Prolog

35.6K 2K 47
                                    

Please vote before you enjoy this chapter.
.
.

Hampa. Embusan nafas lelah beberapa kali terdengar di ruangan hening itu. Hujan turun begitu deras, mewakili suasana hati seorang lelaki, yang sedang berdiri menatap air hujan, yang turun di balik jendela besarnya.

William Sehun Raymond.

Lelaki tampan itu memang berdiri dengan tegap, namun jiwanya sedang kusut saat ini, hatinya sedang rapuh, ia benar-benar merasa sesak karena selalu menyimpan kerinduannya pada seseorang.

Sehun selalu melakukan hal ini di setiap harinya saat tak bisa tertidur, atau menatap foto besar yang terdapat tepat di depan ranjang miliknya. Foto tersebut sangat pas jika menatapnya dari arah ranjang, karena kita bisa menikmati wajah damai seseorang di sana.

 Foto tersebut sangat pas jika menatapnya dari arah ranjang, karena kita bisa menikmati wajah damai seseorang di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena biasanya tidak ditemani hujan seperti ini, ia tidak akan merasa benar-benar sesesak ini. Entah mengapa buliran air yang mengalir di jendela ruangannya, membuat dirinya semakin pedih.

Suasananya benar-benar mendukung dirinya. Dingin, sepi, hampa, dan rapuh, Sehun benar-benar terbiasa dengan kondisinya seperti ini. Namun biasanya, ia tak merasakan kedinginan seperti sekarang, dan membuatnya semakin merindukan pelukan seseorang yang masih bersarang di dalam hatinya.

Ah, perasaan ini lagi.

Sehun tersenyum miris saat mengingat bagaimana hangatnya pelukan wanita yang dicintainya. Hatinya selalu terasa sesak setiap kali mengingat gadis itu. Entah, lah, mungkin karena rasa egois dirinya, membuat suasana hatinya tak pernah berubah.

Kemudian ia menutup mata, menghela nafas untuk menormalkan kembali perasaannya yang tercampur aduk. Lalu tiba-tiba air mata yang sedari tadi ia tahan, keluar begitu saja saat matanya kembali terbuka, menatap sayu ke arah guyunan air yang sedari tadi setia menemaninya.

"Seoul merindukanmu, Lisa."

•••

Lalisa Kim Manoban

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa Kim Manoban

William Sehun Raymond•TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

William Sehun Raymond

TBC

Hallo readers! Its been a long time, right?
Pasti kalian bertanya-tanya, "Kok Some Day di unpub?" dsb. Jawabannya karena..

❗️SOME DAY AKAN TERBIT VERSI BUKU❗️

Udah gak tau lagi mau ngomong apa karna masih speechless akhirnya aku bisa terbitin salah satu ceritaku versi buku😭😭 makasih banyak semuanya, tanpa kalian, tanpa apresiasi, dan dukungan kalian, Some Day gak akan mungkin bisa seperti ini. 🥺<3

Some Day aku unpub karena revisi, dalam revisi tersebut ada pergantian tokoh, pergantian nama pemeran (utk samaran), alur yg di hapus, alur yg di tambahkan, dan pengurangan chapter.

Untuk informasi tentang bukunya, pasti aku jelasin, kok. Tunggu sampe aku share chap terakhir nanti, ya. (Versi wattpad akan aku share setengah jalan cerita karena kelanjutannya ada di buku). Atau kalian bisa cek di instagram @ tulisanyeoll dan cek highlight #BOOK1YEOL.

Walaupun udah pernah baca, jangan lupa komen pendapat kalian ttg chapter ini!💓

Yeol, bukan author.
Instagram: tulisanyeoll & yourgirl61_

Comment and Share.

SOME DAY [Hunlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang