MBB 0.7

16.6K 759 34
                                    

Halo gaees halo readersku tercintah😘 Yuhuuu I'M BACK 🎉🎉 Apa kabarnya nih kalian semuaa, awalnya tuh author pengen ngeupdate bonus chapter aja tapi mendingan lanjutin chapter kemaren yang sempet kegantung yakan yakannn wkwk. Setelah author selesai mengumpulkan niat yang dulu sempat hilang, akhirnya berhasil lah author ngepublish chapter 0.7

Kalian semua pada kangen gak sama cerita gaje ini wkwk.. Author aja kangen sendiri looh sama cerita ini. Kalian banyak bgt yg ngecomment buat dilanjutin karena banyak yg masih pengen dilanjutin akhirnya aku memutuskan untuk MELANJUTKAN cerita ini lagii❤️❤️

Selamat membaca kawan kawaan

Ketentuan lanjutnya liat dibawahh yaa hehe❤️😘❤️😘

.......

Warning Typo Bertebaran!!

"Can you describe your love for me?

It's simple mommy. i only use 5 words to describe it Mom.

What? Only five words? Ummm... that mean's it's not the word ' i love you' or 'i really love you'. and then what is that baby?

My Love is belong to you, only you mommy"

.......

Ricko Pov

Mommy tertawa mendengarkanku berceloteh tentang kejadian lucu yang aku alami di kantor, sambil masih mendorong ku yang sedang duduk di troli belanjaan, sesekali juga Mommy mengacak kepalaku gemas karena aku tertawa terlalu kencang.

Aku menaruh tanganku diatas tangan Mommy, aku menyelipkan tanganku dan mulai menggenggam tangan kanan Mommy yang sedang memegang pegangan troli. Mommy sepertinya merasakan bahwa ada yang sedang menggenggam tangannya, lalu ia melirik ke arah tangan kanan nya–lebih tepatnya tangan kanan kami berdua– yang  bertautan, lalu Mommy tersenyum tipis ke arahku. 

Aku terkekeh geli mengingat perdebatan kami tadi malam, aku mengingat bagaimana Mommy bersikeras untuk menolak permintaanku. Sebenarnya permintaanku itu cukup sederhana, aku hanya ingin Mommy pindah ke mansionku atau tidak ke apartemen milikku.

Kalian tidak perlu bukan menanyai alasannya. Bukankah itu sudah cukup jelas? Aku hanya ingin Mommy selalu berada di dekatku, tetapi entah mengapa dulu Mommy selalu menolak permintaanku.  

Tetapi tidak untuk tadi malam, karena dengan seribu cara–akhirnya aku bisa mendapat persetujuan Mommy untuk tinggal bersamaku.

Flashback On

"Mommmy pweasee," aku merengek ke arah Mommy yang masih saja bersikeras menolak permintaanku. "Maaf Baby Mommy gak bisa," Mommy menangkupkan kedua pipiku dan mengusap bekas air mataku.

"Why mommy? Whyy?" aku makin kesal dan Mommy hanya tersenyum manis ke arahku.

"Banyak yang mommy harus kerjakan sayang, mommy juga bukan ngurusin kamu doang sayang, Ricko tolong ngertiin mommy ya," ucap Mommy sambil mengacak - acak rambutku.

MOMMY BABY BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang