Magical Me

Ancestor's Great World

Jauh sebelum ada teknologi...
Bahkan Microsoft pun masih dalam imajinasi Bill Gates, Penyihir sudah menjadi orang yang diandalkan oleh masyarakat.

Jadi Bill Gates meru...
(Eh..salah '-')

Baiklah.. Kita Kembali ke frame sebelumnya...
Setelah 2 hari berlalu... Mizu akhirnya siuman. Dia terbangun dan melihat Shiro yang menangis ketakukan itu memeluknya di tempat tidur...

***

"Ehh..?, kau kenapa..?, Kenapa ruangan ini jadi terang sekali..?,
Wuyy.. Apa ini semua ulahmu..?
Ada apa ini Shiro..?, Coba jelask..."
~Mizu yang baru siuman langsung melihat cahaya terang yang mengisi seluruh pandangannya.

Ehh..? Apa-apaan ini..? Apa aku sudah mati..?, ada apa dengan semua ini..?,
Apaaaa..!!!, Aku beneran mati nih !!?,
Gawat..gawat..gawat.!!!,
aku lupa menghapus file terlarang di hardisk ku dan juga semua majalah di bawah kasurku...
Kemarin sihir dan sekarang malah mati..!!?, padahal ceritaku baru mau dimulai... Sungguh aku yang malang...
Baiklah, aku tinggal pasrah dan memberikan senyumanku ini kepada sang pencipta...
~Batin Mizu dengan senyuman pasrah menyerahkan dirinya.

Whuss.... Byur...
~Air yang membahasi seluruh tubuh Mizu dan Shiro.

"Ahh...air darimana ini... Apa ini..?,
Ehh..!!? Apa ini surga...?, ternyata benar kalau di surga ada bidadarinya.."
~Mizu melihat bidadari cantik tepat di sebuah tempat yang cantik.

"Woy bangun.... Kalian sudah sampai..
Haah..!!?, Jangan bodoh... Ayo cepat berdiri.. Ajak gadis itu juga... Upacaranya akan segera dimulai.."
[Lidya]

"Heeh...ternyata Lidya... Sebenarnya ada apa ini..?, ada apa dengan cahaya tadi...?, kenapa kau bisa menemukanku... Dan juga, tempat apa ini..?"
~Mizu bertanya dengan tatapan serius.

"Itu dinamakan Teleport, sang Ancestor menyuruh pasukannya untuk menjemput semua orang-orang yang terpilih ke tempat ini, persis dalam buku ku, tempat ini bernama
Ancestor Great World....
Pulau tersembunyi di laut timur Indonesia, yang tak pernah tersentuh polusi dan industri hanya orang yang berhati kuat yang bisa melihat pulau ini..."
[Lidya]

"Huh.. Merepotkan saja... Ternyata masih gara-gara sihir. Ohiya dimana orang-orang terpilih lainnya...?"
[Mizu]

"Makanya sudah kubilang, ikuti aku saja.. Kemarilah.. Dasar mesum.."
~Lidya mengulurkan tangan dan menarik Mizu berdiri sambil tertawa kecil.

Shiro yang baru saja sadar, tak sengaja melihat hal yang mencurigakan...
Mizu tak sadar kalau celana nya terlepas karena goncangan teleportasi..

Saat itu Shiro melihat seorang laki-laki setengah telanjang bersalaman dengan seorang gadis yang tertawa...

"A-Apaa... yang barusan terjadi...?, tuan ku s-sudah tidak suci lagi..."
~Shiro yang kaget langsung jatuh kembali

"Ehh...? Apa yang terjadi Shiro..!!!, apa kau baik-baik saj...[Mizu]

"Aaahh...!!!, Dasar mesum..!!!,
Bodoh*, tol*l, H*i*j*k*l ### (dan semua binatang kebun binatang lainnya '-').
Celanamu..!!!, apa kau sengaja haah..!!?"
~Lidya berbalik dan kembali menggunakan sihirnya.

"Aku sungguh minta maaf Lidya..!!!, aku bersumpah !!, kumohon jangan sakiti aku lagi.."
~Mizu langsung memeluk kaki Lidya.

"B-Bodohh.. p-pakai dulu celanamu itu.." Fire Blaa...s
~Lidya menjadi malu dan siap menyerang..  -///-

"Aku tidak akan melakukannya sampai kau menyingkirkan api itu.."
[Mizu]

"B-Baiklah... Baiklah... Nih...
Cepat pasang dulu Bodoh*..!!!"
[Lidya]