Magical Me

Ancestor's Great Camp : Day 1

Menurut penelitian wanita yang rupawan itu    .... Adalah mereka yang bisa ganti tabung gas sendiri, angkat beban, lempar lemb..
--Ehh...Salah

Pagi yang cerah ... Teletubbies..
{Bukan ituuu woyy!!}

Pagi yang cerah di hari upacara,
Membuatku masuk dalam sengketa,
Pagi yang memberikan masalah,
Membuatku dihantui rasa bersalah...

Mizu kembali berlari menuju portal yang terhubung ke tempat upacara..
Dia bertemu seorang gadis yang menjadi kepala Departement of Wise
Sekaligus pelatih dalam pelatihan yang berlangsung selama 3 hari...
Dia adalah Letnan Seinara...
Seorang gadis tangguh lengkap dengan seragamnya...

***

"Haaah!!?, tertutup..? Jangan bercanda.!!, apa yang barusan terjadi ?, maksudmu 3 hari lagi baru terbuka..?, jadi shiro-ku bagaimana..!!, dia sendirian tau..!!"
[Mizu]

"Sudahlah... The Great Ancestor pasti menolongnya...., sebaiknya kau bersiap untuk melanjutkan latihanmu, 3 hari kemudian kau akan bertemu dengannya lagi.."
~Seinnara mendorong Mizu.

"Tapi.. Dia akan kesepian bagaimana kalau ada monster disana ha...!!!"
[Mizu]

"Jangan bodoh, dia akan baik-baik saja, aku yakin pak ketua pasti menjemputnya. Sekarang ikut aku.."
~Seinara menyeret Mizu menuju ke Aula Departement of Wise.

Seluruh staff, penghuni, dan orang-orang di Departemen itu menembakkan tatapan tajam ke pemuda asing yang bersama Letnan...

"Baiklah... Duduklah, kita akan melakukan beberapa wawancara.."
~Seinara duduk dan tersenyum.

"Ehh... Kenapa sepi begini..?,
Dimana Teman-teman yang lain..?"
[Mizu]

"Iya benar... Kau adalah satu-satunya orang beruntung yang terpilih dalam Departemen ini, sudah 5 tahun berlalu kami menunggu penyihir di tempat ini, meski begitu..."
~Letnan menjelaskan dengan suara yang kian mengecil seolah menyembunyikan sesuatu.

"Ahh itu dia... Seorang pemuda yang gagah berani telah datang untuk merubah masa depan Departemen ini meniadi makmur dan bebas dari kesengsaraan...
Perkenalkan, saya adalah Perdarana Menteri Departemen ini..
Luke Wiseman, panggil saja Luke..
Kami menaruh harapan besar padamu, jadi sebaiknya berlatihlah dengan baik disini.."
~Pak tua menyapa Mizu dengan senyuman dan membawa sejumlah kue dan minuman lalu kembali ke ruangannya.

Ehhh..?, Dia Toh... Bukannya pak tua itu yang tadi terlihat lusuh saat upacara..? Sepertinya dia dijauhi oleh Perdana Menteri yang lain.
Apa ada masalah di departemen ini!!?
Haah..!!, lagi-lagi perjalananku tak seindah dunia fantasi yang aku inginkan... Huhh.. Sialnya...
~hela nafas panjang.

"Kenapa..?, kau nampak suram...
Aku tebak kau pasti pemuda yang dijauhi oleh para gadis dan teman-temanmu karena sifatmu yang mesum itu, dan pasti kerjaannya cuman bertapa dikamar menonton film dewasa dan melakukan itu..
Dan juga soal gadis yang kau bicarakan itu, kau pasti merusaknya kan..?, tak heran orang jijik padamu"
~Letnan mengeluarkan jurus penghancur mentalnya.

"Haah!!?, bisa tidak kita lupakan soal gadis-gadis, dan juga ceritamu itu tidak benar sepenuhnya... Kalaupun benar apakah itu masalah bagimu..?"
[Mizu]

"Baiklah lupakan..., sekarang kita mulai pelatihannya... Ikut aku !!"
~Letnan menyeret Mizu kembali menuju sebuah ruangan.

"Haah..!!?, apa lagi ini.!! sumpah aku sudah muak dengan ini..!!, harusnya aku belajar menggunakan sihir...
Bukannya Matematika..!!"
~Mizu berteriak.