***
Pergilah ke rumahku, ikuti petunjuk foto-foto di bukumu
Salam sayang - nenek
***
Mira pov
Beribu pertanyaan muncul begitu saja di benakku..
Apa yang ingin dikatakan nenek kepadaku?
Kenapa aku harus ke rumahnya? Aku bahkan tidak tau dimana rumah nenek.
Mengapa nenek tidak mengatakannya langsung?
Tapi yang paling penting..
Mengapa nenek meninggal?
Aku memang bodoh, menangis seharian tanpa berani menanyakan pertanyaan ini. Bahkan tidak berani pergi ke pemakamannya. Dasar pengecut kau Miraaa!
Mungkin,..nenek ingin menyampaikan penyebab dia meninggal. Ohh, itu ternyata!
Keberuntungan berpihak padaku saat ini, ujian akan dimulai seminggu lagi. Dimana ada ujian, pasti ada liburan.
"duhh, dinginn."
Air diluar turun dengan derasnya, tapi entah kenapa, hujan ini dingin tapi indah...
Bunyinya yang beralun bergantian saat jatuh ke tanah, serta angin kencang membuat tumbuhan di depan mataku menyambutnya dengan riang.
Sanggup membuatku lupa akan dunia..
Author pov
Tak terasa, seminggu berlalu begitu saja.
Ujian akhirnya dimulai.
USBN, UNBK, semua dilewati bertahap - tahap. Pelan tapi pasti!
Untung saja, Mira berhasil mengontrol tingkat stres dan emosinya. Nilainya pun tergolong memuaskan... baginya.
Yang penting lulus, itu sudah lebih dari cukup.
Hanya itu yang terlintas di pikirannya.
"yeahh! Yuhuuu, ujian selesai! Penderitaanku berakhirr" sahut Mira pada temannya, Yuji. Tanpa memedulikan lirikan mata orang-orang yang memandang aneh mereka berdua.
Yuji adalah teman akrab Mira sejak duduk di bangku SD. Walau mereka sering bertengkar hebat bahkan terhadap hal kecil, namun siapa sangka persahabatan mereka bisa bertahan sampai sekarang.
Bukan sekedar sahabat, Yuji merupakan sepupunya Mira. Ayah mereka bersaudara, hanya saja ibu Yuji meninggal saat melahirkan. Demi menghargai jasa ibunya, ayahnya memberikan marga ibunya untuk diteruskan pada anaknya Yuji Taejasno walau begitu, marga aslinya tetap kagurasti
.
.
.
.
Liburan yang ditunggu - tunggu pun akhirnya tiba.
Hanya satu yang ada di benak Mira, yaitu rumah Nenek!
.
.
.
.
.
.
Hai readers!
Sebelumnya maaf banget atas keterlambatan uploadnya, dikarenakan internet author bermasalah. Maaf juga kalau ceritanya ngaur, pendek atau apalah
Jangan lupa vote kalau suka ; )
Next part -->
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fantasy"hidupmu ditentukan oleh takdir, tiada seorangpun yang dapat mengubah takdir" jawab wanita misterius itu "tapi, ini belum saatnya! Ini belum saatnya aku disini, iya kan?" sahut Mira "kamu sekarang sedang berada di pertengahan dua dunia ini,.." "mak...
