About Us- 1

22 2 1
                                    

"sa lo udah buat tugas matematika belum? " tanya jimmy sahabat sacha saat di sekolah,jimmy selalu menemani sacha saat di sekolah.

"udah" jawab sacha tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel,saat ini sacha sedang bosan dan memilih bermain game sambil menunggu guru nya masuk.

"kalo sarapan?" tanya jimmy lagi.

"udah juga" kata sacha sambil mengalihkan pandangan nya ke arah jimmy.

"yaudah kalo gitu gue balik ke kelas deh" ucap jimmy namun terhenti karna sacha memanggil namanya.ia menatap sacha dengan tatapan "ada apa"

Sacha menatap jimmy dengan keraguan dimatanya.

"nggak jadi" bohong sacha.

Jimmy menatap sacha heran,lalu mengedikkan bahu nya dan berlalu meninggalkan sacha.

Selepas kepergian jimmy,sacha hanya terdiam.ia tak tau perasaan apa yang bersarang di hatinya saat ini,bukan ia menyukai jimmy,ia hanya menganggap jimmy sebagai seorang sahabat,benar benar sahabat.

Lelah dengan pikirannya,sacha memilih membaca novel yang kemarin dibelikan rasya,tetangga nya.

🐼🐼🐼

"jimmy kemana sih,lama banget" keluh sacha pada dirinya sendiri.saat ini sacha sedang menunggu jimmy di kantin.

Tak lama kemudian jimmy datang dengan senyum cerah nya,sacha menaikkan alisnya heran,tapi jimmy tidak datang sendiri.ia menggandeng tangan seorang gadis yang pipi nya sudah bersemu karena perlakuan jimmy.

" kemana sih lo lama banget,lumutan ni gue " kesal sacha pada jimmy.

" Eh spg softex biasanya juga elo yang telat " semprot jimmy.

"suka suka berbi dong,sewot aja lu sempak kuda" balas sacha sambil mengibaskan rambut panjang nya.

Sementara gadis yang dibawa jimmy tadi hanya terdiam mendengar percakapan sacha dan jimmy.lalu jimmy menoleh kearah nya dan memperkenalkan gadis itu pada sacha.

"ooiya sa,kenalin ini nasya rosaline, dia murid pindahan di kelas gue, karna dia belum punya temen yaudah gue bawa aja kesini mana tau kalian bisa temenan,dan juga calon masa depan gue nih"jelas jimmy pada sacha.sedangkan nasya sudah tersipu karena ucapan jimmy.

Sacha menatap jimmy datar,dan menoleh ke arah nasya,saat ia ingin memperkenalkan diri,ucapannya di potong oleh jimmy.

"gue sa-"

"dan nasya ini sasa,bumbu penyedap rasa,anaknya galak,jangan mau deket deket,tapi karna gue baik yodah gue mau deket dia" ucap jimmy tanpa rasa bersalah.

Nasya tersenyum mendengar ucapan jimmy,lalu ia mengulurkan tangan ke arah sacha.

" imy jahat banget si, masa sasa dibilang penyedap rasa,oiya kenalin gue nasya" ucap nasya.

" imy? Jijik banget gue astaga,nama gue sacha,dia aja yang manggil gue sasa" jelas sacha sambil menyambut uluran tangan nasya.

"Udah yuk makan laper gue" sambung sacha yang dibalas anggukan oleh kedua orang tersebut.

Lalu mereka makan dan mengobrol hal yang tidak jelas.


🐼🐼🐼

Bel pulan sudah berbunyi dua menit yang lalu,sacha bergegas merapikan barang nya dan melesat ke kelas jimmy,biasanya ia akan pulang dengan jimmy namun sekarang ia sedang ingin sendiri.

"jim gue pulang sendiri ya hari ini,mau pergi bentar" kata sacha saat sudah berada di kelas jimmy.

Jimmy menatap sacha sambil menaikkan sebelah alisnya.

"loh kok,emang lo mau kemana? Gue jemput aja gimana atau ga gue anter" semprot jimmy kepada sacha.

"Gausah gue cuma mau ketaman bentar kok,ntar balik nya bareng rasya aja,gue duluan yaa" ucap sacha sambil berlalu meninggalkan jimmy dikelasnya.

Saat ini sacha sedang duduk di taman,ia hanya melihat orang berlalu lalang,ada yang sedang bermain basket,ada juga sekumpulan remaja sedang tertawa bersama.sacha tersenyum kecil melihat mereka.

"sebenernya hidup gue ini udah bahagia kok,gue hidup sederhana,keluarga gue bahagia,nilai gue juga ga buruk buruk banget,gue punya jimmy sama rasya,tapi kok gue ngerasa ada yang kurang ya? " gumam sacha pada dirinya sendiri.

" itu karena siklus hidup lo cuma pergi sekolah,pulang dan tidur,lo gak punya kegiatan lain,bahkan temen cewek aja lo nggak punya,membosankan" jawab seseorang cowok dibelakangnya yang membuat sacha terjengkit kaget,lalu mengalihkan pandangannya pada cowok tadi yang kini sudah berdiri di samping ia duduk.

" lo siapa? " tanya sacha sarkas pada cowok itu,ia cukup tersinggung dengan apa yang diucapkan oleh cowok itu,walau pun yang di ucapkannya benar adanya.

"kenalin gue jae,yang akan membawa lo keluar dari zona membosankan ini" ucap jae sambil mengulurkan tangannya kearah sacha.

Sacha menatap jae datar.

"tau apa lo tentang hidup gue? " tanya sacha tanpa menghiraukan uluran tangan jae.

Jae menghela napas pelan,lalu mengambil tangan sacha untuk menjabat tangannya.

"niat baik orang jangan di tolak,gue tau apapun tentang lo sacha ravesa" jawab jae santai.

Sacha cukup terkejut dengan ucapan jae,bagaimana jae tau namanya? Bagaimama jae tau jika siklus hidupnya membosankan? Sebelum sempat bertanya jae memberikan sebuah kartu ke tangan sacha.

"itu alamat rumah gue,hari minggu lo harus dateng jam 10,kalau lo emang mau keluar dari zona membosankan lo" ucap jae dan berlalu meninggalkan sacha.

Sacha menatap alamat rumah jae,ia bimbang antara mengikuti logika dan kata hatinya.

Harus kah?

🐼🐼🐼

Haii nana kambek :)
Gimana gimanaaa? Ada apa dirumah jae? Mo ngapain ya mereka?



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang