap-siap untuk ke rumah naya, dia hanya memakai baju lengan pendek dan celana santai, karna rumah naya tidak terlalu jauh jadi lebih baik pakaian santai saja. pikir naya

Saat acha sedang memakai sandal nya. Ponsel acha berbunyi menandakan ada telfon masuk, stelah membaca siapa yang menelfon, acha langsung mengangkatnya.

"hallo assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam bal"

"Aku udah di depan rumah kamu."

"Iya aku keluar sekarang."

Setelah menjawab telfon dari iqbal acha bergegas keluar, tidak enak jika iqbal menunggu nya terlalu lama.

Sampai di tengah tangga acha melihat ada brayan yang sedang duduk santai di depan tv.

"Ehh cha mau main?" tanya brayan melihat acha buru-buru.

"Iya bang, acha pergi dulu ya" pamit acha bergegas pergi.

Sedangkan brayan langsung mengintip ke arah jendela ruang tamu nya yang berhadapan agak jauh dari gerbang.

Brayan melihat acha menemui cowok yang membawa ninja, dan langsung pergi ke arah rumah naya.

****
Semua nya sudah datang, berkumpul di rumah naya, saat iqbal dan acha datang semua nya langsung melihat ke arah iqbal dan acha.

Tapi semua laki-laki nya lebih terfokus kan kepada acha yang hanya memakai pakaian santai.

"Wesss couple dingin datang juga" sambut putra.

"Bacot" acuh iqbal.

"Njirr baru dateng udah ngegas bae" kaget naya.

"Namanya juga iqbal irit ngomong tapi sekali ngomong langsung ngegas" jelas aldi yang sudah tidak heran dengan sikap iqbal.

"Tumben pakaian lo santai banget cha?" heran putra, karna melihat acha berpakaian sangat santai.

"Kenapa gak suka?" sinis acha.

"Ya Alloh put, rumah acha deketan sama rumah naya, emang lo gak tau?" jelas rani.

"Hah serius, lah mana gue tau kalau rumah acha deketan sama naya" putra menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Lo tadi liat rumah yang pagar warna hitam gak?" tanya devi.

"Pagar warna hitam mah banyak kli dev, pagar rumah gue aja warna hitam" sahut faishal mengundang gelak tawa semua nya.

Devi menepuk jidat nya dengan telapak tangan nya "rumah acha cuman jarak 5 rumah dari rumah naya" sambung nya.

Sedangkan yang lain nya hanya ber'oh ria.

****
Waktu sudah menunjukkan pukul satu siang, tetapi mereka semua masih kumpul di rumah naya.

Mereka duduk di ruang tamu naya, yang tidak begitu luas, tetapi cukup nyaman.

saat ini Naya, Rani, Aldi, sedang duduk di atas sofa, sedangkan faishal, Putra, Acha dan Iqbal duduk di atas karpet.

Iqbal sedang rebahan dengan posisi kepala nya berada di paha acha. Seperti biasa, iqbal sedang bermain game yang saat ini sedang populer yang bernama PlayerUnknown's Battleground (PUBG).

Tangan acha bergerak untuk menekan-nekan secara asal, yang bertujuan untuk merecoki iqbal.

Iqbal yang gemas dengan kelakuan acha, ia segera meraih tangan acha menggenggam tangan pacar nya itu, dan langsung menengadah kan kepala nya ke atas bertujuan untuk melihat wajah acha dan tersenyum. Seperti mendapatkan sengatan listrik yang membuat dia gugup, acha membalas tatapan iqbal lalu tersenyum, entahlah sepertinya wajah acha sudah seperti kepiting rebus.

"Yess Chicken" seru putra dengan semangat, karna ia menang di dalam game pubg. memang sejak tadi iqbal, putra, faishal bermain game. aldi? Dia tidak terlalu suka dengan game.

"Yah kalah kan, kamu sih iseng banget" dengan wajah sedih yang dibuat-buat.

"Yes" senang acha, iqbal gemas sekali dengan sikap acha, ingin rasanya dia memeluk gadis itu.

"Ehh ehh chaa," bisik naya kepada acha agar tak terdengar dengan yang lain nya.

"Apaan nay" jawab acha melihat ke arah naya.

"Liat dah" naya mengarahkan dagu nya ke arah rani dan aldi yang sedang mengobrol berdua.

Tidak lama kemudian acha menengok dan menatap ke arah naya dan devi dengan tatapan seperti (menanyakan hubungan rani dan aldi) seperti mengerti apa maksud dari tatapan acha, dia berdua hanya mengedik-kan bahu.

"Ekhem asik berdua aja nih" sindir acha beserta tawa kecil nya. lalu aldi dan rani menatap ke arah acha bersamaan.

"Dikit lagi juga jadi nih" sambung naya.

"Apa sih nay, cha, dev, orang gue cuman ngobrol biasa doang" kesal rani.

"Iya iya paham kok" sahut devi, diikuti kekehan ketiga nya.

Aldi memutuskan untuk melihat ponsel nya, tapi tidak bermain game, sedangkan yang cewek-cewek hanya ngobrol biasa.

Mereka masih berkumpul di rumah naya hingga waktu menunjukkan pukul 15.00 Wib barulah mereka pulang ke rumah masing-masing.

fell nya dapet ga?
Lgi di usahain ini demi deh :(

Jangan lupa⭐ and coment🤗

Salam
Elsanrni_
Elsa_nur_a

Teman Menjadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang