4. Your Happiness

13K 1.1K 45
                                    

Please vote before you enjoy this chapter.
.
.

Panik. Lalisa tak henti-hentinya berjalan ke sana kemari dengan pikirannya yang kacau. Setelah melihat isi dari E-mail yang dikirim oleh Jungyeon, kebingungan mulai menyerang seluruh pikirannya.

"Ck, aku harus menghubunginya." Kemudian tangannya meraih ponselnya di atas meja, lalu mencari kontak manajernya untuk ia hubungi.

"Kau sudah memutuskannya?"

Bukannya menyapa, manajernya itu justru mengeluarkan pertanyaan yang tidak ingin didengar olehnya. Ia berdecak malas sembari membawa dirinya untuk duduk di sofa

"Belum," jawabnya.

Terdengar helaan napas lelah di seberang sana, Jungyeon tahu apa sebenarnya yang membuat Lisa sulit untuk memutuskan pilihannya itu. "Aku akan datang ke apartemenmu."

Pip.

Sembari menunggu, Lisa kembali membuka E-mail dari manajernya, lalu membaca tulisan demi tulisan pada E-mail tersebut, dan pandangannya membeku setiap melihat kalimat yang membuat pikirannya dilema.

'We are invite you to join....'

Klik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klik.

Ceklek.

Terdengar suara pintu yang terbuka di sana, Lisa bangkit dari duduknya untuk menghampiri seseorang yang sedari tadi ia tunggu. Jungyeon di sana sedang membuka sepatunya, dan menggantinya dengan sandal rumah.

"Mau minum apa?" tanyanya yang sudah memintanya untuk duduk di ruang tamu.

"Tidak perlu."

Mendengar nada dingin dari manajernya, membuat Lisa menciut. Ia membawa dirinya untuk duduk di sofa dengan hati-hati, berhadapan dengan sang manajer.

"Langsung saja pada intinya." Lisa mendongak, kemudian ia menganggukkan kepalanya untuk menurut. "Jadi, kau mau datang atau tidak?"

 "Jadi, kau mau datang atau tidak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOME DAY [Hunlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang