06

247 31 2
                                    

"Kamu adalah tipeku,bos Lee Seokmin"

Seokmin terkejut dengan pernyataan tiba tiba dari Soonyoung.

"Maaf tapi aku tidak suka laki laki"Seokmin tersenyum.

"Lalu apa arti pembicaraan kita berdua!"Soonyoung semakin menarik kerah baju Seokmin membuat jarak kedua wajah mereka semakin dekat

"Itu.."

"KAU BERANI MENOLAK DAYA TARIKKU?"

"Bu-bukan begitu...sesuai profil mu bukannya kau-"

"DIAM!JADI KAU SUKA AKU ATAU TIDAK"

"Tentu saja suka"

Wonwoo hanya membuang muka dan berjalan keluar ruangan meninggalkan Seokmin dan Soonyoung yang saling menarik rambut satu sama lain.

"Kenapa ?"tanya Mingyu langsung menghampiri Wonwoo.

"Tidak penting"entah mengapa jawaban singkat Wonwoo malahan membuat ketiga sahabatnya semakin penasaran.

"Apa maksudmu?"tanya Jun.

"Aku sebetulnya tidak suka bilang kalau bos Lee Seokmin dengan Kwon Soonyoung pacaran"Wonwoo memberi jeda sedikit dan melihat ke arah ruang kerja Seokmin"tapi sepertinya bos memang sedang berdekatan dengan Kwon Soonyoung"

Mendengar pertanyaan seperti itu dari Wonwoo, Jun spontan berdiri"aku jadi ingat,aku butuh tanda tangan dari bos sekarang,aku harus ke ruangannya"Jun mengambil asal map dimejanya dan berjalan menuju ruangan Seokmin.

"Aku ikut "Mingyu di belakang Jun menyusul. Tapi keduanya kalah cepat dengan Hansol yang sudah lebih dulu lari

"BOS!KAU TAK APA ?"teriak Hansol sambil memukul pintu ruangan Seokmin"BOS KENAPA PINTUNYA DI KUNCI?"

o0o

"BERANINYA KAU MEMUKUL BOS!"Hansol mengepalkan tangannya yang ia gunakan untuk menunjuk Soonyoung sebelumnya.

"Hentikan Hansol,aku tidak apa apa"Seokmin berusaha tersenyum sembari menahan perih di wajahnya yang sedang di obati Mingyu.

"Tidak apa apa bagaimana?wajahmu sampai seperti kue beras begitu!" Amarah Hansol masih belum mereda.

"Aku tidak apa apa kok,aku senang sudah melakukan hal yang benar"Seokmin berdiri dan berjalan menghampiri Soonyoung.

"Tapi..."

Soonyoung menatap Seokmin, menunggu apa yang akan di katakan pria itu selanjutnya,tapi yang ia dapatkan hanyalah senyum menggoda.

"...lain kali lakukan dengan lembut ya Kwon Soonyoung"Seokmin mengusap lembut Surai abu abu milik Soonyoung. Sementara Soonyoung sudah mengepalkan tangannya kuat dan bersiap memukul Seokmin lagi.

"Sudahlah,bos juga sudah babak belur kan?"Jun memegang pundak Soonyoung, menahan Soonyoung bangun dari kursinya dan bisa saja menghajar Seokmin lagi. Soonyoung hanya berdecih pelan dan menatap Seokmin tajam.

Lee Seokmin, sesuai laporan sekertaris Choi tidak ada catatan apapun sejak ia lulus SD.Lebih parahnya lagi tidak ada catatan kalau ia melanjutkan ke SMP.

Tapi ada satu poin penting...

"KWON SOONYOUNG CEPAT MINTA MAAF SAMA BOS"Hansol masih saja meneriaki Soonyoung.

"Maafkan aku"Soonyoung menoleh kearah Seokmin yang kini sedang tersenyum padanya.

"Kenapa jadi bos yang minta maaf?"Hansol menghela nafas panjang dan memilih untuk duduk disamping Soonyoung.

"Dan untuk merayakan kedamaian ini bagaimana kalau kita makan bersama?"usulan dari Seokmin langsung di jawab dengan anggukan dari ke empat sahabatnya.

"Bersiaplah malam ini kita akan keluar dari kantor dan makan enak,mari menuju Guro Digital Complex Station"Seokmin memberikan tujuan perjalanan.

Sementara Soonyoung hanya menatap bingung dengan kelima orang yang kini tengah sibuk mondar mandir mencari kacamata dan masker.

"Aku siap"ujar Wonwoo dan disampingnya Mingyu sudah mengangkat tangannya.

"Aku siap bos"Hansol memasang maskernya dengan Jun yang mengangguk angguk disampingnya.

"Guro kami datang!"seokmin berteriak antusias.

Tidak berapa lama mobil hitam milik Seokmin sudah berhenti di suatu tempat.

"Kenapa kau parkir di balik pohon bukankah tempat parkir di sana?"tanya Soonyoung.

"Untuk idola seperti kami tidak baik terlihat terlalu menarik"jawab Hansol.

"Kalian terlalu terlihat menarik bodoh!"batin Soonyoung.

Wonwoo keluar dari mobil disusul dengan Mingyu dibelakangnya. Mingyu tengah membenarkan anak rambutnya pada kaca mobil Seokmin.

Lalu Jun yang menutup rambutnya dengan Hoodie dan Hansol yang membenarkan kaca matanya.

Kemudian Seokmin yang memakai Beanie di kepalanya dan maskernya.

"Hei Soonyoung kau tidak ingin makan?"Seokmin membukakan pintu untuk Soonyoung.

"Cih"

Soonyoung keluar  meninggalkan Seokmin dan berjalan menyusul Hansol dan Mingyu.

"Aku punya sisa masker kau mau?"tanya Mingyu Kepada Soonyoung.

"Tidak,aku tidak mau terlihat satu grup dengan orang gila"Soonyoung menolak.

"Mau gimana lagi?ini daerah Guro kami dianggap seperti idola"Mingyu menjelaskan.

"Apa katamu?"tanya Soonyoung sedikit terkejut.

"Kalau wajah kami tidak disembunyikan maka kami akan di kerumuni wanita,benar benar seperti di serang zombie.karena itu..."

"Permisi.."seorang gadis mendekati Hansol yang berdiri di samping Soonyoung.

"Ya..?"tanya Hansol sambil berusaha menunduk dan menyamarkan suaranya.

"Apa kau dari Castel soft ? "Tanya gadis itu.

"Ya!"

Hansol menoleh pada Soonyoung yang baru saja menjawab pertanyaan gadis itu.

"Ah terlambat..."lanjut Mingyu.

Dan beberapa menit kemudian segerombolan fans mulai mengerubungi mereka layaknya semut menemukan gula.

o0o

BRAK!

Soonyoung menendang pintu ruangan Seokmin dan menuju meja kerjanya.

"Aku tak perlu berlama lama di tempat edan seperti ini " Soonyoung mengambil flashdisk pada saku celananya dan menyambungkannya pada komputer milik seokmin.

"Bersenang senanglah kalian wahai orang gila selagi bisa,karena sebentar lagi kalian akan hancur" Soonyoung tersenyum dan terus mengutak atik komputer.

"Akhirnya kita hanya berdua saja Kwon Soonyoung"

Soonyoung tersentak kaget dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah seseorang yang berada di ambang pintu, yang tak lain adalah Lee Seokmin.

Lee Seokmin,tidak ada catatan setelah ia lulus SD, dan tidak ada catatan kalau ia masuk SMP.

Dan poin pentingnya...

"Kenapa wajahmu seperti itu Kwon Soonyoung?"

...dia pernah membunuh seseorang.






TBC

sibling(not)goals •SOONHOON•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang