Readers, aku mau jujur.
Sumpah, kalau ada yang vote/comment di work aku, rasanya seneng banget :')
Rasanya pen jingkrak jingkrak tapi ntar dimarahin emak hehehe :v
/alay mode on
Enjoy~"Lee Donghyuck?"
Haechan terkejut mendengarnya.Jika itu memang Kim-Ssaem, sepertinya Haechan akan mati setelah ini.Sial.."K-k-Kim-Ssaem??"
Haechan tidak berani menatap wajah seseorang yang baru saja memanggilnya tadi.Dia menelan ludahnya dengan kasar, keringat mulai membasahi peluhnya."Mwo?Kim-Ssaem?"
Tanya orang itu dengan lembut, tapi terdengar menyeramkan.Haechan bersumpah, dia sangat takut diceramahi oleh dosen galaknya itu, belum lagi orang tuanya akan tahu soal hal ini."N-ne..Kim-Ssaem.."
Haechan menganggukan kepalanya pelan.Dia menggigit bibirnya, lalu memberanikan diri untuk menatap lawan bicaranya."Kim-Ssaem siapa?"
Orang itu tertawa, lalu membalas menatap Haechan."Astaga Hyuck-ie...Kau sampai lupa kakakmu Eoh?Kau melupakan seorang Lee Taeyong?"
Seseorang yang mengaku namanya Lee Taeyong itu tersenyum manis sambil menatap adiknya.Ya, dia Lee Taeyong, kakak kandung Haechan.Selama ini, Taeyong tinggal di Jepang untuk menepati janjinya kepada teman masa kecil- umm...sampai SMP tepatnya, Yuta.Taeyong berjanji dia akan menemui Yuta dan kuliah di Jepang bersama Yuta."Taeyong-ie hyung!!Kenapa kau tidak bilang kau akan pergi ke Korea?Apakah Appa dan Eomma tau soal ini?Bagaimana kabar Yuta hyung?Apakah seru disana?Kapan kapan ajak aku ke Jepang ya ya yaaa?"
Haechan memeluk kakaknya itu.Tapi, Taeyong mendorong bahu Haechan, menolak pelukannya."Hyung~Waeyoo?Apa kau tidak mau memeluk adikmu yang meng-"
"Ssshhht!!Berisik tahu!"
Taeyong menaruh jari telunjuk didepan bibirnya.Begitu juga dengan Mark yang sekarang berada di samping Haechan."Hehehe, mian mian.."
Haechan mengakui kesalahannya.Taeyong menatap Mark dengan heran.Pria itu mencoba menebak nebak siapakah seseorang yang berada di sebelah adiknya.
"Hei, Haechan"
Haechan yang sedang melihat-lihat sekitar kafe langsung menatap hyung-nya itu."Ne, hyung?Ada apa?"
"Siapa pria yang ada disebelahmu itu?Pacarmu yaa?"
Taeyong tersenyum licik.Mark yang mendengarnya membelalakan matanya lalu menatap Taeyong."Aigoo, jadi selama ditinggal di Korea adikku sudah tidak jomblo lagi?Hmm?"
Haechan merasakan cubitan di pipinya.Siapa lagi yang akan melakukannya jika bukan Taeyong?
Mark masih menatap kakak beradik itu dengan heran, sekaligus terkejut.
Siapa sangka orang yang katanya merupakan kakak Haechan itu mengira bahwa dirinya adalah pacar Haechan?"Yak hyung diamlah..Dia bukan pacarku dan aku baru mengenalnya tadi pagi.Namanya Lee Minhyung.."
Haechan kesal karena Taeyong menggodanya.Mana ada orang yang langsung berpacaran begitu kenal?"Haii, Lee Taeyong imnida.Aku kakaknya Haechan, salam kenal~"
Ucap Taeyong sambil tersenyum manis.Nada bicaranya sengaja dibuat imut, ugh..Haechan mual mendengarnya."Yak hyung berhenti berbicara dengan nada seperti itu!Aku mau muntah mendengarnya!!"
Protes Haechan.Sebenarnya kakaknya tidak selalu imut seperti itu, malah terkadang dia terlihat seperti seorang dominant."Waeyoo??Hyung kan memang imut~"
Taeyong mengedip-ngedipkan matanya."Imut darimana?Biasanya juga marah marah seperti para Ahjumma.."
Haechan menjulurkan lidahnya, meledek Taeyong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sticky Notes | MarkHyuck
Fanfiction'Aku tidak bisa mengatakan bahwa aku mencintaimu, tetapi aku bisa menuliskannya' Dalam perjalanannya menuju kampus, Haechan bertemu dengan seorang pemuda.Mark namanya, seorang gitaris yang sering tampil di sebuah kafe. Mark kelihatan normal normal s...